Akses masuk dan keluar Masjid Raya Al Jabbar, Provinsi Jawa Barat semrawut. Akses jalan yang sempit membuat kemacetan di kawasan itu tak terhindarkan.
Masjid tersebut berada di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Berdasarkan pengamatan sejak diresmikan beberapa waktu lalu, akses keluar masuk ke masjid terapung ini belum tertata baik.
Banyak kendaraan parkir di mana saja dan membuat kemacetan, apalagi dua jalur menuju mesjid ini seperti Gedebage via Sepadan Sungai Cinambo dan Jalan Soekarno-Hatta via Cimincrang juga sempit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini mendapatkan perhatian khusus dari Pakar Transportasi ITB R. Sony Sulaksono Wibowo. Ia menilai, masjid diresmikan tapi akses menuju masjid belum dipikirkan dengan baik. Apalagi kawasan itu juga terkoneksi dengan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
"Sayangnya kan GBLA belum disiapkan untuk itu (akses tol), Al Jabbar juga belum disiapkan untuk itu, mapping kawasan tersebut belum disiapkan, sehingga menurut saya punten saja terlalu dipaksakan peresmian Al Jabbar itu, mungkin animo masyarakat cukup tinggi akhirnya dibuka," kata Sony kepada detikJabar via sambungan telepon, Senin (2/1/2023).
Dia menilai, masjid Al Jabbar punya daya tarik tersendiri. Sehingga, dipastikan memancing animo masyarakat yang tinggi.
"Sebetulnya dibuka sebagai aktivitas kegiatan masjid tidak apa-apa, tapi Al Jabbar memiliki daya tarik sendiri yang memang harus diantisipasi untuk itu," ujarnya.
Selain itu, kemacetan yang terjadi, mengganggu lalu lintas masyarakat sekitar di mana akses yang digunakan sama-sama menyatu dengan akses pemukiman dan perumahan.
"Ini kawasan lokal, tiba-tiba kita bangun bangunan megah di tengah sawah ya kan, kalau berkaitan dengan sawahnya seperti lumbung padi tidak apa-apa, tapi ini objek wisata di tengah-tengah sawah, sehingga akses orang-orang yang digunakan warga ke kota atau yang hendak ke sawah (terganggu)," tuturnya.
"Kalau kita bangun pusat wisata, menarik banyak orang kita harus pikirkan aksesnya juga kesana, selain jalannya juga lahan parkirnya dan penataannya," terang Sony.
Sony menambahkan petugas pengatur lalin dari Dinas Perhubungan (Dishub) juga tak bisa berbuat banyak. Terlebih akses tol KM 149 yang sampai saat ini belum dibuka.
"Memang kalau saya perhatikan beberapa hari sejak dibuka sampai Hari Minggu puncaknya sepertinya koordinasi dari Dinas Perhubungan baik provinsi dan kota tidak terlalu maksimal karena tadi, aksesnya belum bisa apa-apa," ucapnya.
Dia menilai, animo masyarakat yang datang ke masjid ini sama seperti animo pendukung Persib Bandung yang akan menyaksikan laga big match di Stadion GBLA. Pada pertandingan besar, KM 149 juga dibuka.
"Kalau kita komparasi dengan pertandingan Persib waktu itu di GBLA, gerbang tol KM 149 sempat dibuka kalau tidak salah, kemudian masyarakat diberi akses, kalau ini (untuk Al Jabbar) tidak sepertinya. Memang konektivitas antara Al Jabbar dan GBLA juga tidak terlalu bagus dan ini perlu dipikirkan, jangan sampai masjid semegah itu menjadi sia-sia, sia-sia dalam artian kemegahannya hilang," jelasnya.
Oleh karenanya, sambung Sony, salah satu solusi yang bisa diambil dengan membuka exit tol KM 149. Dia pun menyarankan agar Gubernur Jabar Ridwan Kamil mendorong Jasamarga untuk mempercepat pembukaan tol KM 149.
"Tol sudah ada, cuman perlengkapannya belum ada dari Jasa Marga, secara infrastruktur sudah jadi dan siap cuman peralatan gerbang tol untuk pembayaran belum dipasang. Ini bisa jadi hal pertama yang dipercepat," tuturnya.
Di samping itu, Sony juga menyoroti kantong parkir di sekitar masjid Al Jabbar. Menurutnya, Pemprov Jabar perlu memikirkan tempat parkir bagi pengunjung.
Selain itu, Sony juga mewanti-wanti kepada Pemprov Jabar agar betul-betul memikirkan tempat parkir bagi pengunjung Masjid Raya Al Jabbar ini.
"Masalah parkir harus diperhatikan, penataan parkir juga harus dipikirkan diharapkan masyarakat menggunakan mobil bisa lewat akses itu. Buat yang menggunakan motor harus kita pikirkan jalannya juga, karena masyarakat Pengguna motor bakal berbondong-bodong dari segala arah, itu harus diarahkan, lewat jalur tertentu dan disediakan parkir plus jalur pejalan kaki dari tempat parkir ke Al Jabbar," ucap Sony.
Simak Video 'Melihat Kemegahan Masjid Raya Al Jabbar di Bandung':