Rentetan Kecelakaan Pejuang Pengantar Bantuan Gempa Cianjur

Round Up

Rentetan Kecelakaan Pejuang Pengantar Bantuan Gempa Cianjur

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 10 Des 2022 09:30 WIB
Truk pengangkut bantaun untuk korban gempa cianjur terguling.
Truk pengangkut bantaun untuk korban gempa cianjur terguling. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Beragam rintangan dihadapi sejumlah pengantar bantuan untuk penyintas bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur. Mulai dari kendaraan pengangkut yang terguling hingga petugas kepolisian yang terjatuh ke dalam parit.

Truk Bawa Logistik Terguling

Truk pengangkut logistik bantuan untuk korban gempa Cianjur terguling di Jalan Raya Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (6/12) sekitar pukul 03.00 WIB. Kondisi truk tersebut terguling di satu sisi, dengan posisi agak menjorok ke badan jalan hingga menyebabkan kemacetan di sekitar lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul kita terima laporan kecelakaan tunggal truk pengangkut logistik bantuan untuk korban gempa Cianjur," ujar Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Cimahi Ipda Bayu Subakti saat ditemui di Mapolres Cimahi.

Evakuasi diawali dengan memindahkan logistik bantuan dari truk hijau yang terguling ke truk lainnya untuk kemudian diantarkan dan dibagikan pada korban bencana di Kabupaten Cianjur.

ADVERTISEMENT

"Pemindahan logistik berupa sembako, pakaian, alat kebersihan, itu baru selesai jam 1 siang tadi, karena terkendala hujan. Kalau dipaksakan bisa rusak, jadi menunggu hujan agak reda dulu. Sekarang sudah selesai dan akan diantarkan langsung," ujar Bayu.

Polisi Jatuh ke Parit

Kecelakaan juga menimpa petugas kepolisian, yang mengendarai sepeda motor trail terjatuh ke parit sedalam 2 meter di Kabupaten Cianjur, saat antarkan bantuan untuk korban gempa Cianjur.

Polisi bermotor tersebut jatuh saat mengantar logistik untuk korban gempa di pelosok Desa Talaga, Kecamatan Cugenang.

Dari video berdurasi 39 detik dilihat detikJabar, tampak seorang polisi tengah berusaha minta sidang jembatan bambu. Namun, saat berada di tengah jembatan, tiba-tiba anggota polisi tersebut terperosok hingga jatuh ke dasar parit sedalam 2 meter.

Beberapa anggota polisi yang ikut dalam kegiatan pengiriman logistik itu pun berusaha menyelamatkan anggota yang terperosok. Ketinggian parit membuat evakuasi korban dan sepeda motor membutuhkan waktu lebih dari satu jam.

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, mengatakan video yang beredar tersebut terjadi beberapa hari lalu ketika anggota polisi mengirimkan logistik bantuan untuk korban bencana yang berada di pelosok dan sulit untuk dijangkau, apalagi oleh kendaraan roda empat.

"Sejak pekan pertama, memang kita siapkan tim khusus yang mengendarai sepeda motor untuk menjangkau titik pengungsian yang sulit dijangkau. Karena memang ada yang di tengah perkebunan atau perkampungan yang aksesnya hanya jalan setapak," kata dia hari ini.

"Tetapi saat di Desa Talaga, anggota harus melalui jembatan bambu. Saat melintas ternyata anggota malah terperosok ke dalam parit," tambahnya.

Mobil Relawan Kecelakaan

Dua unit mobil tim relawan asal Indramayu terlibat kecelakaan di ruas jalan Tol Cipali, KM 91.600 wilayah Kalijati, Subang. Dalam kecelakaan ini seorang relawan tewas dan satu luka. Kedua korban sudah dievakuasi ke RS Abdul Radjak Purwakarta.

Menurut Kamal, salah satu tim relawan, mereka berangkat dari wilayah Indramayu dengan menggunakan enam unit mobil yang membawa logistik untuk korban gempa bumi di Cianjur. Namun rombongan mobil keempat dan kelima terlibat kecelakaan.

"Relawan dari Indramayu, hari ini ada rencana mengantarkan bantuan ke saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di Cianjur khusunya gempa bumi. Kronologis kejadiannya beliau ditabrak dari belakang oleh bus Setianegara dari informasi yang kami dapatkan dari tim relawan yang tertinggal dari belakang, kami kebetulan saya posisinya ada di depan, kami dari relawan bersama rombongan enam mobil," ujar Kamal ditemui di IGD rumah sakit, Rabu (7/12/2022).

Kamal menceritakan, pendistribusian logistik bantuan ini sudah yang ketiga kalinya. Pertama dan kedua berjalan mulus, namun pemberangkatan yang ketiga ini terjadi insiden kecelakaan.

"Hari ini yang ketiga kalinya tapi tiba-tiba di KM 91 Tol Cipali arah ke Jakarta terlibat kecelakaan, dan teman kami satu orang meninggal dunia, yang satu lagi dirawat di Purwakarta," katanya.

Masih kata Kamal, untuk menghindari yang tidak diinginkan pascakecelakaan ini, semua unit mobil yang rencananya akan berangkat ke Cianjur harus kembali ke tempat asal.

"Semua kembali ke Indramayu, khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, kami fokus membantu korban," pungkasnya.

Adapun identitas korban tewas bernama Tara (42) warga Indramayu sebagai pendamping sopir, sedangkan sopir pikap alami luka.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Polisi Tangkap 6 Tersangka Baru Kasus Penjualan Bayi ke Singapura"
[Gambas:Video 20detik]
(sya/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads