Firasat Kakak di Balik Tragedi Penyiksaan ART Rohimah di KBB

Firasat Kakak di Balik Tragedi Penyiksaan ART Rohimah di KBB

Hakim Ghani - detikJabar
Sabtu, 05 Nov 2022 09:30 WIB
Asisten Rumah Tangga (ART) asal Garut, Rohimah
Asisten Rumah Tangga (ART) asal Garut, Rohimah (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)
Garut -

"Siapa yang enggak kesal, mengetahui adik sendiri disiksa kayak begitu," begitulah ungkapan Abdul Majid (32) kala berbincang dengan detikJabar di rumahnya, Jumat (4/11/2022).

Majid, kaget bukan main. Kala mengetahui adiknya Rohimah (29) menjadi korban penyiksaan di tempat dia bekerja. Sore itu, Sabtu (29/10), Abdul Majid tengah bersantai menikmati akhir pekan di rumahnya, Kampung Nangor, Desa Pangeureunan, Kecamatan Balubur Limbangan, Kabupaten Garut.

Ketenangan di Sabtu sore itu, seketika pecah, kala seorang tetangga mengabari keluarga, jika Rohimah yang tengah bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Kabupaten Bandung Barat, menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh majikannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya info dari orang sini, orang sini dapat info dari desa, desa ternyata tahu dari polisi," ucap Majid menceritakan pertama kali dirinya mendapatkan informasi.

Petugas Polres Cimahi yang menangani kasusnya kemudian meminta Majid dan keluarga bertolak ke Bandung. Sore itu menjadi carut-marut bagi Majid dan keluarga. Perasaan gelisah bercampur panik membuat mereka tak karuan. Sore itu juga, Majid didampingi sejumlah kerabatnya langsung bertolak ke Polres Cimahi.

ADVERTISEMENT

"Tapi, pas di Polres Cimahi tidak ada. Ternyata adik saya sedang dirawat di rumah sakit," katanya.

Majid mengaku lemas saat melihat adik kesayangannya. Rohimah yang babak-belur tak berdaya, membuat Majid sangat sedih. Perasaan jengkel, dan emosi yang berkecamuk, sempat menyulut Majid dan keluarga untuk balas dendam. Tapi, Majid yang lebih dewasa kemudian memutuskan untuk fokus berkonsentrasi memulihkan Rohimah yang saat itu masih terbaring lemas di rumah sakit.

"Saya kemudian mendapatkan penjelasan, bagaimana awal-mula kejadian itu bisa terjadi," ungkap Majid.

Majid, sebenarnya sudah lama menaruh curiga terhadap Rohimah. Kecurigaan bermula, kala Rohimah, tak berkomunikasi lama dengan keluarga. Rohimah diketahui merupakan wanita yang sayang dengan keluarganya. Dia, selalu mengabari keluarga, tentang apa pun yang sedang dia alami.

"Nah, saya aneh. Ini kok udah lama enggak ada ngabarin. Sebenarnya sudah ada curiga, firasat," katanya.

Rohimah sendiri mengalami tindakan kekerasan yang biadab, yang dilakukan oleh majikannya sendiri Yulio Kristian (29) dan Loura Francilia (28). Kejadian penyiksaan terhadap Rohimah, diketahui berlangsung selama tiga bulan sejak Agustus 2022, di rumah pasutri tersebut, yang berada di Perum Bukit Permata, Kabupaten Bandung Barat.

Asisten Rumah Tangga (ART) asal Garut, RohimahAsisten Rumah Tangga (ART) asal Garut, Rohimah Foto: Hakim Ghani/detikJabar

Rohimah mengalami kekerasan seperti ditendang, dipukul dan dihantam menggunakan benda tumpul. Rohimah juga mengalami tindakan kekerasan lain, seperti dipaksa berdiri di tengah guyuran hujan di malam hari.

Belakangan diketahui, aksi bejat yang dilakukan Yulio dan Loura terjadi lantaran Rohimah dianggap lalai dalam menjalankan tugasnya sebagai ART. Tapi, tak hanya itu. Rohimah diketahui tidak mendapatkan upah yang semestinya selama bekerja dengan pasutri tersebut. Upah yang tak sesuai itu juga dipotong Rp 100 ribu, saat dia melakukan kesalahan.

Majid berharap, agar keadilan dapat ditegakkan. Dia meminta, agar Yulio dan Loura dijatuhi hukuman yang setimpal oleh pihak pengadilan. Majid juga mengucap banyak terima kasih, bagi mereka yang telah membantu keluarganya.

"Saya ucapkan banyak terima kasih kepada pak polisi, kepada semua yang sudah membantu, khususnya warga Perum Bukit Permata yang sudah menyelamatkan adik saya," pungkas Majid.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads