Pemprov Jawa Barat (Jabar) mengklaim tak pernah kerja sama dengan lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT). Pemprov mengaku lebih mengoptimalkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Plh Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan pemprov tak pernah bekerja sama dengan ACT. "Tidak pernah, karena kami punya Baznas," kata Uu di Gedung Sate, Kamis (7/7/2022).
Uu juga mengimbau agar masyarakat tak berdonasi ke ACT untuk saat ini. Sebab, proses penyelidikan masih dilakukan aparat penegak hukum terkait dugaan penyelewengan dana yang dilakukan aparat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih banyak yang memerlukan sumbangan, dan masih banyak lembaga-lembaga valid dalam menyalurkan sumbangan," kata Uu.
Mantan Bupati Tasikmalaya itu menyarankan masyarakat menyalurkan bantuan atau sumbangan melalui Basnaz. Uu menjelaskan Baznas merupakan lembaga pelat merah yang secara operasional sudah jelas.
"Oleh karena itu masih banyak lembaga-lembaga yang membutuhkan. Untuk sementara ini, kami harap masyarakat tidak memberikan penyaluran dana kepada mereka (ACT)," kata Uu.
Sebelumnya, Uu mendesak kantor ACT Jabar menghentikan operasionalnya. Hal ini menyusul dengan adanya pemberitaan tentang dugaan penyelewengan yang dilakukan ACT.
"Kantor yang ada di wilayah Jabar menghentikan operasionalnya. Jangan sampai mayarakat semakin bingung. Satu sisi berita seperti itu (tentang ACT) adanya. Tetapi kantor tetap buka," kata Uu dalam keterangan yang diterima detikJabar, Rabu (6/7/2022).
(sud/dir)