Mengenal Nganger, Program Unggulan Sekolah Alam di Cirebon

Mengenal Nganger, Program Unggulan Sekolah Alam di Cirebon

Ony Syahroni - detikJabar
Jumat, 28 Okt 2022 14:30 WIB
Salah satu aktivitas di sekolah alam Wangsakerta Cirebon
Salah satu aktivitas di sekolah alam Wangsakerta Cirebon (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Cirebon -

Sekolah Alam Wangsakerta merupakan lembaga pendidikan alternatif yang berada di Dusun Karang Dawa, Desa Setu Patok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Salah satu program yang diterapkan di lembaga pendidikan ini adalah Ngenger.

Di Sekolah Alam Wangsakerta, Ngenger sendiri merupakan program pendidikan yang berlangsung selama tiga bulan. Melalui program tersebut, setiap murid akan dibekali beragam pengetahuan dan keterampilan dalam beberapa bidang yang berkaitan dengan pengembangan sebuah desa. Mulai dari bidang pertanian, peternakan dan lain sebagainya.

Sekolah Alam Wangsakerta membuka program Ngenger ini secara gratis untuk anak-anak muda yang berasal dari berbagai daerah. Mulai dari Cirebon, Indramayu maupun dari beberapa daerah lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang murid yang mengikuti program Ngenger di Sekolah Alam Wangsakerta adalah Ati (18). Ia merupakan gadis asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Selama mengikuti program Ngenger, Ati sendiri mengaku senang. Sebab, melalui program ini, ia bisa mendapatkan banyak pengetahuan dan keterampilan. Baik di bidang literasi, pertanian, peternakan, dan lain-lain.

ADVERTISEMENT

"Saya sudah empat bulan belajar di sini (di Sekolah Alam Wangsakerta). Tiga bulan ikut program Ngenger, tapi karena betah dan pengen lanjut belajar, jadi masih lanjut di sini," kata Ati saat berbincang dengan detikJabar, Kamis (27/10/2022).

"Selama empat bulan di sini, saya banyak belajar soal literasi, pertanian, peternakan sampai belajar bagaimana memanfaatkan sumber daya alam di sekitar agar bisa bernilai ekonomi," kata Ati menambahkan.

Lebih dari itu, selama mengikuti program pendidikan di Sekolah Alam Wangsakerta, Ati juga turut diajari bagaimana melakukan pemetaan pada suatu wilayah.

Sekadar diketahui, Sekolah Alam Wangsakerta merupakan lembaga pendidikan yang didirikan oleh Farida Mahri (48) sejak tahun 2017. Melalui lembaga pendidikan tersebut, Farida bercita-cita untuk membangun desa dengan meningkatkan kemampuan masyarakatnya.

Untuk itu, melalui Sekolah Alam Wangsakerta yang ia dirikan, Farida ingin mengajak anak-anak di desa setempat maupun dari daerah lainnya untuk ikut belajar. Mulai dari belajar menulis, membaca, hingga belajar mengelola sumber daya alam yang ada di sekitar.

"Sebenarnya kita fokusnya itu ke pengembangan desa. Jadi kita punya visi bagaimana mengajak masyarakat untuk mewujudkan desa yang mandiri. Baik dari sisi pangan, energi, informasi, dan bisa mengembangkan teknologi sendiri. Jadi visi besar kita seperti itu," kata Farida.

"Untuk menuju ke sana (membangun desa), tentunya membutuhkan gerakan pendidikan masyarakat. Kebetulan di kampung ini banyak anak-anak yang putus sekolah. Penyebabnya macam-macam. Ada yang karena faktor ekonomi, karena tidak ada transportasi, dan lain-lain," kata Farida.




(dir/dir)


Hide Ads