Jabar Hari Ini: Walpri Wagub Aniaya Warga hingga Umuh Minta 80% Exco Diganti

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 24 Nov 2022 22:00 WIB
Bukti pelaporan penganiayaan yang dilakukan polisi yang diduga ajudan Wagub Jabar (Foto: Hakim Ghani/detikJabar).
Bandung -

Kabar mengenai gempa bumi M 5,6 di Cianjur masih jadi topik terhangat yang diberitakan oleh detikJabar. Namun selain itu, masih banyak peristiwa lainnya di Jawa Barat yang juga menyedot perhatian publik.

Mulai dari pengawal pribadi Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum yang menganiaya warga Garut hingga Komisaris Persib yang meminta 80 persen Anggota Exco PSSI angkat kaki.

Berikut rangkuman Jabar hari ini:

Walpri Wagub Jabar Aniaya Warga Garut

Empat orang pemuda asal Garut melaporkan seorang oknum anggota Polri lantaran diduga melakukan tindakan penganiayaan dan intimidasi. Oknum polisi tersebut juga mengaku sebagai ajudan Wakil Gubernur Jawa Barat.

Peristiwa penganiayaan disertai intimidasi itu terjadi pada akhir September 2022 lalu, di Polsek Bandung Wetan, Kota Bandung. Hal tersebut diungkap orang tua dari salah satu pemuda, Deni Ranggajaya.

"Kejadiannya tanggal 27 September 2022," kata Deni kepada wartawan di Tarogong Kaler, Rabu (23/11/2022).

Deni menjelaskan, penganiayaan dan intimidasi itu dilakukan saat anaknya yang berinisial LL bersama tiga orang rekannya HAF, BB, dan HA tengah diperiksa berkaitan perkara yang sedang ditangani Polsek Bandung Wetan.

"Tapi kemudian datang oknum ini, yang mengaku sebagai ajudan Wakil Gubernur. Pangkatnya Bripka inisial US," katanya.

Oknum anggota Polri tersebut, dikatakan Deni mengintimidasi keempat pemuda berusia 20 tahunan tersebut. Sang oknum bahkan disebut sempat memperlihatkan pistol kepada para remaja.

"Melakukan kekerasan juga," kata Deni.

Deni mengatakan, peristiwa intimidasi itu baru terungkap beberapa waktu kemudian, usai sang anak mengadu kepada orang tuanya. Setelah menerima aduan itu, para korban diantar orang tua kemudian melapor.

Keempat pemuda itu lantas membuat laporan ke Propam Polda Jabar pada Jumat, 18 November lalu. Polda Jabar sendiri kabarnya akan mendalami informasi dugaan penganiayaan dan intimidasi yang dilakukan oknum anggota Polri itu.

"Masih dicek," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo via pesan singkat, Kamis (24/11/2022)

Menanggapi pelaporan ini, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengaku menyerahkan prosesnya pada pihak kepolisian.

"Saya serahkan pada pihak kepolisian saja. Muhun (iya), abdi tahu anggotanya (saya tahu orangnya). Tapi prosesnya biar di kepolisian saja," ujar Uu saat dihubungi detikJabar, Kamis (24/11/22) pagi.

Uu menambahkan, ia membantah jika yang bersangkutan bukan ajudan melainkan walpri atau pengawal pribadi. "Itu bukan ajudan yah, tapi Walpri," ujar Uu.

Kisah Dramatis Rumah Miring Korban Gempa Cianjur

Supyandi (46) menatap kosong bangunan rumah dua lantai miliknya yang ambruk karena gempa bumi yang mengguncang Cianjur, pada Senin (21/11/2022). Ia bersyukur, istri dan dua anaknya berhasil menyelamatkan diri saat gempa mengguncang.

Rumah milik Supyandi di Kampung Cieunder, Desa Bunisari, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur kini posisinya miring, bagian samping rumah lantai dua itu tertahan pagar tembok milik gudang salah satu perusahaan. Sementara lantai satu rumahnya porak poranda hanya menyisakan puing-puing.

"Saat hari itu, saya sedang jualan, istri di rumah dengan anak di rumah ini. Begitu gempa mengguncang, saya bergegas pulang, sempat panik karena begitu masuk gang sudah banyak rumah yang retak dan hancur," kata Supyandi saat ditemui detikJabar, Rabu (23/11/2022).

Di antara raung teriakan tetangganya, Supyandi mencari istri dan anak-anaknya. Sebuah suara kecil kemudian memanggil namanya. "Alhamdulillah istri dan tiga anak saya semuanya selamat," lirihnya.

Ia kemudian mendapat cerita saat gempa terjadi dari sang istri, yang saat itu sedang mencuci pakaian. Sementara anak-anaknya sedang bermain di kamar.

"Istri sedang nyuci, anak-anak di kamar yang paling kecil sedang tidur saat terasa getaran kuat istri mungkin lupa langsung lari ke luar. Sampai luar dia baru ingat, dia balik lagi ke dalam ngambil anak-anak balik lagi ke dalam," tutur Supyandi menceritakan kembali kisah yang diceritakan istrinya.

Hanya beberapa detik, beton penahan bangunan rumah dua lantai milik Supyandi hancur, bangunan kayu yang berada di lantai dua ambruk namun tertahan tembok gudang.

"Posisi rumah saya bawahnya permanen beton atasnya kayu, semuanya kayu atasnya. Sebelumnya ini dapur, itu WC yang ke depan hancur semuanya. Yang lantai dua kalau enggak ada tembok sudah roboh ini tertahan tembok gudang," ujarnya.

Sementara itu, Ashadi Sugarto, Ketua RW 01 Kampung Cieundeur, Desa Bunisari mengatakan ada ratusan rumah yang rusak di wilayahnya. Satu korban meninggal dunia dan puluhan luka-luka

"Kerusakan berat itu 57 bangunan, yang sedang 54 bangunan yang retak ringan 40 sampai 60 rumah. Korban meninggal dunia satu orang atas nama Bu Een meninggal dunia tertimpa bangunan. Kemudian yang luka ada yang patah kakinya, yang lain luka ringan ada 40 orang kategorinya ringan masih biaa ditangani di kita," kata Ashadi.

Mobil Masuk Kolong Truk di Cipularang, 1 Orang Tewas

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Tol Cipularang KM 86, sekitar wilayah Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, yang melibatkan mobil dan truk. Dalam kecelakaan tersebut satu penumpang mobil tewas. Kanit 3 PJR Tol Cipularang Ipda Dadang Setiawan mengatakan, insiden tersebut terjadi Kamis (24/11/2022) sekitar pukul 05.15 WIB.

"Kedua kendaraan datang dari arah Bandung menuju Jakarta, setiba di TKP tepatnya di lajur satu, menurut pengakuan (sopir truk), pengemudi kendaraan pertama atau Xenia kurang jaga jarak dan antisipasi sehingga terjadinya tabrakan," katanya kepada detikJabar, Kamis (24/11/2022).

Dadang mengatakan, kecelakaan tersebut membuat mobil masuk ke kolong truk dan sempat terseret beberapa meter. "Akibat kecelakaan ini satu orang penumpang meninggal dunia dan dua orang luka-luka, untuk sopir selamat," katanya.

Dadang menjelaskan pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Ada pun identitas korban tewas bernama Yudha Indrapraja (48) warga Cipageran, Cimahi Utara, Kota Cimahi.

Sementara itu sopir mobil berinisial DS membantah jika dia dalam kondisi mengantuk ketika kecelakaan terjadi. "Posisi stir kayak ada angin ke kiri, di depan ada truktronton jalan pelan nggak sempat di rem ya udah tabrakan, saya enggak ngantuk sadar cuma ini stir kayak ada oleng gitu," pengakuan DS.




(bba/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork