Gubernur Jabar Ridwan Kamil telah meresmikan Masjid Raya Al Jabbar. Akses jalan menuju masjid pun menjadi sorotan.
Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan mendorong agar pemerintah segera menyempurnakan akses jalan menuju Masjid Raya Al Jabbar. Saat ini, akses menuju masjid terbilang sempit.
"Ini kan bisa menjadi destinasi wisata masyarakat di luar Bandung. Perlu untuk segera menyempurnakan akses jalan. Karena, kalau kita hanya mengandalkan Gedebage selatan itu sangat terbatas sekali," ucap Tedy kepada detikJabar, Jumat (30/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tedy juga mendesak agar pelebaran akses jalan di Gedebage selatan segera ditindaklanjuti. "Kemudian, akses di pintu tol 149-151 Tol (Padaleunyi) harus segera diproses. Sehingga, orang dari luar bisa langsung dari tol, tidak melintas dalam kota," kata Tedy.
Tedy mengatakan Masjid Raya Al Jabbar bakal menjadi magnet destinasi wisata. Sehingga, urusan soal akses harus segera dilakukan.
"Mudah-mudahan masjid ini bermanfaat, manfaat sebagai tempat ibadah, menimba ilmu dan pemberdayaan masyarakat," kata Tedy.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyebut tahun depan akses menuju masjid bisa langsung dari Tol Padaleunyi.
"Akses utama sebenarnya nanti tahun depan. Mungkin dalam hitungan bulan ya, di KM 149," kata Ridwan Kamil kepada awak media, Jumat (30/12/2022).
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan akses menuju masjid dari KM 149 mengalami gangguan pada hari ini. Sehingga, tak bisa digunakan.
"Tapi terjadi ada berita, si kolomnya agak amblas sedikit. PUPR tidak berani izinkan. Ke depan semua mobil masuknya lewat tol. Kemudian masuk jalan besar dan ke sini," kata Kang Emil.
"Saya mohon maaf pada hari ini. Ini (akses jalan hari ini) bukan sebagai desain utama. Desain utamanya melalui tol KM 149 yang tahun depan insyallah kita buka untuk jadi akses utama ke masjid," katanya menambahkan.
Baca juga: Ini 2 Rute Menuju Masjid Al Jabbar Bandung |
Sebelumnya, Masjid Raya Al Jabbar dibangun di lahan seluas 25 hektare. Masjid ini mampu menampung sekitar 50 ribuan jemaah. Kemudian, dilengkapi dengan museum sejarah Islam, sejarah Rasulullah, 25 nabi, dan perkembangan Islam di Nusantara.
"Sehingga kami harapkan orang datang ke sini. Salat, doa pulangnya dapat ilmu. Dan, pulang bahagia," ucap Ridwan Kamil saat peresmian.