.webp)
Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Elemen Masyarakat Islam Karawang menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di halaman Kantor Bupati Karawang, pada Selasa (13/9/2022).
Sebelum berunjukrasa, massa juga melakukan aksi long march dari Masjid Al-Jihad Jalan Ahmad Yani menuju kantor Bupati Karawang.
Aksi unjukrasa menolak kenaikan BBM ini nyaris ricuh karena Bupati dan Wakil Bupati serta ketua DPRD, tak kunjung menemui massa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koordinator unjukrasa Muhammad Ibrahim menjelaskan, kenaikan harga BBM berimbas kepada kenaikan harga barang dan kebutuhan pokok sehingga harga BBM ini membebani masyarakat menengah ke bawah.
"Selain membebani, kondisi perekonomian saat ini juga menurun pasca pandemi COVID-19," kata Ibrahim di sela aksi unjukrasa.
Selain itu, kata Ibrahim, lapangan pekerjaan susah, sehingga beban rakyat bertambah dengan naiknya harga BBM subsidi yang nantinya akan berakibat panjang.
Ibrahim mengatakan pihaknya membawa empat tuntutan dalam unjukrasa tersebut, yakni, menolak dengan tegas kenaikan harga BBM subsidi yang dinilai menyengsarakan rakyat.
"Dan yang kedua, kami juga mendesak pemerintah untuk memastikan tersedianya stok BBM bersubsidi sehingga dapat dinikmati oleh rakyat," kata dia.
Tuntunan ketiga, massa juga mendesak pemerintah untuk segera, mengendalikan dan menstabilkan harga-harga bahan pokok.
"Tuntutan keempat, ini yang terakhir, kami juga mendesak pemerintah menunda projek strategis nasional, yang tidak berdampak langsung bagi kesejahteraan rakyat dan alihkan anggaran untuk subsidi BBM," katanya.
Perwakilan massa akhirnya ditemui oleh Asda 2 Hanafi, Wakil Ketua DPRD Karawang Suryana dan Dedi Sudrajat.
Asisten Daerah 2 Bidang Perekonomian Kabupaten Karawang Hanafi yang mewakili Bupati Karawang mengatakan, pihaknya juga sepakat atas poin-poin tuntutan massa unjukrasa.
"Intinya kami juga bersepakat dengan tuntutan massa, kita juga sepakat menolak kenaikkan BBM karena dampak langsung sudah dirasakan masyarakat," katanya.
(yum/yum)
