Anggota DPR RI Dedi Mulyadi bertemu dengan kasir minimarket di daerah Kalijati, Kabupaten Subang bernama Delvi Merliana Agustin. Dalam pertemuan ini, gadis berumur 20 tahun ini menceritakan kisah hidupnya.
Delvi mengungkapkan saat ini dirinya tinggal bersama orang tua angkat dan belum pernah bertemu dengan orang tua kandungnya. Sebab, sejak usia setahun, ia sudah dititipkan keluarga kandungnya ke orang tua angkatnya.
Hingga kini, Delvi mengaku tidak tahu alasan orang tua kandungnya menitipkannya. Ia pun mengungkapkan antara keluarga angkat dan keluarga kandung kerap memberikan pernyataan yang berbeda. Meski begitu, Delvi merasa lebih bahagia hidup dengan keluarga angkatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang tinggal sama orang tua angkat, tinggal bapak angkat karena ibu angkat sudah meninggal," kata Delvi dalam keterangan tertulis, Selasa (30/8/2022).
Lebih lanjut, Delvi menyampaikan dirinya pernah bertemu dengan ibu kandungnya bahkan sempat tinggal serumah di Kuningan. Namun karena gaya hidup yang berbeda, Delvi tidak betah dan kembali ke orang tua angkatnya.
"Mungkin karena gaya hidupnya (ibu kandung) tinggi, sementara saya biasa hidup di kampung," katanya.
Sementara dengan bapak kandungnya, kasir cantik ini mengaku belum pernah berkomunikasi bahkan melihat langsung. Delvi mengatakan hanya pernah melihat bapak kandungnya lewat foto.
"Bapak (kandung) namanya Pak Hendar, katanya tinggal di Maracang Purwakarta. Kalau bunda (ibu kandung) dulu di Kuningan sekarang katanya di Subang. Saya sempat tanya rumah di Subang di mana tapi gak pernah dikasih tahu. Bunda namanya Bunda Dewi Ratnasari," ucapnya.
Meski pernah mendapat perlakuan kurang enak dari orang tua kandunganya, Delvi mengaku masih ingin merasakan kasih sayang tulus dari keduanya.
"Ya pengen juga ngerasain diberi kasih sayang sama orang tua kandung," ujar Delvi.
Usai pertemuan tersebut, Dedi pun menyempatkan diri menyambangi rumah orang tua angkat Delvi. Di sana, ia bertemu dengan bapak angkatnya bernama Atang yang sehari-hari bekerja sebagai perajin kayu.
Atang menyebut Delvi dulunya dititipkan oleh nenek kandungnya. Namun saat dititipkan, tidak ada sepatah kata yang mengisyaratkan untuk menitipkan Delvi. Pihak keluarga saat itu hanya menyerahkan Delvi yang masih berusia kurang dari satu tahun tanpa pernah kembali lagi.
"Waktu itu masih bayi setahunan dibawa, dikasih, disimpan saja tidak bilang titip atau apa. Delvi dititipkan ke ibu angkatnya disuruh tidur kemudian ditinggalin, cuma bilang titip dulu (oleh keluarga kandungnya)," ungkap Atang.
Meski begitu, Atang merasa senang bisa merawat Delvi. Bahkan, ia merawatnya seperti anak kandungnya sendiri.
Namun, karena hidup yang masih serba kekurangan, Atang mengatakan saat kecil Delvi tidak pernah merasakan susu lantaran keluarganya hanya mampu membeli orson.
"Waktu itu saya senang punya anak lagi karena anak yang besar sudah keluar STM. Senang diurus. Dulu gak pakai susu, pakai orson karena tidak ada uang. Udah besar pintar SD sampai SMA juara kelas terus," paparnya.
"Saya mah sayang sekali sudah kaya anak sendiri, gak denger suaranya (Delvi) dua hari saja sudah kangen sekali," imbuh Atang.
Sejak lulus SMA, Delvi sudah mulai hidup mandiri dengan bekerja di pabrik dan toko kelontong di Subang. Sementara orangtua angkatnya tinggal di Purwakarta.
Mendengar cerita ini, Dedi pun sempat kaget dan tak habis pikir dengan sikap orang tua kandung Delvi.
"Banyak orang cerai berebut anak sampai bela-belain pakai pengacara, tapi kok ini sampai begini. Padahal Neng (Delvi) cantik, mandiri, kok sampai bapaknya tidak mau nemuin," ucap Dedi.
Bercita-cita Kuliah Jurusan Teknik Informatika
Dalam kesempatan ini, Dedi sempat menanyakan cita-cita Delvi. Rupanya, Delvi bercita-cita kuliah di jurusan Teknik Informatika. Namun karena gaji yang pas-pasan dan masih berstatus kontrak, ia belum bisa mewujudkannya.
Mendengar hal ini, Dedi pun menguliahkan Delvi di Universitas Subang (Unsub) agar dapat menggapai mimpinya. Delvi pun terdaftar menjadi mahasiswa Unsub dan akan mulai berkuliah pada September 2022.
Saat diberi pilihan, Delvi ingin mengambil kelas reguler dan bukan kelas karyawan. Ia optimistis dapat menjalankan pekerjaan dan kuliah secara bersamaan. Namun, Dedi Mulyadi memberikan solusi agar Delvi fokus kuliah terlebih dahulu.
Dedi mengatakan Delvi tak perlu lagi bekerja di minimarket dan pindah ke Lembur Pakuan. Di sana ia akan tetap bekerja sebagai staf Dedi sekaligus menyelesaikan kuliahnya.
"Jadi Neng tetap bekerja, digaji, tapi bisa lebih fokus untuk kuliah. Nanti bisa bareng dengan Ayu (anak angkat Dedi yang tinggal di Lembur Pakuan)," kata Dedi.
Tak hanya itu, Dedi pun sempat mencoba menjodohkan dengan kameramennya bernama Zamzam yang masih lajang. Namun rupanya Delvi mengaku sudah punya pacar.
"Kalau urusan cinta kan urusan hati tidak bisa dipaksa-paksa. Kan yang penting sudah saling kenal," pungkas Dedi.