Jabar Hari Ini: Mahasiswi IPB yang Hanyut Ingatkan Ridwan Kamil Pada Eril

Jabar Hari Ini: Mahasiswi IPB yang Hanyut Ingatkan Ridwan Kamil Pada Eril

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 14 Okt 2022 22:00 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) mendatangi rumah mahasiswi IPB yang hanyut terseret banjir ke gorong-gorong di Jalan Dadali, Kota Bogor. (Rizky AM/detikcom)
Foto: Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) mendatangi rumah mahasiswi IPB yang hanyut terseret banjir ke gorong-gorong di Jalan Dadali, Kota Bogor. (Rizky AM/detikcom)
Bandung - Berbagai peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini. Seperti musibah kebakaran di Sukabumi membuat harta benda dan uang belasan juta milik warga raib dilahap si jago merah hingga Mahasiswi IPB hanyut buka memori Ridwan Kamil terhadap anaknya Eril.

Berikat rangkuman beritanya di Jabar hari ini:

Kebakaran di Sukabumi, Harta Milik Warga Ludes

Kebakaran hebat melanda rumah milik warga di Kampung Cijeler, RT 01 RW 01, Desa Cibaregbeg, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jumat (14/10/2022) pukul 08.45 WIB. Informasi diperoleh, selain barang berharga pemilik rumah juga kehilangan uang tunai Rp 14 juta yang tersimpan di dalam rumah.

Berdasar informasi yang diberikan Petugas Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria menjelaskan sebelum kejadian kebakaran sempat terdengar ledakan kecil dari kamar yang dihuni Pak Hendri. Kemudian api terlihat di atas rumah langsung membakar rumah.

Api cepat menjalar karena kondisi rumah Hendri didominasi bahan material yang mudah terbakar. Saat kejadian penghuni rumah berhasil evakuasi mandiri dibantu warga setempat. Sandra mengatakan ada lima jiwa yang menghuni rumah tersebut.

"Dalam kurun waktu 30 menit api cepat menjalar dan menghanguskan seluruh bangunan rumah panggung beserta isinya. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam bencana kebakaran rumah tinggal tersebut. Ada peralatan elektronik, laptop, uang tunai Rp 14 juta dan tanaman," jelas Sandra.

"Berdasarkan assessment petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) Kecamatan Sagaranten, bahwa untuk jumlah kerugian material ditaksir mencapai Rp70 juta," sambungnya.

Api berhasil dipadamkan oleh warga bersama petugas gabungan, tepatnya setelah Mobil Pemadam Kebakaran dari Pos Sagaranten diterjunkan ke lokasi bencana kebakaran tersebut. Sementara korban dan keluarga telah mengungsi di rumah kerabat dan mendapat pertolongan pertama dari pihak berwenang.

Mahasiswi IPB Hanyut, Ingatkan Ridwan Kamil pada Eril

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) mendoakan mahasiswi IPB, Adzra atau Ara yang hanyut terseret banjir di gorong-gorong Jalan Dadali, Kota Bogor supaya segera ditemukan. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini berkunjung ke rumah Ara untuk menguatkan keluarga korban.

Petugas SAR gabungan dari TNI-Polri, Basarnas, Tagana, BPBD Kota Bogor dan Damkar Kota Bogor telah bergerak melakukan pencarian Adzra sejak Selasa. Namun hingga hari ketiga pencarian yakni kemarin, Adzra belum juga ditemukan. Upaya pencarian pun dilanjutkan hari ini.

"Neng Ara ini yang hanyut sampai hari ini terus kita lakukan pencarian. Kita doakan mudah-mudahan segera ditemukan dan doa dari saya juga," kata pria yang akrab disapa Kang Emil di lokasi seperti dilansir detikNews, Jumat (14/10/2022).

Kang Emil mengusulkan proses pencarian mahasiswi IPB Adzra atau Ara yang hanyut terseret banjir ke gorong-gorong di Jalan Dadali, Kota Bogor agar menggunakan drone. Itu pernah dilakukan saat putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril hanyut di Sungai Aare, Swiss.

Sembari mengingat kembali momen pencarian Eril, Kang Emil mengatakan jasad Eril ditemukan justru tidak jauh dari lokasi awal hanyut dengan menggunakan drone.

"Tadi saya usulkan mulai pakai drone ya. Sambil mencari yang terjauh, tetap sisir ulang dari titik nol lagi," kata Emil di rumah mahasiswi IPB di Sukaraja, Bogor, dikutip detikJabar dari detikNews, Jumat (14/10/2022).

Emil meminta agar Ketua RT dan RW yang dialiri sungai tempat hanyutnya mahasiswi IPB itu, agar turut memantau aliran air.

"Kedua, saya minta diinformasikan ke RT/RW yang ada dialiri air sungai itu supaya mungkin sambil warganya berkegiatan, sambil memonitor juga," pungkasnya.

Seperti diketahui, Adzra hilang sejak Selasa (11/10) sore. Saat itu, Adzra terperosok ke gorong-gorong bersama motor yang dikendarainya saat banjir melanda kawasan jalan yang dilaluinya.

Sebelum terseret banjir, korban sempat terekam kamera handphone seorang pengendara mobil. Tampak korban melaju pelan di sisi kanan jalan.

Adzra kemudian terdorong arus air dan terjatuh ke gorong-gorong di sisi kanan Jalan Dadali, Kota Bogor. Warga menyebut gorong-gorong itu mengalir langsung ke Sungai Ciliwung.

Sementara Emil juga meminta Pemkot dan Pemkab Bogor siaga satu bencana. Apalagi dalam beberapa hari terakhir sejumlah bencana menerjang dua wilayah tersebut.

"Kita memonitor terus siaga 1. Sudah saya arahkan juga Wali Kota dan Bupati untuk mengingatkan warganya. Di dalam kewaspadaan itulah tentunya ada musibah-musibah yang tidak bisa dihindari," kata Ridwan Kamil.

Dia menyebutkan sudah meminta siaga 1 bencana diterapkan sejak awal September. Pria yang akrab disapa Kang Emil juga mengimbau semua pihak waspada, terutama pada bencana banjir dan longsor. Siaga 1 dilaksanakan hinggaBMKG menyatakan kondisi hujan mulai menurun.

Pesan Bagi Shin Tae Young Siap Mundur karena Bela Iwan Bule

Mochamad Iriawan didesak mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI. Desakan itu muncul karena dianggap pria yang akrab disapa Iwan Bule itu harus bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan.

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong, menyatakan bakal ikut mundur jika Mochamad Iriawan (Iwan Bule) mundur sebagai ketua umum PSSI. Menurut Shin Tae-yong, Ketum PSSI itu bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan.

Pernyataan pelatih asal Korea Selatan itupun mendapat banyak reaksi dari berbagai pihak. Namun sebetulnya Shin Tae-yong tak sendirian. Beberapa pemain seperti Asnawi Mangkualam, Egy Maulana Vikri hingga Fachruddin justru mendukung Iwan Bule.

Banyak yang mendukung Shin Tae-yong agar tetap melatih skuad Garuda, namun tak sedikit juga yang mempersilakan Shin Tae-yong mundur sebagai pelatih Indonesia bersama dengan Iwan Bule.

Mengomentari hal itu, pengamat sepak bola sekaligus pendiri Pandit Football, Andreas Marbun mengatakan, desakan agar Iwan Bule mundur merupakan bentuk kekecewaan masyarakat atas kinerja dari federasi yang seharusnya mampu mencegah terjadinya tragedi di Kanjuruhan, Malang.

"PSSI punya kemampuan untuk mencegah terjadinya Tragedi Kanjuruhan dengan memastikan jalannya prosedur penyelenggaraan pertandingan, memastikan prosedur pengamanan pertandingan yang sifatnya high risk match seperti Arema vs Persebaya," kata Andreas, Jumat (14/10/2022).

Andreas menegaskan, PSSI telah mengabaikan sesuatu yang kemudian berakibat fatal dan membuat ratusan nyawa melayang. Padahal, semua prosedur untuk mencegah kericuhan di dalam stadion telah tersedia dan seharusnya bisa dijalankan.

"Sebagai contoh, protap soal pitch invasion itu sudah ada, protap soal semua keadaan darurat lainnya di dalam stadion sudah ada. Lalu kenapa bisa terjadi? Ya karena memang ada yang diabaikan dan selama ini hal tersebut selalu dianggap normal atau saya sebut dinormalisasi," ujarnya.

Oleh sebab itu, wajar jika PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia dan Iwan Bule sebagai Ketua Umum harus bertanggung jawab atas kelalaian tersebut. "PSSI punya tanggung jawab penting dalam soal ini dan merupakan otoritas tertinggi sepakbola di indonesia," tegasnya.

Andreas juga mengomentari pernyataan Shin Tae-yong yang bakal ikut mundur jika Iwan Bule mundur. Menurutnya, desakan agar Iwan Bule mundur itu ada dalan konteks sebuah tragedi yang membuat 132 nyawa melayang, bukan soal prestasi dari Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia.

"Karena ini soal cara pandang kita melihat sebuah tragedi yang mengakibatkan 132 orang meninggal dunia, bukan soal prestasi yang mungkin sedang diusahakan oleh STY (Shin Tae-yong)," ungkap Andreas.

Jadi, jika nantinya Iwan Bule mundur sebagai ketua umum PSSI yang disusul mundurnya pelatih Shin Tae-yong, Andreas hanya akan menyampaikan satu kalimat.

"Mundur dan bertanggung jawab itu tanpa syarat. Jadi jika STY mau mundur dan mengajukan syarat, saya cuma mau bilang terima kasih kepada STY karena telah berbuat untuk Timnas Indonesia dan sukses untuk karier selanjutnya dimanapun Anda berada," jelasnya.

Masih kata Andreas, jikapun nantinya Shin Tae-yong akan mundur, suporter Indonesia tidak perlu khawatir. Sebab yang terpenting saat ini adalah tanggung jawab atas apa yang telah terjadi di Stadion Kanjuruhan.

"Betul, masa nyawa disederhanakan jadi urusan-tawar menawar bentuk pertanggung jawaban," tutup Andreas.

Petani Kopi Tasikmalaya Gagal Panen

Curah hujan yang tinggi sedang melanda beberapa kota besar di Indonesia, salah satunya di Tasikmalaya. Para petani dan pelaku usaha kopi di Tasikmalaya harus kena dampak dari kondisi cuaca ini, tanaman kopi mereka jadi gagal panen.

Konidisi itu berimbas terhadap produksi kopi menurun dan harga jual melambung tinggi. Kondisi itu dibenarkan oleh Erwin Handibrata pelaku usaha kopi atau pengelola coffe lab di Tasikmalaya.

"Penurunan hasil panen kopi yang signifikan terjadi di beberapa petani kopi Tasikmalaya di antaranya para petani di gugusan Gunung Galunggung termasuk Parentas, Karaha dan gugusan Gunung Cakrabuana yaitu Bunar," kata Erwin, Jumat (14/10/2022).

Dia mengatakan hal itu disebabkan curah hujan yang ekstrim. Sebab hujan yang ekstrim membuat bunga-bunga bakal kopi mengalami pembusukan bahkan sampai pecah.

Salah seorang petani kopi di Parentas Tasikmalaya, Andi, mengungkapkan kerusakan bunga kopi akibat hujan membuat buah atau cherry kopi yang dipanen banyak dibuang. "Kalau pun dipaksakan diolah akan menghasilkan kualitas kopi yang buruk," kata Andi.

Erwin menambahkan sebagai pengolah kopi dirinya biasa mengolah 4 sampai 6 ton, namun sekarang hanya berada di kisaran 1 ton. Di sisi lain, Erwin menyebut permintaan pasar cenderung meningkat. Cuaca hujan justru meningkatkan konsumsi kopi di masyarakat.

Dampak musim hujan juga tak hanya dirasakan oleh petani, para pengolah kopi juga terkena imbas dari kondisi cuaca saat ini.

"Bukan hanya di tingkat petani, di beberapa prosesor atau pengolah cherry kopi juga terkendala cuaca, karena beberapa pengolah masih mengandalkan penjemuran kopi dengan sinar matahari, banyak yang belum menggunakan dome dry atau green house," kata Erwin.

Keresahan juga dialami oleh para pengelola kedai kopi. Iwan Saputra salah seorang pemilik kedai kopi di Kota Tasikmalaya mengaku mulai ketar-ketir dengan kelangkaan dan kenaikan harga kopi ini. "Stok mulai menipis, sekarang agak susah mencari kopi. Sekalinya ada harganya mahal, akibat musim hujan jadi gagal panen," kata Iwan.

Kelangkaan barang atau penurunan produksi itu secara otomatis memicu kenaikan harga. Harga roast bean yang biasa Rp 280.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 350.000 per kilogram.

Reaksi Luis Milla soal Liga Digelar Lagi Akhir November

Angin segar nampaknya mulai berhembus menyambut gelaran kompetisi Liga 1 yang sedang ditunda. Kabarnya, kompetisi Liga 1 bakal kembali dilanjut pada akhir November 2022 mendatang. Kabar itu tentunya melepas kecemasan klub-klub kontestan liga, termasuk Persib Bandung.

Sebab Persib sedang dalam tren positif saat PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan menunda kompetisi akibat tragedi Stadion Kanjuruhan.

Ketika itu, Persib yang sudah bersiap meladeni tamunya Persija Jakarta harus mendapat kabar jika Liga 1 ditunda sementara. Pengumunan penundaan kompetisi itu terjadi pada hari jelang laga Persib vs Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (2/10).

Saat ini kompetisi Liga 1 dikabarkan akan kembali dilanjut pada akhir November mendatang. Namun pelatih Persib, Luis Milla enggan berbicara banyak soal kabar itu. Ia masih akan menunggu pengumuman resmi soal kelanjutan kompetisi.

"Saya belum mengetahui itu. Apakah ini sudah resmi? Saya belum mau membicarakan ini jika masih belum resmi. Saya masih menunggu berita resmi dari manajemen dan klub," singkat Luis Milla, Jumat (14/10/2022).

Sebelumnya, Tim Task Force Transformasi bentukan FIFA-PSSI sudah menyusun time line (lini masa) action plan pembenahan sepakbola Indonesia. Salah satunya rencana melanjutkan Liga 1 2022 di akhir November 2022.

Pembentukan Tim Task Force atau Satuan Tugas (Satgas) transformasi sepakbola Indonesia diumumkan PSSI di Jakarta, Kamis (13/10/2022). Diketahui, hasil rapat itu menghasilkan penyusunan time line action plan yang akan dilakukan Tim Task Force.

Pertama yakni pada 17 Oktober akan dilakukan pengumuman Tim Task Force yang menyertakan Interpol hingga United Nation (PBB). Lalu 21 Oktober akan dilakukan pertemuan pertama Tim Task Force untuk membahas SOP (Standard Operating Procedure) penyelenggaraan sepakbola Indonesia.

Kemudian 27 Oktober, membuat draft SOP (Standard Operating Procedure) baru sebelum launching Football for Schools (program edukasi sepakbola FIFA buat anak-anak). Berlanjut di awal pekan Bulan November, akan dimatangkan action plan dan penyusunan road map.

Setelah itu, pekan kedua November adalah tahap finalisasi action plan dan road map. Setelahnya akan ada penyampaian ke publik dan stakeholder sepakbola pada 14 November.

Masalah ini juga kemudian akan dikomunikasikan ke forum G20 pada 15 November. Secara bersamaan akan digelar pelatihan dan edukasi Tahap 1 untuk para stakeholder dalam penerapan sistem baru laga Liga 1, di laga dan venue terpilih.

Terakhir, Liga 1 direncanakan akan digelar secara normal pada 25-26 November. Soal laga Liga 1 ini, sifatnya masih tentatif alias masih bisa berubah jadwalnya tergantung dinamika yang terjadi ke depannya. (aau/mso)



Hide Ads