Pengerukan sedimentasi di aliran Sungai Cikao dilakukan demi mencegah terjadinya banjir. Pengerukan sedimentasi salah satunya dilakukan di sekitar kawasan wisata Cikao Park, Desa Cisalada, Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.
Di titik tersebut, aliran air yang deras membuat tanah terkikis. Kondisi itu berdampak terhadap areal persawahan.
Demi mengurangi dampak buruk tersebut, Manajemen Cikao Park mencoba melakukan penanganan. Salah satunya dengan mengeruk material yang mengendap di dasar sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akibatnya jika hujan deras dan debit air melimpah, terjadi luapan air pada daerah aliran sungai, termasuk ke kawasan wisata. Oleh karena itu, kita lakukan pengerukan untuk reklamasi sungai tersebut," ujar Manajer Humas Kawasan Wisata Cikao Park Agung Prasetyo kepada awak media, Selasa (30/08/2022).
Menurutnya, dalam pengerjaan pengerukan di DAS Cikao tersebut, tidak ada maksud untuk merusak lingkungan atau merubah batas-batas wilayah antar desa dimana pengerukan itu dilakukan.
"Sebelumnya, persoalan batas-batas wilayah desa juga telah kita musyawarahkan dengan desa terkait pada 11 Maret 2020 lalu di Aula Desa Cidahu, Kecamatan Pasawahan dengan menghasilkan sejumlah kesepakatan. Adapun, berkaitan dengan adanya kerusakan areal persawahan dapat kami informasikan bahwa areal persawahan tersebut merupakan milik manajemen Cikao Park. Dan kita pastikan koordinasi dengan para pihak terkait juga sudah dilakukan," ujarnya.
(mso/mso)