Ngeri! Semburan Api dari Jajanan Ice Smoke Sambar Bocah 5 Tahun

Ngeri! Semburan Api dari Jajanan Ice Smoke Sambar Bocah 5 Tahun

Tim detikJatim - detikJabar
Kamis, 14 Jul 2022 05:30 WIB
es krim nitrogen cair
Es krim nitrogen cair (Foto: iStock/Eatanddrink/Egyptian Streets)
Ponorogo -

Api menyambar tubuh AH, bocah asal Desa Bajang, Kecamatan Balong, Ponorogo hingga mengakibatkan luka bakar 30 persen pada Selasa (12/7/2022). Sambaran api diketahui berasal dari Es Smok, atau jajanan es yang diberi nitrogen cair hingga memunculkan asap.

Api menyasar mulut, terutama bibir dari bocah berusia lima tahun itu. Ayah korban Sutrisno (46) menceritakan detik-detik munculnya sambaran api tersebut.

Kejadian itu berawal saat ia bersama anaknya hendak melihat Reog di Desa ngasinan, Kecamatan Jetis. Di sana, ia melihat ada penjaja Es Smok. AH penasaran karena jajanan itu mengeluarkan asap dan minta dibelikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Langsung tak belikan. Baru lepas dari tangan penjualnya, dibawa anak saya, tiba-tiba keluar api langsung membakar anak saya," kata Sutrisno seperti dikutip dari detikJatim, Rabu (13/7/2022).

Sutrisno tidak mengetahui dari mana api itu muncul, ia juga memperhatikan di sekitarnya tidak ada orang yang merokok. Ia juga tidak merokok, karena bukan seorang perokok.

ADVERTISEMENT

"Kejadian cepat sekali, langsung membakar anak saya. Saya juga spontan mematikan api pakai tangan saya. Tangan saya (sampai) terbakar," ujar Sutrisno.

Sutrisno pun segera melepaskan kaus anaknya yang sudah terbakar dan langsung melarikan putranya ke puskesmas terdekat. Oleh puskesmas, AH dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lengkap.

"Jajanannya semacam jajanan terus diberi nitrogen cair, baru dipegang anak saya satu menit langsung terbakar, tidak tahu sumber api dari mana," ujar Sutrisno.

Dibawa ke IGD RSU Muslimat Ponorogo

AH kemudian dibawa ke RSU Muslimat Ponorogo untuk mendapatkan penanganan. Dari hasil pemeriksaan, AH mengalami luka bakar cukup serius di bagian mulut yang membuatnya kesulitan makan.

Kabid Pelayanan Medis RSU Muslimat Ponorogo, dr Siti Nurokhmah mengatakan, pasien datang ke UGD pada Selasa (12/7) sore, sekitar pukul 16.00 WIB.

"Jam 4 sore, pasien laki-laki usia 5 tahun asal Bajang, Kecamatan Balong. Mengeluhkan luka bakar," tutur Siti kepada wartawan, Rabu (13/7/2022).

Siti menambahkan, luka bakar yang dialami korban 30 persen. Yakni di sebagian wajah, pipi kanan dan kiri, mulut, leher, bagian dada, lengan kiri, juga 2 jari di tangan kiri.

"Waktu datang, kondisi pasien sadar penuh. Tapi, menangis karena kesakitan," terang Siti.

Menurutnya, saat ini kondisi pasien dalam keadaan stabil dan sudah mulai mau makan dan minum meski sedikit. Pasien pun sudah ditangani dokter spesialis bedah untuk mendapatkan perawatan.

"Diagnosis dari UGD, combustion grade (luka bakar) 2, sebesar 30 persen. Tindakan selanjutnya apakah operasi atau tidak, itu menunggu dari dokter spesialis bedah," papar Siti.

Perawatan luka yang diberikan kepada AH antara lain pemberian salep, serta pemberian anti nyeri dan antibiotik untuk mencegah infeksi. Pihak medis menunggu instruksi dokter bedah, butuh pembersihan di ruang operasi atau tidak.

"Melihat perkembangan. Kalau memerlukan pembersihan di ruang operasi biasanya dilakukan pembersihan di ruang operasi," ujar Siti.



Hide Ads