Fauna penghuni Gunung Sanggabuana, Kecamatan Tegalwaru, Karawang tak hanya ular naga (Xenodermus javanicus), tetapi juga ada terdapat macan tutul jawa dan macan kumbang (Panthera pardus melas).
Direktur Eksekutif Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) Solihin Fuadi mengatakan, Macan tutul jawa yang termasuk hewan langka hidup di Pegunungan Sanggabuana Karawang.
"Kami beberapa kali menemukan Macan Tutul Jawa, dengan metode pemasangan kamera trap di dipasang di beberapa titik," kata Solihin, saat ditemui di Kompleks Pemda Karawang, Senin (7/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan, Macan Tutul Jawa adalah hewan yang dinyatakan langka dan terancam punah dan termasuk dalam red list di International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Macan Tutul Jawa juga dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
"Macan tutul jawa sebagai spesies macan tutul, memang memiliki ukuran paling kecil dengan penglihatan yang sangat tajam," kata dia.
Diungkap Solihin, mengenai perkiraan populasi Macan Tutul Jawa tersebut, pihaknya memperkirakan ada puluhan ekor Macan Tutul Jawa yang hidup di Pegunungan Sanggabuana.
"Kalau yang kita temui itu, kurang lebih ada 5 individu, berdasarkan penelitian populasi sekitar 15 sampai 20 ekor," ungkapnya.
Cara memperkirakan populasi tersebut, kata Solihin, dilakukan dengan meneliti pola loreng per individu Macan Tutul Jawa, yang tertangkap kamera tersebut.
"Tiap individu Macan Tutul Jawa itu pola lorengnya pasti berbeda hanya dalam satu minggu sudah bisa tertangkap kamera. Jadi situ kita teliti dan diperkirakan jumlah populasi, bahkan bisa jadi lebih banyak dari perkiraan itu," pungkasnya.
(yum/yum)