Elon Musk membawa gerbong Tesla untuk menguasai Twitter. Hal itu dilakukan orang terkaya di dunia itu usai mengakusisi Twitter. Ia pun memecat para petinggi aplikasi 'burung biru' itu termasuk sang CEO.
Tercatat lebih dari 50 karyawan perusahaan mobil listrik Tesla, kebanyakan dari tim software engineer, telah 'menjajah' Twitter. Seperti dikutip detikINET dari CNBC, Selasa (1/11/2022) karyawan dari perusahaan Elon Musk yang lain juga telah diizinkan bekerja di Twitter.
Selain dari Tesla, ada dua karyawan dari Boring Company dan satu orang dari Neuralink, perusahaan implan komputer ke otak. Tak hanya karyawan, Elon Musk juga minta bantuan dari temannya dan para penasihatnya, termasuk angel investor John Calcanis, pendiri Paypal dan pemodal ventura David Sacks serta Jared Birchall yang mengurusi tetek bengek keluarga Elon Musk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari Tesla, sosok yang menonjol misalnya Director of Software Development Ashok Elluswamy, Director of Autopilot Milan Kovac, Director of Software Engineering Maha Virduhagiri serta Jake Nocon, Senior Manager of Security Intelligence.
Mereka diminta belajar semua hal tentang Twitter secepat mungkin, dari seluk beluk source code, moderasi konten, sampai privasi data. Itu sebagai dasar bagi Elon Musk untuk mengubah Twitter sesuai visi misinya.
Di sisi lain, belum jelas bagaimana sistem kerja pegawai yang dilibatkan ke Twitter. Misalnya karyawan Tesla, tentu punya tugas sendiri di kantornya.
Baca juga: Rasanya Menjadi Karyawan Elon Musk |
Biasanya, ketika karyawan Tesla bekerja di perusahaan Elon Musk yang lain, misalnya SpaceX atau Boring Company, mereka akan mendapat bayaran terpisah sebagai konsultan.
Sebagian karyawan ada pula yang punya dua posisi full time. Contohnya adalah Materials Charlie. Selain Tesla Vice President, dia juga memegang posisi sebagai Vice President SpaceX.
Artikel ini telah tayang di detikInet dengan judul Elon Musk Boyong 50 Pegawai Tesla Kuasai Twitter
(yum/yum)