7 Fakta Kebakaran Gudang Tripleks yang Padam Setelah 40 Jam

Kota Bandung

7 Fakta Kebakaran Gudang Tripleks yang Padam Setelah 40 Jam

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 27 Okt 2022 06:30 WIB
Kebakaran Gudang Tripleks di Kota Bandung
Petugas memadamkan kebakaran gudang tripleks di Kota Bandung. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Kebakaran gudang tripleks terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (24/10) malam sekitar Pukul 20.35 WIB. Api baru berhasil dipadamkan Rabu (26/10/2022) atau setelah 40 jam penanganan.

Berikut ini 7 fakta tentang kebakaran gudang tripleks di Bandung:

1. Posisi Gudang Kosong

Menurut salah seorang pekerja gudang, Aroban (40), ia mengaku menerima laporan kebakaran dari masyarakat sekitar gudang sekitar pukul 20.00 WIB. Aroban mengatakan di gudang tak ada satu pekerja pun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semuanya sudah pulang. Jadi tidak ada orang sama sekali," kata Aroban kepada detikJabar.

Aroban mengaku belum mengetahui penyebab pasti kebakaran. Sebab, tak ada pekerja ketika malam hari. "Tidak tahu ini, soalnya tidak ada orang-orang," kata Aroban.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, salah seorang petugas keamanan sekitar, Junaedi mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Menurut Junaedi, kondisi pabrik sudah tutup.

Junaedi mengatakan api sudah membesar. Awalnya dari belakang bangunan bangunan pabrik kemudian merambat hingga ke depan. "Belum sampai sini tadi (bangunan samping pabrik)," ucap Junaedi.

2. Akses Masuk Sulit

Kabid Kesiapsiagaan Diskar PB Kota Bandung Yusuf Hidayat mengatakan, akses masuk menuju gudang tripleks tersebut sulit dan menjadi kendala petugas.

"Kami kesulitan karena akses hanya ada satu pintu dan pintu depan saja, itu juga menggunakan penyekat besi dan kita membongkar juga sedikit. Kita tetap melakukan penyekatan, jangan sampai merambat," tambahnya.

Selain bahan baku yang mudah terbakar dan sulit dipadamkan karena jumlah triplek yang ada di gudang ini banyak, Yusuf menyebut sumber air harus membawa di luar kawasan karena di kawasan gudang tidak ada hydrant atau sumber air.

"Sumber air ngambil dari kawasan Sungai Cijagra, hydrant di Pasar Kordon dan Supratman," ujarnya.

3. Jalan Soekarno-Hatta Sempat Ditutup

Agar memudahkan akses lalu lintas mobil pemadam kebakaran yang hilir mudik membawa air, akses lalu lintas di jalan tersebut ditutup sementara.

Kendaraan dari arah barat ke timur atau dari arah Cimahi ke Kota Bandung, kendaraan dapat menggunakan jalur alternatif, tepat di persimpangan Batununggal arus lalu lintas ditutup sementara.

Kendaraan dari arah barat ke timur dapat menggunakan Jalan Mohammad Toha - Buahbatu dan nantinya dapat kembali ke Jalan Soekarno-Hatta via Buahbatu.

Alternatif lainnya dapat menggunakan Jalan Cijagra-Buahbatu dan Batununggal-Buahbatu.

Sementara itu, antrean kendaraan terjadi dari arah timur ke barat atau dari arah Kota Bandung menuju Cimahi.

4. 22 Mobil Pemadam Diterjunkan

Diskar PB Kota Bandung mendapatkan bantuan dari Diskar Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.

"Cimahi 2, Kabupaten Bandung 1 dan Bandung Barat 1," kata Kabid Kesiapsiagaan Diskar PB Kota Bandung Yusuf Hidayat.

Hingga kini, ada sekitar 22 gajah merah alias mobil pemadam kebakaran di lokasi untuk melakukan pemadaman api.

"Ada 22 unit kendaraan," kata Yusuf.

5. Petugas Damkar Dibawa ke Rumah Sakit

Diskar PB Kota Bandung memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran gudang tempat penyimpanan tripleks di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung. Hanya saja, seorang petugas sempat mendapatkan perawatan medis.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung M Yusuf Hidayat mengatakan, salah satu petugas sempat mengalami sesak napas dan dua lainnya alami luka ringan.

"Korban tidak ada," kata Yusuf.

"Ada petugas alami sesak napas, dibawa ke rumah sakit (RSUD Bandung Kiwari)," kata Yusuf.

Sementara itu, dua petugas lainnya alami kejang perut dan luka gores dan dilakukan pertolongan oleh PMI Kota Bandung.

Yusuf menyebut, ketiga petugas ini sudah dibawa ke Mako Diskar PB Kota Bandung. "Tiga anggota ini sudah ada di mako," ujarnya.

6. Kepedulian Warga kepada Petugas

Suplai bantuan makanan, air mineral, minuman berasa dan susu kotak disalurkan berbagai pihak dari mulai perorangan, instansi hingga kelompok pengajian kepada petugas Diskar PB Kota Bandung.

Pagi ini, sejumlah minuman dan satu dus gorengan dan kue basah disalurkan salah satu kelompok pengajian di Kota Bandung.

"Kita ngasih minuman, gorengan, kopi, makanan dan minuman lah," kata salah satu jemaah pengajian Ade kepada detikJabar.

Ade menyebut, selain lokasi rumahnya ada di belakang gudang tripleks tersebut, dia bersama kelompok pengajiannya tergerak untuk memberikan bantuan karena salut dengan kegigihan petugas di lapangan, siang dan malam melakukan pemadaman api.

"Saya pernah ngalamin, perjuangan seorang suami, seorang ayah ya, perjuangan mereka sangat tinggi, taruhannya nyawa, kami tergugah," ucap Ade.

Makanan dan minuman ini, dikumpulkan di satu titik nantinya petugas membagikan makanan dan minuman itu kepada petugas yang bertugas memadamkan api dan membawa air.

"Kebanyakan logistik yang diterima makan dan minum, kemarin ada, tadi malem juga nasi goreng, banyak dari masyarakat juga ada, mereka kasih ke kita," kata Staf Administrasi Diskar PB Kota Bandung Iwan Sofian.

7. Api Berhasil Dipadamkan

Progres pemadaman api berlangsung dengan lancar dan cuaca pun mendukung.

"Baru padam, dilanjutkan pendinginan. Kebakaran berhasil dipadamkan di hari ketiga, Alhamdulilah. Api dari pagi sudah berhasil dijinakkan, kita lakukan pendinginan supaya tuntas," kata Plt Kadiskar PB Kota Bandung Gungun.

"Untuk pemadaman sudah 100 persen," tambahnya.

Kasi Pemeriksa dan Pengawasan Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung Kawasan dan Lingkungan (Rekuas) Elan S mengatakan, kebakaran yang terjadi di gudang tripleks ini masuk dalam klasifikasi kebakaran Tipe A.

"Kalsifikasi kebakaran kelas A, ini kayu, tripleks bahan lemari. Kebakaran kayu agak susah untuk padam, karena apa disamping tumpukan kayu ada lapisan lem yang mempermudah api terbakar," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(wip/orb)


Hide Ads