Beragam rintangan dihadapi sejumlah pengantar bantuan untuk penyintas bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur. Mulai dari kendaraan pengangkut yang terguling hingga petugas kepolisian yang terjatuh ke dalam parit.
Truk Bawa Logistik Terguling
Truk pengangkut logistik bantuan untuk korban gempa Cianjur terguling di Jalan Raya Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (6/12) sekitar pukul 03.00 WIB. Kondisi truk tersebut terguling di satu sisi, dengan posisi agak menjorok ke badan jalan hingga menyebabkan kemacetan di sekitar lokasi kejadian.
"Betul kita terima laporan kecelakaan tunggal truk pengangkut logistik bantuan untuk korban gempa Cianjur," ujar Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Cimahi Ipda Bayu Subakti saat ditemui di Mapolres Cimahi.
Evakuasi diawali dengan memindahkan logistik bantuan dari truk hijau yang terguling ke truk lainnya untuk kemudian diantarkan dan dibagikan pada korban bencana di Kabupaten Cianjur.
"Pemindahan logistik berupa sembako, pakaian, alat kebersihan, itu baru selesai jam 1 siang tadi, karena terkendala hujan. Kalau dipaksakan bisa rusak, jadi menunggu hujan agak reda dulu. Sekarang sudah selesai dan akan diantarkan langsung," ujar Bayu.
Polisi Jatuh ke Parit
Kecelakaan juga menimpa petugas kepolisian, yang mengendarai sepeda motor trail terjatuh ke parit sedalam 2 meter di Kabupaten Cianjur, saat antarkan bantuan untuk korban gempa Cianjur.
Polisi bermotor tersebut jatuh saat mengantar logistik untuk korban gempa di pelosok Desa Talaga, Kecamatan Cugenang.
Dari video berdurasi 39 detik dilihat detikJabar, tampak seorang polisi tengah berusaha minta sidang jembatan bambu. Namun, saat berada di tengah jembatan, tiba-tiba anggota polisi tersebut terperosok hingga jatuh ke dasar parit sedalam 2 meter.
Beberapa anggota polisi yang ikut dalam kegiatan pengiriman logistik itu pun berusaha menyelamatkan anggota yang terperosok. Ketinggian parit membuat evakuasi korban dan sepeda motor membutuhkan waktu lebih dari satu jam.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, mengatakan video yang beredar tersebut terjadi beberapa hari lalu ketika anggota polisi mengirimkan logistik bantuan untuk korban bencana yang berada di pelosok dan sulit untuk dijangkau, apalagi oleh kendaraan roda empat.
"Sejak pekan pertama, memang kita siapkan tim khusus yang mengendarai sepeda motor untuk menjangkau titik pengungsian yang sulit dijangkau. Karena memang ada yang di tengah perkebunan atau perkampungan yang aksesnya hanya jalan setapak," kata dia hari ini.
"Tetapi saat di Desa Talaga, anggota harus melalui jembatan bambu. Saat melintas ternyata anggota malah terperosok ke dalam parit," tambahnya.
Simak Video "Video: Relawan Jokowi-Gibran Ngamuk-ngamuk di Depan Mabes Polri, Ada Apa?"
(sya/dir)