Antusiasnya Warga Majalengka Tukar Uang Baru Tahun Emisi 2022

Antusiasnya Warga Majalengka Tukar Uang Baru Tahun Emisi 2022

Erick Dissy Darmawan - detikJabar
Senin, 22 Agu 2022 16:15 WIB
Riris, warga Cirebon memperlihatkan uang baru emisi 2022.
Riris, warga Cirebon memperlihatkan uang baru emisi 2022. (Foto: Erick Dissy Darmawan/detikJabar)
Majalengka -

Momen HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia disambut Bank Indonesia dengan meluncurkan tujuh pecahan uang kertas baru tahun emisi 2022. Uang rupiah cetakan baru itu terdiri dari pecahan Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10. 000, Rp 20.000, Rp 50.000 hingga Rp 100.000.

Uang pecahan baru TE 2022 itu kini bisa didapatkan masyarakat melalui penukaran mobil keliling Bank Indonesia. Di Majalengka, penukaran uang baru tersebut, hari ini Senin (22/8/2022) bisa didapatkan di Pasar Tradisional Kadipaten.

Namun warga yang hendak melakukan penukaran uang, harus dipastikan terlebih dahulu sudah mendaftarkan diri melalui aplikasi https://pintar.bi.go.id/Order/KasKeliling.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikJabar di lokasi, setiba mobil keliling Bank Indonesia di Pasar Kadipaten, mobil tersebut langsung disambut antusias warga.

Tak hanya warga Majalengka, antrean penukaran uang juga disambut antusias warga. Banyak yang ingin menukarkan uang.

ADVERTISEMENT

Bahkan, ada warga Cirebon di antara warga yang menukar uang tersebut. Salah seorang warga Cirebon bernama Riris (25), ia rela ke Majalengka hanya untuk mendapatkan uang baru TE 2022.

"Kemarin kehabisan pas di Cirebon, jadi nuker di sini, sekalian jalan-jalan aja," kata Riris saat diwawancarai detikJabar.

Riris mengaku senang usahanya datang ke Majalengka tidak sia-sia. Ia mempunyai rencana uang baru tersebut akan digunakan untuk Lebaran yang akan datang.

"Rencananya buat THR (Lebaran) nanti biar nggak nuker-nuker lagi. Iya disimpan dulu," ujar dia.

Menurut dia, desain dan ukuran uang baru ini jauh lebih baik dibanding uang rupiah sebelumnya. Dengan memiliki karakter warna uang yang berbeda-beda, hal ini dapat membantu masyarakat agar tidak ada kasus uang tertukar.

"Dari ukuran juga lebih oke, memudahkan temen-temen disabilitas (tuna netra). Uang pecahan besar ukurannya besar, uang pecahannya kecil ukurannya juga kecil," jelas dia.

(orb/orb)


Hide Ads