Warga Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, baru-baru ini dihebohkan oleh kematian puluhan ikan dewa yang ada di objek wisata Cibulan Kuningan.
Ikan ini sebenarnya ada di sejumlah wilayah di Indonesia bahkan di sejumlah negara di Asia, seperti India, Thailand, Malaysia, Cina, Filipina dan negara asia lainnya dengan jumlahnya yang berbeda-beda.
Di Jawa Barat sendiri, selain di Kuningan, ada juga di Kabupaten Sumedang. Bahkan ikan jenis ini berhasil dibudidayakan oleh salah seorang warga bernama Dedin Khoerudin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Misteri Kematian Massal Ikan Dewa Cibulan |
Ia membudidaya ikan ini di kawasan mata air Ciburial Dusun Margamukti, Desa Licin, Kecamatan Cimalaka.
Dedin menjelaskan, ikan dewa secara umum di dunia dinamakan ikan mahseer. Sementara untuk di Sumedang dinamakan ikan kancra dan di Jawa Barat khususnya di kuningan dinamakan sebagai ikan dewa.
"Kalau di Jawa Barat ikan jenis ini umumnya dinamakan ikan dewa, nama itu awalnya berasal dari Kabupaten Kuningan," ungkap Dedin kepada detikJabar, Kamis (1/8/2022).
Dedin mengatakan, ikan dewa oleh sebagian orang kuningan dianggap sebagai ikan keramat kaitannya dengan sejarah tertentu. Menurutnya, hal itu kemungkinan untuk menjaga kelestarian dari ikan tersebut.
"Kalau di Kuningan ikan dewa itu oleh sebagian orang dikeramatkan, mungkin maksud dan tujuannya agar dapat menjaga kelestariannya," ujarnya.
Ia pun mengaku prihatin dengan adanya peristiwa matinya puluhan ikan dewa yang ada di objek wisata Cibulan.
Menurutnya, kematian puluhan ikan tersebut diduga disebabkan oleh dua kemungkinan. Pertama, adanya perubahan suhu air dan kemungkinan kedua akibat keracunan pakan.
"Pengalaman saya selama membudidaya ikan kancra, faktor kematian ikan itu disebabkan kalau tidak oleh pengaruh suhu atau dari pakannya," terangnya.
Ia pun memiliki alasan atas dugaannya itu. Pasalnya, para pengunjung disana dibebaskan untuk memberikan pakan ikan dengan makanan yang dibawanya.
"Berdasarkan pengalaman saya waktu kesana (Objek Wisata Cibulan), para pengunjung itu bisa ngasih makan dengan roti dan makanan ringan lainnya, sementara makanan makanan itu kita tidak tahu apakah cocok untuk ikan-ikan itu atau tidak, saya kuat menduga kematian ikan disebabkan oleh pakan," paparnya.
Bandel dan Kuat
Menurutnya, ikan kancra sendiri merupakan salah satu jenis ikan yang cukup bandel saat dibudidayakan.
"Ikan kancra ini termasuknya bandel dan kuat, ya paling umumnya itu, kalau ada perubahan suhu biasanya sedikit ngedrop," ujarnya.
Ia menyebut, habitat ikan jenis ini biasanya banyak terdapat di aliran sungai deras di sekitar daerah-daerah hulu.
"Di daerah-daerah hulu sungai dengan kualitas air yang masih bagus dan deras, di sanalah biasanya banyak hidup ikan kancra ini," ucapnya.
Ikan kancra sendiri telah ada sejak dari dulu di Desa Licin, Kecamatan Cimalaka. Dedin sendiri mulai membudidayakan benih ikan kancra secara intensif sejak tahun 2018.
(yum/yum)