Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,6 yang membuat Cianjur porak-poranda disebabkan pergeseran Sesar Cugenang.
Panjang sesar yang baru teridentifikasi ini mencapai 9 kilometer yang melintasi sembilan desa di dua kecamatan.
Berikut fakta-fakta Sesar Cugenang yang guncangannya mengakibatkan ratusan orang di Kota Santri tewas :
1. Baru Ditemukan BMKG
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan patahan atau sesar tersebut baru teridentifikasi dan tidak dalam bagian sesar aktif lain di Jawa Barat. "Dari hasil penelusuran, ditemukan ada patahan yang baru teridentifikasi, karena patahan ini melintasi kecamatan Cugenang maka ditetapkan (namanya) Patahan Cugenang," kata Dwikorita, Kamis (8/12).
2. Panjang Patahan 9 Kilometer
Panjang sesar tersebut mencapai 9 kilometer dengan melintasi dua kecamatan, mulai Kecamatan Cugenang dan Kecamatan Cianjur. Bahkan radius berbahaya kiri-kanannya 300-500 meter.
Panjangan bentangan sesar itu dihitung berdasarkan kajian strike patahan aktif Cugenang didasarkan pada focal mechanism dan sebaran gempa susulan, pelamparan kemenerusan surface rupture atau retakan permukaan, sebaran kerusakan bangunan, dan kelurusan morfologi.
"Kita juga menggunakan pemantauan udara, termasuk melihat sebaran titik kerusakan dan menyusuri garis diantaranya, sehingga didapatkan sesar yang baru teridentifikasi ini membentang sepanjang 9 kilometer," jelas Dwikorita.
3. Melintasi 9 Desa
Berdasarkan hari hasil survei dan kajian BMKG, diketahui jika patahan aktif atau Sesar Cugenang melintasi delapan desa di Kecamatan Cugenang dan satu desa di Kecamatan Cianjur.
Desa-desa yang dilintasi yankni Desa Ciherang, Desa Ciputri, Desa Cibeureum, Desa Nyalindung, Desa Mangunkerta, Desa Sarampad, Desa Benjot, dan Desa Cibulakan Kecamatan Cugenang. Sementara itu ada satu desa di Kecamatan Cianjur yang dilintasi sesar tersebut, yakni Desa Nagrak.
            
            
            
            
            (mso/orb)