Ular tidak hanya ditemukan di alam liar. Kini ular juga kerap ditemukan masuk rumah. Lantas bagaimana jika menghadapi momen ular masuk rumah atau menemukan ular di alam liar? Begini tips dari Panji Petualang.
Menurut Panji, jika bertemu ular di alam liar, tidak perlu panik atau khawatir. Pasalnya ular pada dasarnya akan menghindari manusia.
Adapun insiden ular menyerang ataupun dipatuk ular biasanya terjadi karena ada ancaman dari manusia. Mulai dari manusia yang berusaha menangkap ular ataupun tidak sengaja menginjaknya saat berjalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagian besar ular memiliki sensor yang bisa merasakan getaran dari jarak 10 meter. Ketika ada getaran pergerakan manusia, mereka akan langsung menghindar. Tapi ada juga beberapa jenis ular yang sensornya tersebut kurang baik, seperti viper. Namun kalau bertemu manusia, mereka cenderung akan menghindar. Kecuali mereka merasakan ancaman atau terinjak, gigitan yang diberikan sebagai bentuk pertahanan diri," ujar Panji kepada detikJabar, Sabtu (12/11/2022).
Menurutnya cara terbaik ketika bertemu ular di alam liar ialah membiarkan ular tersebut pergi atau menjauh dari keberadaan ular. Khusus para petani atau yang terbiasa beraktivitas di alam, diimbau menggunakan sepatu boot.
"Ya kalau bertemu ular di alam, jauhi dan biarkan ularnya pergi. Jangan ditangkap apalagi dibunuh. Karena keberadaan ular merupakan ciri ekosistem di sana baik," ungkapnya.
Berbeda halnya ketika menemukan ular masuk ke dalam rumah. Panji mengatakan ular yang masuk dalam rumah harus secepatnya dikeluarkan, terlebih untuk jenis ular yang berbisa. Sebab berpotensi membahayakan.
"Mau itu ular berbisa ataupun tidak, ketika masuk rumah memang harus secepatnya dikeluarkan karena berbahaya untuk penghuni rumah," ucap dia.
Namun, Youtuber ini mengatakan perlu cara khusus untuk menangkap ular tersebut. Di antaranya ular ditangkap dengan bantuan alat untuk menjepit kepalanya sebelum ditangkap menggunakan tangan.
"Kalau ularnya berukuran kecil cukup pakai sapu atau batang kayu, kemudian ularnya dimasukan pada serokan sampah dan dibuang ke luar rumah. Sedangkan ular berukuran besar bagian kepalanya dicapit menggunakan alat bantu, baik dari kayu atau bambu yang ujungnya dibuang bercabang, kemudian bagian kepalanya ditangkap pakai tangan. Setelah itu dilepaskan lagi ke alam," ujar jelasnya.
Tetapi Panji mengungkapkan ada banyak juga yang salah cara, misalnya ular yang masuk ditangkap langsung dengan tangan tanpa alat bantu. Risikonya ular akan mengigit jika ditangkap tidak langsung pada bagian yang tepat.
"Yang menangkap pakai tangan itu biasanya yang meniru para konten kreator, padahal kami juga dalam setiap konten selalu memberikan keterangan tidak untuk ditiru dan menyarankan untuk menangkap dengan menggunakan alat bantu. Karena pada dasarnya para reptiler yang sudah ahli sekalipun takut kena patuk ular," ucap dia.
"Makanya saya harap, masyarakat menonton utuh setiap konten yang saya buat ataupun dari Youtuber reptile lainnya, supaya aman saat bertemu dengan ular baik di alam liar ataupun ketika mendapati ada ular masuk rumah," ujar dia menambahkan.
(orb/orb)