Cerita Ratika Berjibaku Padamkan Api di Gudang Tripleks Bandung

Cerita Ratika Berjibaku Padamkan Api di Gudang Tripleks Bandung

Wisma Putra - detikJabar
Selasa, 25 Okt 2022 16:51 WIB
Ratika Yuli Puspita.
Ratika Yuli Puspita. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Jarum panjang jam tepat menunjukan Pukul 12.00 WIB di lokasi kebakaran gudang tripleks di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (25/10/2022). Ratika Yuli Puspita, petugas perempuan dari Diskar PB Kota Bandung langsung menggantikan salah seorang petugas pria yang hendak beristirahat siang.

Nozel yang beratnya lebih dari satu kilogram, ditambah tekanan air yang sangat kuat dipegang perempuan berumur 38 tahun itu untuk memadamkan api. Tidak sendiri, selang berukuran 2,5 Inci itu dipegang Ratika dan petugas lainnya.

Selain nozel dan selang air yang cukup berat, pakaian antipanas yang dikenakan ibu dua anak itu juga bobotnya cukup berat. Sepatu dan helm yang digunakan pun tak seringan yang dikira. Pakaian tersebut wajib dikenakan Ratika saat bertugas memadamkan kobaran api.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi saya padamkan api, di pinggir sebelah kanan," kata Ratika kepada detikJabar.

Meski pekerjaannya cukup berat karena Ratika merupakan seorang perempuan, anggota Diskar PB yang sudah bergabung sejak tahun 2006 tersebut tetap menikmati pekerjaannya walaupun statusnya masih sebagai PHL.

ADVERTISEMENT

"Tugas di bagian pemadaman. Nozel ini berat, apalagi kalau selang yang dipegang ukuran 2,5 inc harus dipegang dua orang, bahkan lebih karena barnya gede, kalau tinggi banget bisa sampai lima orang. 5 orang itu barnya sampai 8 bar, kalau 2-3 bar itu bisa dipedang oleh dua orang," ungkapnya.

Tugas dalam pemadaman api sama seperti petugas pria. Yang membedakan durasi dalam melakukan pemadaman atau yang disebut Ratika adalah durasi tempur. Selain itu, petugas perempuan hanya bertugas di pagi hingga sore hari dan tidak bertugas di malam hari. Kalaupun giliran di malam hari, petugas perempuan hanya mengurus logistik.

"Saya tadi masuknya siang, kita BKO (diperbantukan) dari pukul 07.30-17.00 WIB. Cewek sekarang yang didatangkan 10 orang, cuman yang tempur 2 orang," ucap Ratika.

Sama Seperti Pemadaman Pasar Kosambi

Kebakaran dengan durasi panjang mengingatkan Ratika pada peristiwa kebakaran Pasar Kosambi, Mei 2019 silam. Menurut Ratika, pemadaman gudang tripleks yang saat ini masih berlangsung sama seperti pemadaman kebakaran di Pasar Kosambi yang durasinya lebih dari 12 jam.

"Kosambi kalau nggak salah 2019, waktu Kosambi apinya nggak kelihatan karena di basement. Kalau kebakaran kayak gini bukan sekali-dua kali, kaya Kings juga gede, Kosambi lebih lama tiga hari, basement dan ventilasi kurang," jelas Ratika.

Dalam menjalankan tugasnya, Ratika tak terlepas dari kecelakaan kerja. Meski demikian, hal tersebut bisa diantisipasi agar tidak berdampak lebih besar, salah satunya menggunakan alat pelindung diri.

"Luka kegores, luka bakar kecil nggak aneh," ujarnya.

(wip/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads