Singapura Tak Izinkan Eks Presiden Sri Lanka Tinggal Lebih dari 15 Hari

Kabar Internasional

Singapura Tak Izinkan Eks Presiden Sri Lanka Tinggal Lebih dari 15 Hari

Tim detikNews - detikJabar
Senin, 18 Jul 2022 15:00 WIB
Sri Lanka: Presiden Gotabaya Rajapaksa melarikan diri dari negaranya dengan pesawat militer, siapa yang akan menggantikannya?
Mantan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa (Foto: BBC World)
Bandung -

Pemerintah Singapura tidak akan membiarkan Mantan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa tinggal lama lebih dari 15 hari. Sebelumnya, Rajapaksa dilaporkan kabur ke negeri Singa dari negaranya.

Melansir detikNews dari siaran News18.com, Senin (18/7/2022), Rajapaksa (73) Rajapaksa pergi ke Singapura, bersama istri dan dua petugas keamanan dengan jet militer pada Rabu (13/7). Ia pergi ke Maladewa, kemudian diteruskan ke Singapura.

Menurut sumber-sumber, otoritas di Singapura telah memberi tahu Rajapaksa bahwa dia memiliki izin untuk tinggal selama 15 hari saja, yang tidak mungkin diperpanjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumber-sumber tersebut mengatakan, Rajapaksa tidak jelas tentang rencananya setelah 15 hari ke depan. Sebelumnya, dikabarkan bahwa Rajapaksa akan menuju Jeddah, Arab Saudi, setelah singgah di Singapura.

Sumber mengkonfirmasi kepada CNN-News 18 bahwa dia juga telah mendekati India, tetapi pemerintah India telah menolak permintaannya. Menurut sumber tersebut, India tidak ingin terlihat melawan rakyat Sri Lanka.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, kediaman Rajapaksa digeruduk ribuan demonstran atas krisis ekonomi terburuk di Sri Lanka. Rajapaksa kemudian melarikan diri ke Malaedwa, sebelum menyampaikan penguruan dirinya lewat email pada 13 Juli 2022.

Dari Maladewa, dia pergi ke Singapura pada Kamis (14/7) lalu. Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Singapura mengatakan bahwa Rajapaksa telah "diizinkan masuk ke Singapura dalam kunjungan pribadi".

Menurut juru bicara tersebut, Rajapaksa "tidak meminta suaka dan dia juga tidak diberikan suaka". Ditambahkan bahwa Singapura tidak memberikan suaka.

Pada Jumat (15/7) pagi waktu setempat, Ketua Parlemen Sri Lanka, Mahinda Yapa Abeywardena secara resmi mengumumkan Rajapaksa telah mundur.

"Saya telah menerima surat pengunduran diri yang dikirim oleh Presiden Rajapaksa. Dengan demikian, Presiden telah mengundurkan diri efektif mulai 14 Juli," katanya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads