
Bencana Kelaparan Mendekat, Sri Lanka Kesulitan Keluar dari Krisis
Sri Lanka berupaya tepati tenggat musim tanam demi mencegah kelaparan, tapi jalan keluar krisis ekonomi terganjal keengganan China memutihkan utang luar negeri.
Sri Lanka berupaya tepati tenggat musim tanam demi mencegah kelaparan, tapi jalan keluar krisis ekonomi terganjal keengganan China memutihkan utang luar negeri.
Sri Lanka dilaporkan gagal bayar utang. Krisis ekonomi tak berkesudahan memicu antrean panjang warga yang hendak membeli minyak tanah dan gas. Ini penampakannya
Sri Lanka gagal membayar utang untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Pemerintah Sri Lanka meminta warganya untuk tidak mengantri bensin. Karena negara tidak memiliki uang untuk membayar pengiriman bahan bakar dari negara lain.
Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe menyatakan bahwa negaranya kehabisan bahan bakar minyak (BBM).
Krisis ekonomi di Sri Lanka semakin memburuk. Kini negara tersebut hanya memiliki stok bahan bakar untuk satu hari. Antrean panjang terjadi akibat hal tersebut.
Sri Lankan Airlines bakal dijual oleh pemerintah baru Sri Lanka pimpinan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe untuk menstabilkan keuangan negara.
Untuk bisa mengisi BBM, pengendara di Sri Lanka harus menunggu lebih dari enam jam.
Mobil-mobil pejabat turut menjadi amukan demonstran di Sri Lanka. Mobil tersebut terlihat dilempar ke sungai dan dibiarkan tenggelam.
Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa melantik Ranil Wickremesinghe sebagai perdana menteri. Sebelumnya, Wickremesinghe pernah menjabat sebagai PM 4 kali.