Ahli ITB Ungkap Asal-usul Suku Sunda dan Jawa di Indonesia

Ahli ITB Ungkap Asal-usul Suku Sunda dan Jawa di Indonesia

Tim detikINET - detikJabar
Jumat, 26 Agu 2022 06:30 WIB
Manusia purba dan kehidupan zaman praaksara adalah dua hal yang tidak terlepaskan dalam sejarah bangsa Indonesia.
Menilik Manusia Purba dalam Sejarah Indonesia (Foto: Dok. Detikcom)
Bandung -

Ahli Paleontologi ITB Prof Yahdi Zaim mengemukakan tentang dua teori asal usul penyebaran manusia di Indonesia, yakni teori 'out of Africa' dan teori 'Multiregional'.

Kepada detikINET, Prof Zaim menjelaskan teori pertama yang paling populer. Di dalam teori ini, dipercaya semua manusia berasal dari Afrika kemudian menyebar ke seluruh dunia.

"Manusia purba yang ditemukan di Pulau Jawa sampai di daerah Flores, itu dipercaya berasal dari Afrika kemudian menyebar. Kapan mulainya? 3-5 juta tahun lalu, dari mulai belum disebut manusia hingga kita kenal sebagai manusia. 3-4 juta tahun yang lalu di Afrika kita kenal sebagai Australopithecus africanus atau Australopithecus afarensis, variannya banyak," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prof Zaim menjelaskan, manusia purba terus berevolusi menjadi Homo habilis, dilanjutkan evolusi ke Homo erectus dan sampai 300-350 ribu tahun kemudian berevolusi menjadi yang kita kenal sebagai Homo sapiens.

Yang menarik, tim peneliti baru menemukan Homo sapiens di Lembah Sungai Lusi dan diyakini sebagai Homo sapiens. Setelah dilakukan pertanggalan, mereka meyakini Homo sapiens ini berasal dari 130 ribu tahun lalu.

ADVERTISEMENT

Multiregional

Kemudian kata Prof Zaim, ada teori kedua yang dikenal teori multiregional. Teori ini mengatakan asal usul manusia tidak hanya dari Afrika tapi ada dua tempat, satu Afrika, satu Asia.

"Asia itu dari Indonesia dan China diawali temuan Pithecantropus, sekitar 700 ribu hingga 2 juta tahun yang lalu," kata dia.

Tentu ini menarik karena artinya ada teori di mana Indonesia juga dianggap sebagai tempat asal usul penyebaran manusia.

"Sedangkan di China kita kenal Pithecanthropus Pekinensis, itu sekitar 1,5 juta tahun. Karena ada temuan di Indonesia dan China, orang meyakini bukan dari Afrika, terlalu jauh, berarti ada sumbernya sendiri," ujar Prof Zaim.

Untuk menentukan mana teori yang benar, peneliti sebenarnya terus melakukan penelitian. Kendati demikian, memang teori 'Out of Africa' adalah yang paling populer.

Lalu dari mana asal orang Melayu, Jawa dan Sunda?

Menurut Prof Zaim, dari paleontologi evolusi, manusia Suku Jawa, Sunda dan Melayu asal mulanya lebih masuk ke Austronesia. Austronesia adalah kelompok yang secara taksonomi masuk ke golongan Homo sapiens.

Sapiens artinya adalah orang bijak dan cerdas. Nah, manusia di era kita sudah masuk ke kelompok Homo sapiens sapiens. Itu artinya kita adalah manusia yang sangat cerdas.

"Cikal bakal kita Homo sapiens, kalau Homo sapiens fosil yang baru ditemukan itu ada di Israel sekitar 300-350 ribu tahun yang lalu. Sampai di Indonesia, sekitar 50 ribu tahun yang lalu. Bahkan yang ditemukan di Sumatra, kami melakukan penelitian dari tim kami, di daerah Gua Lidah Ayer, manusia Sapiens masuk Sumatra 70 ribu tahun yang lalu," katanya.

"Melayu menyangkut perkembangan manusia modern. Itu teman-teman dari antropologi yang punya data," katanya.

Austronesia kira-kira ada sekitar 20 ribu tahun yang lalu. Suku seperti Melayu dipercaya ada dari pencampuran berbagai ras.

Tulisan ini telah tayang di detikINET

(yum/yum)


Hide Ads