Rasa Penasaran yang Antar Jack's Jadi Detektif Perselingkuhan

Rasa Penasaran yang Antar Jack's Jadi Detektif Perselingkuhan

Bima Bagaskara - detikJabar
Sabtu, 22 Okt 2022 09:30 WIB
Ilustrasi detektif
Ilustrasi detektif. (Foto: Tim Infografis Zaki Alfaraby)
Bandung -

Menelusuri dan membongkar kasus perselingkuhan. Itulah profesi yang dilakoni Jack's, seorang detektif swasta yang punya jasa berlabel detektif perselingkuhan. Jack's sudah menjalani profesi ini sejak 1997 silam.

Bukan tanpa sebab Jack's menjalani pekerjaan sebagai detektif perselingkuhan. Semua itu berawal dari ketertarikannya melakukan penyelidikan dan menelusuri hal-hal kecil saat masih duduk di bangku sekolah dasar.

Jack's yang berasal dari Cikeas, Bogor, Jawa Barat ini mengaku sejak kecil senang melakukan penyelidikan terhadap barang-barang di kelas yang hilang seperti buku, pulpen hingga munculnya coretan-coretan di dinding sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang dari kecil saya suka menyelidiki. Saya punya jiwa penasaran besar, dari menyelidiki hilang buku di kelas, yang coret-coret dinding," kata Jack's saat berbincang dengan detikJabar melalui sambungan telepon belum lama ini.

Jack's menuturkan, dirinya dulu sering membantu teman sekelasnya yang kehilangan alat-alat tulis. Meski saat itu belum ada teknologi secanggih sekarang, Jack's harus berangkat lebih pagi dari rekan-rekannya yang lain.

ADVERTISEMENT

Ia kemudian menyelidiki orang-orang mencurigakan yang diduga telah mengambil buku rekan-rekannya.

"Iyaa, dulu kasian temen ada buku hilang, tapi hampir setiap bulan, jadi saya selidiki manual ya kan, belum ada teknologi. Saya berangkat pagi-pagi, pelajari tipikal temen-temen kayak gimana, akhirnya terbukti (ada yang ambil)," ujarnya.

Apa yang digemari Jack's pun berlanjut. Saat sekolah di tingkat SMP, Jack's juga sering membantu kisah percintaan rekannya. Kala itu, istilah cinta monyet sedang menjadi tren dimana anak-anak remaja saling jatuh cinta kepada pelajar lainnya. Tidak hanya itu, ia juga sering diminta tolong oleh tetangganya dari kalangan ibu rumah tangga.

"Terus pas SMP itu, kan cinta monyet yah musimnya, jadi saya tuh kaya magnet banyak yang datang temen-temen minta bantuan. Makanya rumah tuh rame jadi semacam tempat untuk bertanya, mereka tanya a, b, c," ungkapnya.

"Sampai tetangga menggunjing ya, emak-emak itu minta tolong ada yang ngomongin, oke bu ibu tenang aja saya bantuin," kata Jack's.

Baru pada tahun 1997, Jack's fokus menggeluti pekerjaan sebagai detektif. Ia mengaku tak ingin terikat dengan pihak manapun sehingga memutuskan menjadi detektif swasta yang bekerja seorang diri.

Barulah ketika itu, Jack's mulai menyelidiki kasus perselingkuhan. Itu berawal saat ia merasa miris akan banyaknya orang-orang yang diselingkuhi. Menurutnya banyak orang yang butuh bantuan untuk mengungkap kasus perselingkuhan. Sebab perselingkuhan dianggap sebagai aib.

"Tahun 97, saya murni ngerjain itu bantuin teman-teman. Jadi intinya berawal dari kasihan. Kalau kasus barang hilang kan bisa, cuma kalau kasus perselingkuhan saya sendiri serba salah. Orang yang diselingkuhi bingung, mau lapor ke orang tua malu, mau cerita ke temen dianggap aib, jadi mereka perlu jasa orang untuk mengungkap perselingkuhan itu," jelasnya.

Mulai dikenal dari mulut ke mulut. Simak di halaman selanjutnya.

Dari mulut ke mulu, nama Jack's sebagai detektif perselingkuhan pun mulai dikenal. Tidak hanya kasus perselingkuhan, ia juga membantu orang-orang yang ingin mencari tahu latar belakang seseorang. Namun kasus perselingkuhan jadi yang paling banyak ditangani Jack's.

"Kalau sejak adanya Instagram paling banyak ya perselingkuhan 80 persen, sisanya orang hilang, background orang, calon pasangan, calon mantu dan lainnya. Jadi kejujuran pasangan (yang dicari) biasanya," ucap Jack's.

Jack's menjelaskan bagaimana ia menjalani profesi sebagai detektif perselingkuhan. Ketika menerima permintaan dari calon klien, Jack's akan lebih dulu menanyakan beberapa pertanyaan. Misalnya, kasus yang dialami, masalah yang dihadapi hingga bukti yang diminta.

"Kalau saya pasti tanya dulu, butuhnya apa, karena kebutuhannya beda-beda misal ada yang minta dipantau, misalnya pantau lima hari gak perlu pakai foto, video yang dilakukan lapor, ada yang begitu. Ada juga yang pokonya minta diikutin satu minggu pas lagi sama selingkuhan baru lapor," jelasnya.

"Ada juga yang butuhnya bukti otentik, foto, video cukup. Makanya di awal saya tanya maunya apa," imbuh Jack's.

Untuk membongkar suatu kasus, Jack's tidak sendiri. Ia punya agen bernama Jack's Angels. Tercatat sekitar 400 agen Jack's Angels tersebar di seluruh pelosok tanah air hingga luar negeri. Jack's juga menyatakan punya alat khusus yang dipakai untuk menelusuri kasus perselingkuhan.

"Hari ini ya sekitar 400 orang di Indonesia dan luar negeri. Ada di Jepang Turki dan lain-lain. Saya dikenal karena prestasi mengungkap fakta perselingkuhan. Alat ada tapi ya tidak bisa disebutkan, yang jelas tidak menyalahi aturan," tegasnya.

Halaman 2 dari 2
(bba/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads