Gebrakan Tanpa Kepentingan ala Kades 'Sultan' di Majalengka

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Sabtu, 06 Agu 2022 13:30 WIB
Kepala Desa Kawunghilir, Yosa Novita. (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Majalengka -

Yosa Novita menjadi salah satu sosok Kepala Desa (Kades) inspiratif dari Kabupaten Majalengka. Baru setahun menjabat jadi Kades Kawunghilir, Cigasong, Yosa membuat gebrakan jempolan.

Sejak dipimpin wanita kelahiran 27 April 1965, praktik rentenir atau 'bank emok' di desanya berhasil ditumpas habis. Hal itu berkat program pinjaman uang Rp 200 juta tanpa bunga bagi warga desa setempat.

Tak tanggung-tanggung, Yosa menyiapkan uang sebesar itu bukan dari anggaran dana desa, tapi dari kantong pribadinya. Sehingga Yosa kemudian disebut 'Kades Sultan'.

Yosa mengaku program tersebut sengaja digulirkan untuk memerangi praktik rentenir. Itu karena jeratan rentenir dianggap berbahaya bagi kesejahteraan masyarakat. Sebab, jika meminjam kepada rentenir di desanya, nasabah akan dikenakan bunga sebesar 1 persen.

"Bagi saya rentenir itu sangat meresahkan masyarakat. Setidaknya program pinjaman tanpa bunga dari uang saya pribadi ini bisa mencegah hal-hal pinjaman kepada rentenir," kata Yosa saat diwawancarai detikJabar beberapa waktu lalu.

Bukan untuk tujuan tertentu, menurutnya, gebrakan itu murni demi melawan tumbuh suburnya praktik rentenir. Program tersebut juga merupakan cita-cita dirinya bersama almarhum suami dalam mencari amal kebaikan di sisa hidupnya.

"Kebetulan waktu itu masih ada almarhum suami saya, dia bilang 'kalau nanti seandainya dapet menjadi kepala desa kita pinjamankan uang kepada masyarakat yang membutuhkan uang, baik untuk keperluan sekolah maupun modal usaha'," ucap Yosa.

Tak terpikir politik. Simak di halaman selanjutnya.




(ors/ors)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork