Sejumlah peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Kamis (27/3/2025). Mulai dari munculnya isu perselingkuhan Ridwan Kamil hingga anggota Satpol PP Garut dianiaya seorang pria.
Berikut rangkuman Jabar hari ini:
1. Ridwan Kamil Angkat Bicara soal Isu Perselingkuhan
Ridwan Kamil akhirnya angkat bicara terkait isu perselingkuhan yang menyeret namanya. Melalui akun media sosial pribadinya, mantan Gubernur Jawa Barat itu memberikan klarifikasi dan membantah tuduhan bahwa dirinya memiliki anak dari wanita lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak sekali ujian kehidupan yang sedang saya lalui. Cukup melelahkan untuk menjelaskan satu per satu. Semoga saya bisa melaluinya dengan ridha dan perlindungan Allah SWT," tulisnya di awal pernyataan dikutip detikJabar, Kamis (27/3/2025).
Dalam klarifikasinya, Ridwan Kamil menegaskan bahwa tuduhan tersebut adalah fitnah yang bermotif ekonomi dan telah didaur ulang. Ia mengungkapkan bahwa permasalahan ini sebenarnya sudah terjadi empat tahun lalu dan telah diselesaikan.
"Kemarin telah beredar kabar bahwa ada pihak yang mengaku memiliki anak dari saya. Saya perlu sampaikan bahwa, ini adalah tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang," ujarnya.
"Saya hanya bertemu yang bersangkutan satu kali. Dan Permasalahan 4 tahun lalu ini sudah diselesaikan melalui bukti-bukti akurat yang tidak terbantahkan, bahwa ia sudah hamil duluan saat bertemu dan karenanya yang bersangkutan sudah meminta maaf di hadapan keluarganya," terang Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengaku heran dengan isu tersebut yang kembali diangkat. Ia pun berharap pihak yang menyebarkan fitnah tersebut diberikan hidayah. "Yang saya tidak pahami adalah mengapa sekarang dimunculkan lagi, atas motivasi yang saya tidak pahami. semoga yang bersangkutan diberikan hidayah," jelasnya.
Menanggapi isu ini, Ridwan Kamil menyatakan ia akan mengambil langkah hukum untuk menangani persoalan ini. Dia juga meminta maaf dan mengajak semua pihak untuk tetap berpikir jernih dalam menyikapi isu yang beredar tersebut.
"Karenanya untuk kali ini, saya akan menggunakan tim hukum, untuk mewakili saya dalam permasalahan ini, sehingga bukti-bukti akurat terkait kebohongan fitnah ini bisa diperlihatkan kembali pada waktu yang dibutuhkan," tegasnya.
"Sementara itu yang bisa saya sampaikan. Mohon maaf lahir batin atas dosa dan kekhilafan saya, baik yang terasa atau tidak, karena sejatinya saya hanya manusia biasa," tutup Ridwan Kamil.
Tim detikJabar telah berupaya untuk menghubungi orang yang mengaku memiliki anak dari Ridwan Kamil. Namun, hingga berita ini diterbitkan belum ada respons dari yang bersangkutan.
2. Tabrakan Beruntun di Jalur Pantura Indramayu
Kecelakaan beruntun terjadi di Ruas Arteri Pantura Indramayu, Jawa Barat pada Kamis (27/3/2025). Aktivitas putar arah diduga jadi pemicu terjadinya tabrakan yang melibatkan 5 kendaraan.
Kecelakaan beruntun yang melibatkan truk kontainer hingga minibus itu terjadi sekitar pukul 12.40 WIB. Diduga pemicu kecelakaan disebabkan adanya aktivitas putar arah di salah satu u-turn tepatnya di Desa Sukalila, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.
"Persisnya saya tidak tahu, tapi mobil katanya dari arah Cirebon semua. Jadi katanya sih ada yang hendak putar arah," ujar salah seorang warga, Nanang Jumanto (44) di lokasi kejadian.
Nanang mengaku, tidak mengetahui pasti peristiwa kecelakaan tersebut. Namun dari rumah ia mendengar suara benturan mobil yang cukup kencang.
Dalam video yang sempat ia rekam, sesaat setelah kejadian, terlihat truk kontainer dari arah Cirebon oleng ke kanan hingga menghantam median jalan dan menyeret tiang lampu.
"Suaranya keras, lumayan, dugdugdug. Tapi cuma suara mobil besar bukan benturan, mobil kontainer hantam median jalan," ujarnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun 5 kendaraan rusak. Bahkan satu minibus ringsek. "5 mobil yang saya lihat sih. Yang paling parah tadi minibus warna putih," katanya.
![]() |
Hingga saat ini, polisi masih memintai keterangan terhadap sejumlah saksi. Serta memeriksa pengemudi kelima kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut. Guna menghindari peristiwa terulang. Polisi kemudian menutup putar arah di Desa Sukalila tersebut.
3. Viral Anggota Satpol PP Dianiaya Pria di Garut
Beredar video seorang pria yang merupakan anggota Satuan Polisi Pamong Praja, dikeroyok pria berbadan besar. Usai ditelusuri, kejadiannya berlangsung di Garut.
Ada sejumlah video yang beredar berkaitan dengan kejadian itu. Salah satunya video berdurasi 22 detik, seperti dilihat detikJabar, Kamis (27/3/2025) pagi.
Dalam video yang terlihat direkam oleh pengendara kendaraan bermotor yang melintas di lokasi kejadian, terekam aksi seorang pria berjaket hitam tengah memukuli personel Satpol PP tersebut.
Sembari memukuli korban, pria itu terlihat menggenggam telepon di tangan kanannya. Sejumlah pria tua yang ada di lokasi berupaya melerai, tapi tidak ada yang berhasil.
Pria gemuk itu bahkan sempat membuka baju, dan terus menantang personel Satpol PP berkelahi. Namun, sang anggota terpantau sama sekali tidak melawan.
Belakangan diketahui, jika kejadian tersebut berlangsung di Jalan Guntur, Garut Kota, pada Rabu, (26/3) sore kemarin. Hal tersebut dibenarkan oleh Kasat Pol PP Garut, Basuki Eko.
"Ya benar, itu anggota kami bernama Ervan Revana. Kejadian berawal dari kecelakaan lalin yang melibatkan pelaku dengan pengendara lain yang merupakan perempuan," kata Eko kepada detikJabar, Kamis pagi.
Eko mengatakan, saat melihat kecelakaan tersebut, personelnya berupaya untuk menengahi. Namun, diduga terjadi kesalahpahaman hingga akhirnya terjadi penganiayaan.
"Posisinya anggota kami sedang bertugas. Saat berada di jalan tersebut, melihat kejadian itu sehingga berupaya menolong dahulu," katanya.
Kejadian ini kemudian dilaporkan oleh satuan ke Polres Garut. Eko menjelaskan, pihaknya telah melakukan pelaporan resmi ke polisi pada Rabu malam tadi.
"Kami serahkan penanganan kasusnya ke Polres Garut," pungkas Eko.
4. Bentrokan Remaja di Cianjur, Saling Seorang dengan Senjata Tajam
Puluhan remaja terlibat bentrokan di Jalan Gatot Mangkupraja, Desa Nagrak, Kabupaten Cianjur, Kamis (27/3/2025) dini hari. Bahkan para remaja tersebut diduga membawa senjata tajam dan saling serang dengan kembang api.
Firmansyah (34), awalnya terlihat dua kelompok pemuda berkumpul di Jalan Gatot Mangkupraja sekitar pukul 00.30 WIB. Tidak dalam, salah satu kelompok melakukan penyerangan hingga terjadi bentrokan. "Saya kira mereka sedang kumpul biasa. Ternyata bentrokan," kata dia, Kamis (27/3/2025).
Menurutnya mereka awalnya saling serang dengan menggunakan sarung, kemudian menggunakan petasan atau kembang api. Bahkan beberapa orang diduga menyiapkan senjata tajam. "Terlihat yang paling belakang dari kelompok mereka bawa senjata tajam. Yang terlihat ada yang bawa samurai," kata dia.
Irfan Maulana (22), warga sekitar, menuturkan aksi bentrokan tersebut berhasil dibubarkan oleh warga yang gerak dengan aksi tersebut. "Langsung dibubarkan. Jadi warga pakai mobil langsung masuk ke tengah kerumunan dan menakut-nakuti para pelaku akan membawanya ke pihak berwajib," kata dia.
"Puluhan remaja yang bentrok langsung kabur berlarian. Ada yang ke dalam gang dan yang bawa sepeda motor langsung tancap gas," ucapnya.
Sementara itu, Kasat Samapta Polres Cianjur AKP Yudistira Nugraha, mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan patroli saat malam hari, terutama menjelang waktu sahur.
"Setiap malam kita terjunkan 20 anggota untuk patroli. Mencegah terjadinya aksi tawuran, bentrokan, atau tindak kriminal. Kalau warga menemukan ada indikasi akan terjadinya tindakan-tindakan yang meresahkan, segera lapor ke Polres Cianjur. Kami akan segera datang ke lokasi," ucapnya.
5. Satu Orang Hilang Usai Perahu Terbalik di Garut
Sebuah perahu nelayan terbalik di perairan Garut, Kamis, (27/3/2025). Satu orang penumpang yang ada di dalam perahu bernama Cahaya Ilahi itu, hingga kini belum ditemukan.
Kejadian perahu terbalik ini pertama kali diketahui sekitar jam 07.00 WIB tadi oleh nelayan setempat, yang menemukan sebuah kapal tak bertuan yang terombang ambing di lautan.
Kapal yang diketahui bernama Cahaya Ilahi tersebut, dilaporkan merupakan milik Rohidin Maulana (34), nelayan asal Desa Sukakerta, Kabupaten Karawang.
"Kapal ditemukan di Pantai Tungtung Kadang, dekat Pantai Sayang Heulang," kata Dudi, salah seorang nelayan yang ikut dalam proses pencarian.
Dudi menjelaskan, kapal tersebut diisi satu orang awak, yakni Rohidin. Saat perahu ditemukan, Rohidin tidak berada di kapal tersebut.
Upaya pencarian kemudian dilakukan oleh sejumlah nelayan setempat yang mengetahui kejadian tersebut. Dudi mengatakan, pihaknya juga mengevakuasi kapal yang terbalik ke daratan.
"Informasinya, tapal terbalik hari Rabu sore kemarin," ungkap Dudi.
Kejadian terbaliknya kapal Cahaya Ilahi di perairan Garut ini, dibenarkan oleh Kasat Polairud Polres Garut Iptu Aep Saprudin. Aep menduga kapal terbalik karena cuaca buruk.
"Sejak kemarin terjadi cuaca buruk di lokasi. Upaya pencarian sedang dilaksanakan, kami juga melakukan pemantauan di darat," ujar Aep.
(bba/dir)