Momen tak terduga terjadi saat ribuan buruh melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (13/9/2022).
Dari atas mobil komando yang memblokade Jalan Raya Padalarang, dari arah Cimahi ke arah Cianjur Ketua DPRD KBB Rismanto dan wakilnya Ida Widaningsih menyambut perjalanan dan aksi unjuk rasa yang dilakukan buruh.
Tiba saat momen Ida berorasi, politisi fraksi PDI Perjuangan itu keceletot. Saking semangatnya, Ida seharusnya berucap 'menolak kenaikan BBM', namun di hadapan ribuan buruh peserta aksi unjuk rasa ia dengan lantang malah berucap 'mendukung kenaikan BBM'
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak ayal salah ucap Ida itu disoraki massa aksi. Buru-buru ia meralat ucapannya seperti seharusnya yakni 'mendukung aksi buruh untuk menolak kenaikan BBM'. Barulah Ida dihujani tepuk tangan para buruh disertai gelak tawa.
Ida didapuk membacakan pernyataan sikap DPRD Kabupaten Bandung Baratyang sudah disepakati berdasarkan hasil audiensi bersama para buruh terkait tuntutan yang dilayangkan terutama menolak kenaikan BBM.
"Secara pribadi saya menolak kenaikan BBM dan mendukung sikap Buruh yang menolak kenaikan BBM," kata Ida dari atas mobil komando.
Ida mengaku grogi karena sebelumnya tak pernah menyambut dan berbicara langsung di hadapan buruh terutama dari atas mobil komando.
"Iya soak (grogi), soalnya enggak pernah seperti itu apalagi dari atas (mobil komando)," kata Ida sambil tertawa.
Ia menegaskan menolak keputusan pemerintah menaikkan harga BBM di tengah kondisi masyarakat tanah air termasuk di Bandung Barat yang sedang carut marut seperti ini.
"Jelas menolak lah (kenaikan BBM), tapi mendukung pergerakan perjuangan dari teman-teman buruh Bandung Barat. Maksudnya itu," ucap Ida.
Sementara itu Ketua DPRD KBB Rismanto mengatakan pihaknya bakal mengirimkan surat langsung ke Presiden Joko Widodo sebagai pernyataan sikap menolak kenaikan BBM sekaligus mendukung langkah buruh yang telah beraudiensi.
"Sikap kelembagaan DPRD Bandung Barat juga menolak kenaikan harga BBM dibuktikan dengan surat yang sedang kami susun untuk kami kirim ke presiden dan DPR RI," kata Rismanto.
Buruh Desak UMK Naik
Buruh di Kabupaten Bandung Barat (KBB) menuntut adanya penyesuaian upah tahun 2023 buntut dari kenaikan BBM yang diterapkan pemerintah pusat.
Ketua Koalisi Buruh Bandung Barat Dede Rahmat mengatakan pihaknya menginginkan agar UMK Bandung Barat naik sebesar 15 persen karena harus sesuai dengan kenaikan harga BBM.
"Harga BBM kan naik sekitar 3 persen, nah kita juga meminta upah juga naik 3 persen dari upah yang sudah diterima oleh kawan-kawan kita saat ini," ujar Dede kepada wartawan usai aksi unjuk rasa, Selasa (13/9/2022).
Agar ditaati oleh para pengusaha, pihaknya meminta supaya Plt Bupati Bandung Barat membuat surat keputusan bupati atau peraturan bupati berupa perintah terhadap perusahaan di Bandung Barat untuk melakukan penyesuaian upah.
"Tahun 2022 ini upah kita tidak ada kenaikan, sehingga kenaikan BBM ini dampaknya sangat besar. Maka di tahun 2023, bupati harus berani merekomendasikan tentang UMK supaya ditaati pengusaha," ucap Dede.
Sementara soal penolakan kenaikan BBM, ia tak mau jika DPRD KBB hanya membuat surat rekomendasi penyampai aspirasi buruh. Mereka mendesak DPRD menyatakan sikap menolak kenaikan BBM.
"Tapi harus ada statement dari DPRD yang menyatakan menolak tentang kenaikan harga BBM ini. Jangan hanya merekomendasikan dan meneruskan aspirasi," tutur Dede.
Desakan dari buruh itu akhirnya membuat anggota DPRD KBB turut menolak kenaikan harga BBM. Ketua DPRD KBB Rismanto mengatakan secara kelembagaan pihaknya juga menolak kenaikan harga BBM.
"Secara kelembagaan DPRD Bandung Barat juga menolak, dibuktikan dengan surat yang kami susun untuk dikirim ke presiden dan DPR RI," ujar Rismanto.
Rismanto mengatakan, sejauh ini sudah ada beberapa fraksi yang turut menolak kenaikan harga BBM tersebut, di antaranya dari fraksi PKS, PDI-P, Gerindra, NasDem, dan Perindo.
"Itu ya kira-kira karena kebetulan berhimpun di komisi 4, tapi yang lain saya kira punya sikap yang sama tapi belum hadir. Prinsipnya, kita mendukung upaya buruh untuk menolak kenaikan BBM ini," kata Rismanto.
(dir/dir)