Ada Korban dari Semburan Api Sumur Bor di Bojonegoro, Begini Kondisinya

Ada Korban dari Semburan Api Sumur Bor di Bojonegoro, Begini Kondisinya

Ainur Rofiq - detikJatim
Kamis, 20 Mar 2025 10:15 WIB
Korban semburan api dalam sumur di Bojonegoro dirawat di rumah sakit
Korban semburan api dalam sumur di Bojonegoro dirawat di rumah sakit/Foto: Istimewa
Bojonegoro -

Semburan gas dari sumur bor yang berada di halaman Masjid Baiturrahman, Dusun Sidomulyo, RT 13 RW 03, Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu malam (19/3) memakan korban. Dwi Puryanto (44), perangkat Desa Klepek, mengalami luka bakar di wajah dan tangan akibat semburan ini.

Korban yang awalnya mendapat perawatan di Puskesmas Sukosewu , kemudian dirujuk ke RSUD Bojonegoro.

"Iya tadinya di puskesmas, terus dibawa ke rumah sakit. Karena alami sakit di wajah dan tangan ada rasa panas," tutur Kapolsek Sukosewu, Iptu Nurul Hidayat, Kamis (20/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut keterangan yang dihimpun petugas kepolisian, kejadian bermula saat beberapa warga sedang berbincang di depan Masjid Baiturrahman, sekitar delapan meter dari sumur bor.

"Sekitar pukul 20.30 WIB, kedua saksi melihat korban berjalan mendekati sumur bor, berjarak sekitar dua meter dari sumur bor, lalu membuang puntung rokok ke arah mulut sumur. Tak lama kemudian, korban tersungkur bersamaan dengan munculnya semburan api dari mulut sumur bor," jelas Iptu Nurul Hidayat.

ADVERTISEMENT

Peristiwa ini langsung dilaporkan ke Pemerintah Desa Klepek. Pada pukul 21.00 WIB, satu unit truk pemadam kebakaran dan satu unit BPBD tiba di lokasi untuk memadamkan api.

Sekitar pukul 21.19 WIB, semburan api dari sumur bor berhasil dipadamkan. Hingga saat ini, dilaporkan tidak muncul lagi.

Petugas Polsek Sukosewu segera memasang garis polisi agar warga tidak mendekati area sumur bor.

Korban yang mengalami luka bakar di wajah dan kedua tangannya langsung dibawa ke Puskesmas Sukosewu untuk mendapatkan pertolongan medis. Setelah itu, korban dirujuk ke RSUD Bojonegoro guna mendapatkan perawatan lebih intensif.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads