Pendaki 'Serbu' Gunung Sanggabuana di Karawang Selatan

Pendaki 'Serbu' Gunung Sanggabuana di Karawang Selatan

Irvan Maulana - detikJabar
Sabtu, 31 Des 2022 23:10 WIB
Kehidupan di Gunung Sanggabuana
Kehidupan di Gunung Sanggabuana (Foto: istimewa/Sanggabuana Conservation Foundation (SCF))
Karawang -

Malam tahun baru, daerah wisata tentu banyak dituju oleh kalangan pelancong, sama halnya yang terjadi di kawasan wisata Karawang Selatan.

Mayoritas pelancong yang datang ke Karawang memanfaatkan waktu liburnya untuk mendaki Gunung Sanggabuana, Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang.

Petugas pos Basecamp Gunung Sanggabuana, Koko mengatakan, sejak Jumat petang (31/12), mayoritas pendaki datang dari kalangan mahasiswa yang berasal dari luar Karawang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyaknya yang cek in hari Jumat kang, Jumat sore itu ada 5 rombongan, ada mahasiswa Bekasi, ada yang dari Purwakarta," ujar Koko saat ditemui di Kantor Desa Mekarbuana, Sabtu (31/12/2022) petang.

Koko menuturkan, jika melihat data terakhir, rombongan pendaki yang hendak mendaki Gunung Sanggabuana mencapai puluhan rombongan.

ADVERTISEMENT

"Tadi saya lihat sampai Sabtu siang, itu sudah ada 21 rombongan, infonya dari teman-teman malam ini akan datang sekitar rombongan lagi yang sudah ngontak ke saya," kata dia.

Rata-rata jumlah rombongan, kata Koko, berjumlah hingga 5-11 orang. "Kalau satu rombongan itu rata-rata 5-7 orang, tadi siang bahkan dua rombongan ada 11 orang, jadi 22 orang yang naik," imbuhnya.

Melihat kondisi cuaca dan situasi medan pendakian, ujar Koko, Gunung Sanggabuana termasuk aman untuk didaki.

"Melihat kondisi cuaca memang Jumat malam hujan, tadi pagi juga sempat hujan, siang menuju sore gerimis. Tapi Sanggabuana masih termasuk aman," kata Koko.

Selain itu, jalur pendakian yang sudah terbuka, dan mudah dilintasi juga memperkecil kemungkinan para pendaki tersasar di jalur pendakian. Ditambah petugas Basecamp juga memperketat pemeriksaan sebelum pendakian.

"Jalur aman, kita juga perketat pemeriksaan di pos, misalnya kita tanya mereka dalam rombongannya sudah ada yang pernah naik Sanggabuana atau belum. Kalau belum kita akan antar sampai ke persimpangan mata air pertama, rute juga tak terlalu panjang, normalnya 7 jam mereka sudah sampai puncak," paparnya.

Diketahui, Gunung Sanggabuana merupakan dataran tertinggi di Kabupaten Karawang yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cianjur di sisi selatan, dan Kabupaten Bogor di sebelah barat.

Gunung dengan ketinggian 1.921 meter diatas permukaan laut (mdpl) itu, juga menjadi tujuan utama pendaki di wilayah Karawang dan sekitarnya karena memiliki jalur yang jelas, serta track pendakian yang pendek, sehinga dinilai membutuhkan yang cukup singkat untuk sampai di puncak.

Dikonfirmasi terpisah, Edi (26) pendaki asal Cikarang, Kabupaten Bekasi mengaku, memilih mendaki gunung bersama kawannya dalam momen libur tahun baru ini, ia beralasan ingin menikmati suasana alam terbuka.

"Tiap tahun, atau libur lebaran (Idulfitri), kita emang seringnya ke gunung. Pengen nikmatin suasana alam terbuka aja gitu," ucap Edi, saat ditemui di Perempatan Pasar Loji, Desa Cintalaksana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Sabtu (31/12/2022) malam.

Ia bersama keenam orang kawannya sudah merencanakan sejak dua bulan lalu, soal agenda libur tahun baru kali ini untuk mendaki Gunung Sanggabuana.

"Kita si udah janjian dari bulan lalu. Naik bareng teman-teman kerja di pabrik, kita emang udah rencanain," kata dia.

Edi menilai, mendaki Gunung Sanggabuana merupakan opsi paling baik, mengingat durasi libur mereka juga tak panjang.

"Liburnya kan baru Jumat malem turun sift 2, jadi Sabtu-Minggu kita libur. Kita pilih Sanggabuana, karena deket aja dari Cikarang, cuma satu jam kan," pungkasnya.

(yum/yum)


Hide Ads