Ribuan buruh yang menggelar aksi unjuk rasa memblokade Jalan Raya Padalarang dari arah Padalarang menuju Cianjur di depan kantor DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Selasa (13/9/2022).
Buruh peserta aksi unjuk rasa tumplek di jalan raya. Di depan mereka juga terparkir mobil komando. Alhasil lalulintas tersendat buntut aksi tersebut hingga pihak kepolisian memberlakukan rekayasa lalulintas.
Kasatlantas Polres Cimahi AKP Sudirianto mengatakan rekayasa yang diterapkan, yakni kendaraan dari arah Cianjur menuju Padalarang dibelokkan melalui Jalan Cihaliwung sehingga nantinya akan keluar di depan Gerbang Tol Padalarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian kendaraan dari arah Padalarang ke Cianjur tetap di Jalan Raya Padalarang, tapi menggunakan lajur kanan di depan lokasi unjuk rasanya," ungkap Sudirianto kepada wartawan.
Aksi buruh memblokade Jalan Raya Padalarang itu karena area kantor DPRD KBB tak mampu menampung buruh peserta aksi unjuk rasa.
"Kenapa di luar? Karena kalau di dalam tempatnya tidak bisa menampung buruh. Belum lagi ada 250 personel kepolisian yang berjaga," kata Sudirianto.
Kondisi tersebut membuat arus lalulintas dari arah Padalarang menuju Cianjur mengalami perlambatan karena sistem contraflow yang diberlakukan buntut aksi unjuk rasa tersebut. Bahkan ada mobil ambulans yang harus terjebak kemacetan meski suara sirine terus berbunyi karena terhambat aksi unjuk rasa tersebut.
"Saya mau ke Cianjur tadi keluar Tol Padalarang, gak tau mau ada demo buruh, jadi ke jebak macet," kata salah seorang pengemudi mobil Herman (51).
Perwakilan buruh, Yayan Mulyana mengatakan aksi unjuk rasa tersebut sebagai kekecewaan atas naiknya harga BBM. Kenaikan itu membebani mereka sebagai pekerja di tengah tak naiknya upah buruh.
"Utamanya kita menolak kenaikan BBM, menuntut kenaikan itu dibatalkan. Apalagi kita sebagai pekerja ini tidak ada kenaikan upah sehingga sangat memberatkan," ucap Yayan.
(mso/mso)