Pemprov Jabar Pantau Jalan Terdampak Banjir dan Longsor

Pemprov Jabar Pantau Jalan Terdampak Banjir dan Longsor

Rifat Alhamidi - detikJabar
Selasa, 13 Sep 2022 11:39 WIB
Dua rumah di Jalan Ampera Kelurahan Panglayungan rusak disapu banjir.
Banjir di Tasikmalaya. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Bandung -

Bencana seperti banjir hingga longsor terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat. Pemprov Jabar memastikan akan memantau daerah mana saja yang terdampak hingga menyebabkan akses jalan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi menjadi terganggu.

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono mengatakan, hingga Senin (12/9) kemarin, pihaknya baru menerima laporan ada jalan provinsi yang terganggu di daerah Pameungpeuk, Garut. Jalan tersebut terkena longsoran dengan dimensi 100 meter, hingga menyebabkan sebagian bahu jalan hilang.

"Sementara ini yang baru masuk laporannya di Pameungpeuk, Garut ada longsoran. Tapi sudah kita tangani, kita berita early warning di lokasi langsung ke pengendara supaya bisa berhati-hati saat melintas," kata Bambang kepada detikJabar via telepon, Selasa (13/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang mengaku belum mendapat laporan kerusakan jalan milik provinsi akibat bencana yang terjadi di wilayah Ciamis maupun Tasikmalaya. Kedua daerah ini diketahui, menjadi wilayah terparah akibat longsor hingga menimbulkan korban jiwa.

"Kalau di Tasik sama Ciamis belum ada laporan jalan yang terdampak. Mudah-mudahan nggak ada yah. Paling di Sukabumi kabupaten, itu ada longsoran kecil dan sudah langsung ditangani sama tim kami," terangnya.

ADVERTISEMENT

Selain longsor, banjir juga menggenang di wilayah Jabar Selatan. Tapi kata Bambang, pihaknya tak bisa punya kewenangan lantaran jalan-jalan tersebut berstatus milik kabupaten/kota.

"Kalau banjir ke arah selatan itu biasanya terjadi di wilayah perkotaan, kami kewenangannya terbatas. Tapi, kita sudah simpan alat maupun tim di sana bilamana ada bencana yang membutuhkan bantuan dari Pemprov Jawa Barat. Kita juga terus koordinasi dengan kabupaten/kota yang memonitor langsung bencana di lapangan," ungkapnya.

Meski belum menimbulkan dampak kerusakan yang parah, Bambang mengimbau warga bisa langsung menginformasikan ke Dinas Bina Marga jika menemukan jalan yang terdampak bencana. "Kalau ada kejadian yang menyebabkan ketidaknyamanan di jalan provinsi, segera informasikan ke kita," pungkasnya.

Untuk diketahui, hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan sejumlah wilayah di Jawa Barat diterjang bencana. Seperti di Tasikmalaya dan Ciamis yang terjadi longsor, hingga Pangandaran dan Cianjur yang diterjang banjir akibat luapan air sungai.

(ral/orb)


Hide Ads