Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat bakal menelusuri penyebab berubahnya warna dan timbulnya bau tak sedap dari air di Situ Ciburuy, Padalarang.
Sekadar diketahui, air di Situ Ciburuy, Padalarang, Bandung Barat diduga tercemar oleh limbah dari industri yang ada di sekitaran daerah tersebut hingga berubah warna menjadi hitam dan berbau tak sedap.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (P2KL) DLH KBB Idad Saadudin mengatakan pihaknya belum menerima informasi terkait dugaan pencemaran tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu kita akan turun (pengecekan ke lapangan), karena sebetulnya informasinya (pencemaran) itu belum ada yang masuk," ujar Idad saat dihubungi, Kamis (14/7/2022).
Idad mengatakan belum bisa memastikan penyebab di balik menghitamnya air Sungai Ciburuy yang juga mengeluarkan bau tak sedap.
"Jadi harus dilihat dulu tidak bisa diprediksi oleh kita (penyebabnya). Jadi sampelnya harus dicek dulu baru bisa diketahui apa penyebabnya dan dari mana kemungkinan sumber pencemarnya," ucap Idad.
Idad mengatakan di sekitar Situ Ciburuy sendiri memang terdapat beberapa pabrik yang disinyalir menjadi sumber pencemar seperti dugaan warga sekitar. Pabrik tersebut di antaranya pabrik kapur serta marmer.
"Di sekitar Ciburuy memang ada (pabrik), cuma kan di seberang sebetulnya. Seperti pabrik kapur dan marmer, nah pabriknya yang mana. Jadi akan dipastikan dulu dari pabrik atau dari warga. Kita nggak tahu dari mana," tutur Idad.
Idad mengatakan pencemaran di Situ Ciburuy sudah sempat terjadi beberapa waktu yang lalu. Saat itu pencemaran berasal dari debu pabrik marmer yang debunya terbawa air hujan.
"Jadi debunya terbawa air hujan nah limpasannya ke Situ Ciburuy. Karena Situ Ciburuy itu ada dua, yang baru dan ukurannya kecil. Nah kemungkinan pencemarannya bukan ke Situ Ciburuy yang lama," kata Idad.
(mso/mso)