Kemensos Siap Bantu Bawa Pulang TKW Sukabumi Diduga Dianiaya di Qatar

Kemensos Siap Bantu Bawa Pulang TKW Sukabumi Diduga Dianiaya di Qatar

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Jumat, 01 Jul 2022 12:58 WIB
Kemensos datangi kediaman TKW Sukabumi
Kemensos datangi kediaman TKW Sukabumi (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Kementrian Sosial (Kemensos) RI merespons kasus RK (36) Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang diduga dianiaya di Qatar, Timur Tengah. Hari ini perwakilan Kemensos mendatangi kediaman Lilis Mardiani (51) orang tua RK.

Cup Santo, Kepala Sentra Phalamartha Kemensos RI Sukabumi mengatakan pihaknya mendapat arahan langsung soal kasus RK dari Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma).

"Kami diberikan perintah langsung dari ibu menteri sosial untuk sesegera mungkin melakukan asesmen kepada keluarga korban. Kami merespon soal adanya seorang warga Sukabumi yang berada di Qatar menjadi tenaga kerja wanita yang mengalami kekerasan bahkan ancaman dan mendapatkan perlakuan tidak semestinya, tidak manusiawi," kata Cup Santo didampingi Umar Khaerudin Pekerja Sosial Madya, Kemensos RI, Jumat (1/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Cup Santo, pihaknya mendapat informasi baru soal TKW inisial RK tersebut, informasi itu nantinya akan menjadi dasar pemulangan RK.

"Keterangan pihak keluarga kami mendapat informasi baru untuk kemudian akan kita laporkan sebagai bahan koordinasi dengan beberapa instansi terkait untuk berupaya sesegera mungkin RK ini dikembalikan ke keluarganya," ujar Cup Santo.

ADVERTISEMENT

Selain menggali informasi dari keluarga RK, pihak Kemensos juga memberikan sejumlah bantuan. Selain bantuan dasar, mereka juga memberikan bantuan untuk peralatan sekolah anak dari RK yang saat ini tinggal bersama Lilis.

"Kami mengobrol dengan bu Lilis, ternyata mereka ini setiap tahunnya ngontrak rumah, ibunya tadi cerita untuk kebutuhan sehari-hari sudah banyak hutang ke warung itu kami bantu. Kemudian kami juga memberikan bantuan dasar untuk kehidupan sehari-hari. Tadi saya arahkan putrinya bu Lilis untuk belanja langsung ke pasar membeli kebutuhan mereka selama satu bulan dua bulan," ungkap Cup Santo.

Dimintai Uang Oleh Oknum

Sementara itu Lilis, ibunda RK mengaku bersyukur banyak pihak yang datang ke kediaman mereka merespons harapan agar RK bisa segera dipulangkan dari Qatar. Selain dari kelurahan, pihak kecamatan sudah mendatangi kediaman mereka.

"Alhamdulillah, sudah banyak yang merespons. Terakhir bapak-bapak dari Kemensos, semuanya berupaya untuk bagaimana bisa memulangkan putri saya RK," lirih Lilis.

Selain banyak yang menolong, Lilis juga mengaku didatangi oleh seseorang yang mengaku dari lembaga tertentu yang memintai uang untuk membantu proses kepulangan RK.

"Malam tadi ada yang datang ke rumah, katanya mau membantu memulangkan anak saya. Tapi yang saya heran katanya dia butuh uang untuk memproses hal tersebut," kata Lilis.

"Dia minta uang sampai Rp 6 juta, saya bilang uang dari mana kami aja untuk sehari-hari sudah sulit. Terus turun lagi jadi Rp 5 juta, tetap saya tolak karena boro-boro mau ngasih untuk dia. Sampai akhirnya dia pulang sambil ngedumel," sambung Lilis.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "BP2MI Perjuangkan Keadilan Adelina Sau, TKI yang Tewas Disiksa!"
[Gambas:Video 20detik]
(sya/dir)


Hide Ads