Jabar Hari Ini: Heboh Pria Salat di Tengah Jalan Sukabumi

Jabar Hari Ini: Heboh Pria Salat di Tengah Jalan Sukabumi

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 28 Nov 2022 22:00 WIB
Tangkapan layar seorang wanita viral salat di tengah jalan di Kota Sukabumi
Tangkapan layar seorang wanita viral salat di tengah jalan di Kota Sukabumi. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini, Senin (28/11/2022), dari mulai pria salat di tengah jalan di Sukabumi hingga Ridwan Kamil gabung Partai Golkar makin menguat.

Berikut ini rangkuman Jabar Hari Ini:

Pria Sukabumi Salat di Tengah Jalan

Seorang pria yang tiba-tiba salat di tengah jalan depan Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi, Kota Sukabumi. Kejadian itu viral di Facebook. Warga menduga pria tersebut orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan video yang dilihat detikJabar, video itu diambil tepatnya di Jalan Jalur Lingkar Selatan, Kelurahan Sudahaya Hilir, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Pria tanpa identitas itu menggunakan kaos hijau toska dan celana panjang. Rambutnya pun panjang terikat serta tak menggunakan alas kaki.

Dari video yang beredar, pengunggah merasa tindakan pria itu meresahkan warga sekitar. "Maaf tolong diamankan karena meresahkan. Saya tidak memvideokan semuanya karena yang lewat dan akan naik bus dikejar harus salam-salaman sama dia. Lokasi depan terminal bus Kota Sukabumi," tulis akun Lestary Laely yang sudah disesuaikan.

ADVERTISEMENT

Nanang (60) salah seorang warga menyebut, pria itu terlihat diam di terminal sejak dini hari tadi. Sehari-hari, dia terlihat mondar-mandir di sekitar terminal.

"Jam 00:00 malam. Paur (takut) ketabrak, belum ada petugas yang ngamanin, biasanya mah sama Satpol PP. Kalau ngobrol kadang nyambung, kadang nggak," kata Nanang kepada detikJabar hari ini.

Warga lain, Yayah (54) menambahkan, pria itu melakukan salat sekitar empat rakaat sekitar pukul 10:00 WIB. Yayah merasa aneh karena arah kiblat dan gerakan yang dilakukan pria itu sesuai dengan ajaran Islam.

"Pagi kelihatan, terus hilang dan balik lagi. Salat di jalan jam 10:00-an. Arah kiblatnya bener, gerakannya pun bagus, duduk tahiyatnya, rukuknya. Pas salat nggak pakai sarung, tapi pas balik lagi udah pakai sarung," kata Yayah.

"Gerakan salatnya bagus, kata ibu teh 'jangan di jalan bisi katabrak mobil', terus diajak sama orang di sini," tutupnya.

Pelaku Pembunuhan Pria Majalengka Ditangkap Polisi

Sebanyak 8 terduga pelaku pembunuhan pria Majalengka yang jasadnya ditemukan di bawah jalan layang Tol Kabupaten Cirebon ditangkap polisi. Pelaku pembunuhan itu diamankan pada Minggu (27/11) malam.

Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton mengatakan, pelaku diamankan di beberapa lokasi di Kabupaten Cirebon.

"Perkembangan untuk sementara ini berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan kita, memang kita sudah mengamankan 8 orang yang mengarah sebagai pelaku. Mereka sudah kita amankan sejak tadi malam di beberapa wilayah di Kabupaten Cirebon," kata Anton di Mapolresta Cirebon, Senin (28/11/2022).

Tewasnya korban ternyata akibat tawuran antarkelompok. Kelompok korban dan kelompok pelaku janjian untuk tawuran di lokasi kejadian.

Kelompok korban melayangkan tantangan kepada kelompok pelaku melalui akun media sosialnya masing-masing. Berawal dari adanya aksi saling tantang itu, kedua kelompok tersebut kemudian bersepakat tawuran di bawah jalan layang Tol di Kecamatan Ciwaringin yang menjadi lokasi ditemukannya pria asal Majalengka tewas dengan sejumlah luka di tubuhnya.

Dalam aksi tawuran itu, korban mengalami luka parah pada beberapa bagian tubuhnya usai mendapat sabetan senjata tajam dari kelompok lawan. Akibatnya, korban meninggal di lokasi kejadian.

Dalam peristiwa ini, polisi telah mengamankan dan memeriksa delapan orang pemuda. Dari delapan orang itu, tujuh di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka, sementara satu lainnya masih berstatus sebagai saksi.

Ketujuh orang yang telah ditetapkan tersangka itu masing-masing berinisial AN (19), AA (17), AF (17), MS (21), C (17), MF (16) dan IK (16). Mereka punya peran masing-masing saat tawuran terjadi.

"Tersangka inisial AN, AA dan AF, ketiganya berperan melakukan penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam sehingga menyebabkan luka pada beberapa bagian di tubuh korban. Mulai dari dada sebelah kiri, punggung, tangan dan luka akibat senjata tajam lainnya," jelas Arif.

"Sementara tersangka berinisial NF itu berperan melempar batu. Kemudian tiga tersangka lainnya, MS, C, dan IK mereka berperan sebagai joki atau yang mengendarai kendaraan," kata Arif menambahkan.

Saat ini, ketujuh orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu telah ditahan di Mapolresta Cirebon berikut barang bukti yang berhasil disita. Akibat dari perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 80 ayat (3) jo Pasal 76C UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dan atau Pasal 170 ayat (3) e KUHPidana.

"Mereka terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara," kata Arif Budiman.

Pulang Sekolah, Pelajar SMP di Karawang Dibacok

MR (13) siswa SMPN 6 Karawang jadi korban pembacokan. Peristiwa sadis dialami korban saat hendak pulang sekolah.
Korbam mengalami luka bacok pada bagian dada dan tangan. Insiden pembacokan itu terjadi pada Jumat pekan lalu.

Ibu korban Euis (32) menuturkan bahwa, anaknya menjadi korban pembacokan yang diduga dilakukan oleh siswa sekolah lain, peristiwa itu terjadi di depan gudang gas LPG, Kampung Pundong, Kelurahan Adiarsa Timur, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang.

"Anak saya tiba-tiba dicegat di jalan, terus motornya ditendang lalu dibacok pakai cerulit dan samurai katanya," ujar Euis kepada wartawan.

Euis menceritakan, saat itu anaknya sedang naik sepeda motor hendak pulang sekolah. Anaknya berboncengan bertiga dengan temannya.

"Dia naik motor boncengan bertiga, pelakunya katanya siswa juga tapi pada pakai jaket, jadi tidak tahu mereka itu siswa dari sekolah mana," kata dia.

Diketahui, saat ini MR masih dirawat di rumahnya karena mengalami luka cukup parah pada bagian dada. Beruntung korban cepat ditolong oleh warga sekitar.

"Anak saya ditolong warga, pelakunya kabur, langsung dibawa ke puskes terdekat untuk membersihkan dan mengobati luka bacok. Sekarang sudah di rumah," imbuhnya.

Euis menuturkan, yang jadi korban hanya anaknya, sedangkan kedua temannya yang membonceng sepeda motor anaknya lari saat kejadian berlangsung,

"Hanya anak saya, soalnya temannya dua orang itu lari," kata Euis.

Saat ini, kata Euis, pihak keluarga juga sudah melaporkan peristiwa kriminal tersebut kepada pihak kepolisian.

"Sudah dilaporkan Sabtu kemarin, kita juga sudah visum, saya berharap, pihak kepolisian segera bertindak menangkap para pelaku agar jera," ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Arief Bastomy membenarkan adanya laporan ihwal peristiwa pembacokan tersebut. Laporan itu teregister dengan nomor STTLP/B/2181/XI/SPKT/

"Iya benar, sedang ditangani, laporannya sudah kami terima mas," ujar Arief.

199 Korban Gempa Cianjur Mengungsi ke Sukabumi

Ratusan korban gempa bumi Kabupaten Cianjur terpaksa mengungsi ke daerah Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Kecamatan Cireunghas. Hal itu dilakukan lantaran rumah korban rusak sedang hingga berat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, rata-rata yang mengungsi memiliki hubungan keluarga dengan warga Cireunghas. Adapun lokasi pengungsian tersebar di tiga desa yaitu Desa Tegalpanjang, Desa Cikurutug dan Desa Cipurut.

Sekretaris Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi, Ade Richman mencatat ada kurang lebih 199 jiwa korban gempa Cianjur yang mengungsi di daeranya.

Secara rinci, pengungsi di Desa Cikurutug ada 68 orang, Desa Tegalpanjang sebanyak 100 orang dan Desa Cipurut sebanyak 31 orang. Mereka rata-rata berasal dari Kecamatan Cugenang, Warungkondang dan Gekbrong, Kabupaten Cianjur.

"Hampir semua punya sanak saudara. Kita sudah cek. Kemungkinan ini akan bertambah," kata Ade kepada detikJabar.

Lebih lanjut, pihaknya telah menyiapkan posko darurat di tiap desa dan kecamatan. Posko tersebut berfungsi sebagai pusat informasi dan bantuan bagi korban gempa Cianjur.

"Semua bertempat di rumah, tapi kita juga menyiapkan posko darurat di kantor desa dan kecamatan. Melayani penggalangan bantuan juga kesehatan, kemarin sudah berjalan door to door cek kesehatan mereka, ada yang sakit dan kita pantau," ujarnya.

Para pengungsi, kata dia, memiliki penyakit seperti luka akibat benda tumpul, flu hingga batuk-batuk. Dia memastikan, pelayanan kesehatan bagi para korban ini gratis.

"Penyakit itu luka bekas jatuh kena batu bata, terakhir ada yang dirujuk ke RSUD Syamsudin yang anak empat tahun, terus trauma, batuk pilek juga kita fasilitasi, gratis semua," katanya.

Pihaknya akan melakukan koordinasi terkait tindak lanjut penanganan korban gempa. Sejauh ini, kata dia, para korban sudah beraktivitas dan membantu warga Cireunghas di kebun.

"Kita lihat situasi dan kondisi, kemarin sudah tanya-tanya bahwa ibu bapak rumahnya rusak berat, ringan atau sedang, katanya rusak berat. Tapi kita lihat situasi kondisi 7 hari ke depan," katanya.

"Nanti Forkopimcam akan berikan pemahaman ke masyarakat yang ditumpangi. Itu pengungsi juga ada yang membantu tanam sayuran. Kasian lihatnya, tujuh hari ke depan kita akan koordinasi lagi termasuk juga dengan Pemda Cianjut terkait kebijakan," tutupnya.

Ridwan Kamil Makin Mesra dengan Golkar

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dipastikan tinggal selangkah lagi bergabung dengan Partai Golkar, sebagaimana rumor kencang yang selama ini diberitakan.

Kepastian Ridwan Kamil yang tinggal selangkah lagi masuk Partai Golkar terungkap dalam acara pelantikan Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 Jawa Barat di Gedung Sate. Mulanya, Ketua PDK Kosgoro 1957 Jabar Aria Girinaya turut menggoda Ridwan Kamil untuk masuk Golkar dengan perumpamaan anak muda yang sedang berpacaran.

"Ibaratnya sudah saling sayang, kayak pacaran, kita tinggal jadian. Jadi Pak Gubernur kapan kita mau jadian Pak Gubernur, mudah-mudahan segera," kata Aria yang disambut riuh tepuk tangan tamu undangan dan kader Kosgoro 1957 Jabar.

Di sela-sela pelantikan, Ridwan Kamil juga mendapat jaket dan dipasangkan cincin dari Kosgoro 1957. Bagi Aria, simbolisasi tersebut menandakan jika Partai Golkar sudah resmi melamar Kang Emil menjadi kader.

"Makannya simbolisasinya kan pemberian cincin. Artinya kalau seperti itu, lamaran itu kan cincin tanda ikatannya. Jadi kalau partai lain menanyakan, kan jawabannya saya sudah punya cincin," ucapnya usai acara pelantikan.

Merespons hal itu, Kang Emil memastikan kedekatannya dengan Golkar ibarat sudah memasuki babak final. Namun, ia masih meminta waktu kapan keputusan resmi berseragam Golkar bakal diputuskan.

"Tentunya dengan kedekatan yang sudah semakin menuju babak final, Insya Allah harapan Pak Ace bisa diwujudkan secepatnya. Tapi saya bukan tipe selalu membeberkan secara terbuka, nanti di ruang tertutup kita beberkan secara detail," kata Kang Emil yang disambut riuh tepuk tangan.

Kang Emil juga mengibaratkan kedekatannya dengan Golkar saat ini sudah memasuki waktu Imsak di bulan Ramadan. Meski masih membutuhkan waktu, namun ia memastikan bakal membantu pemenangan Golkar di Jawa Barat pada Pemilu 2024.

"Intinya, imsak sudah dekat. Tinggal menunggu imsaknya kapan Insya Allah akan disampaikan. Setelah itu kita bangun kerja-kerja yang terukur untuk memenangkan Golkar di Jawa Barat," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto optimistis kehadiran figur seperti Ridwan Kamil akan menambah kekuatan partainya menjelang Pemilu 2024.

Awalnya, Airlangga bicara soal sejarah Partai Golkar yang belum pernah punya kader dengan posisi sebagai gubernur di Jawa Barat yang berkantor di Gedung Sate. Kini dengan kehadiran Ridwan Kamil, Airlangga optimistis Golkar bisa memenangkan Pemilu 2024 melalui Jawa Barat.

"Ini kali pertama sejarah, karena biasanya beringin ada di luar Gedung Sate. Dan Sore ini beringin masuk di Gedung Sate. Keberadaan beringin di Gedung Sate tentu akan memperkuat marwah Partai Golkar," ujarnya.

"Untuk memenangi Pilpres, kuncinya menang di satu provinsi di Jawa sudah cukup. Selama ini, Golkar, di tahun 2004 itu bisa dipegang Golkar, padahal tidak punya gubernur. Jadi saya percaya, tahun ini kalau sudah punya gubernur, kita bisa menangkan Pemilu 2024," ucapnya menambahkan.

Pengamat politik Universitas Padjajaran Firman Manan mengatakan, jika bergabung dengan Partai Golkar, peluang Ridwan Kamil hampir dipastikan tipis untuk bisa maju Pilpres 2024. Pasalnya, Golkar yang tergabung dalam KIB bersama PPP dan PAN, sudah mendorong Ketua Umum Airlangga Hartanto sebagai Capres 2024 mendatang.

"Betul, kalau kemudian elite-elite di level nasional, jika asumsinya Golkar tetap KIB, ketum-ketum di KIB kan sudah punya kesepakatan. Memang tipis peluangnya (Ridwan Kamil maju Pilpres 2024)," kata Firman saat berbincang dengan detikJabar via sambungan telepon hari ini.

Firman mengungkap, RK sebetulnya masih bisa menjadi figur alternatif bagi KIB untuk bisa diusung jadi capres atau cawapres. Namun syaratnya, Ketum Golkar Airlangga Hartarto batal diusung sebagai Capres 2024.

"Kalau Pak Airlangga tidak didorong maju jadi capres, maka terbuka peluang jadi capres atau cawapres untuk Kang Emil. Karena tidak mungkin kalau dengan asumsi tetap di KIB, dan Kang Emil ke Golkar, tidak mungkin capres-cawapresnya dari Golkar untuk KIB. Saya pikir untuk Kang Emil di level nasional, peluangnya seperti itu," ungkapnya.

Jika bergabung dengan Golkar, peluang RK kata Firman akan makin terbuka seandainya ia maju lagi di Jawa Barat untuk periode kedua. Namun dengan syarat kata Firman, RK harus bisa mendongkrak suara Golkar di Jabar.

"Kalau untuk pilgub, saya pikir justru nanti yang perlu dilihat sejauh mana kehadiran Kang Emil memberikan insentif kepada Golkar di Jawa Barat. Kalau kemudian bergabungnya dengan Golkar, maka kemudian ada kenaikan suara signifikan di pileg, akan membuka peluang Kang Emil maju di periode kedua. Ini akan menjadi keuntungan untuk keduanya," tuturnya.

Ketua DPW NasDem Jabar Saan Mustopa merespons dengan santai keputusan Ridwan Kamil (RK) yang selangkah lagi bakal bergabung dengan Partai Golkar. Sebagai partai pengusung di Pilgub Jabar 2018, NasDem menghormati keputusan RK yang mau bergabung dengan Golkar.

"Kalau soal pilihan, itu kan hak pribadi masing-masing yah. Itu kan hak politik mau bergabung dengan partai apapun. Kalau NasDem, menghargai aja hak pilihan itu, dan enggak ada masalah buat NasDem," kata Saan saat dihubungi.

Saan mengaku, NasDem Jabar saat ini memilih fokus membantu penanganan gempa Cianjur. Pihaknya tak mempermasalahkan jika RK memilih Golkar, meski pernah diusung di Pilgub Jabar 2018 oleh Partai NasDem.

"Kalau sekarang, Nasdem, khususnya di Jawa Barat, kita fokus membantu meringankan beban masyarakat yg terkena gempa di Cianjur. Makanya saya sekarang lagi di Cianjur, dari kemarin di posko. Nah kalau misalnya Kang Emil masuk partai, itu pilihan masing-masing. Tentu dengan berbagai pertimbangan yah, tapi kalau nasdem fokus aja (membantu penanganan gempa Cianjur," ungkapnya.

Selain itu, NasDem juga meliburkan semua aktivitas politik di Jabar supaya bisa fokus membantu warga terdampak gempa Cianjur. Padahal, akhir pekan kemarin kata Saan, NasDem seharusnya menggelar agenda jalan santai yang sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari.

Halaman 2 dari 2
(wip/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads