Pilu TKW Sukabumi Diduga Disiksa Majikan di Qatar

Pilu TKW Sukabumi Diduga Disiksa Majikan di Qatar

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Kamis, 30 Jun 2022 08:54 WIB
Ilustrasi pengeroyokan, ilustrasi penganiayaan, audrey
Ilustrasi Penganiayaan (Foto: Ilustrasi: Fuad Hashim)
Sukabumi -

Nasib pilu menimpa Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Perempuan berusia 36 tahun berinisial RK itu mengaku menjadi korban penganiayaan di Qatar, Timur Tengah.

RK secara sembunyi-sembunyi mengadukan penganiayaan yang dilakukan majikannya itu kepada Ria Puji Astuti (30) sang adik di tanah air melalui aplikasi perpesanan. Kepada sang adik, RK bahkan mengaku tangannya disetrika majikannya.

"Kerja dari bulan November, majikan yang sekarang baru enam bulan. Disiksa majikannya, tangannya pakai setrika, komunikasi via WA kadang aktif kadang enggak, kalau di kamar mandi aktif," kata Ria kepada detikJabar, Kamis (30/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ria, menduga kakaknya itu tidak diperbolehkan menggunakan telepon seluler oleh sang majikan. Melalui aplikasi perpesanan, RK juga mengirimkan bukti-bukti penganiayaan itu kepada adiknya.

"Teteh saya itu kirim foto dan video, bilangnya ingin pulang enggak kuat daripada mati disini. Dia terus mengaku disiksa sama majikan. Katanya majikannya galak kalau ada apa-apa yang disalahin itu si teteh, padahal yang kerja di rumah majikannya itu ada tiga orang," ungkap Ria.

ADVERTISEMENT

Ria mengatakan kakaknya itu berkerja sejak November. Di majikannya yang pertama ia mendapat perlakuan baik. Sampai kemudian sekitar bulan Januari RK tidak bisa dihubungi. Ponselnya baru aktif pada Maret dan setelah itu kembali menghilang.

"Mengadu disiksa itu sekitar bulan April, lalu menghilang sebulan. Maret ada kabar, dia bilang sudah dapat majikan baru. Nah setelah itu enggak ada kabar lagi, pada bulan April baru mengabari kalau dia sering disiksa," ujarnya.

"Dia dulu berangkat dari rumah, pamitan dulu. Niatnya ingin merubah ekonomi keluarga, dia kan anaknya dua cerai dengan suaminya. Anaknya yang satu di Bogor, yang satu lagi sama mamah saya diurus di Palabuhanratu," tutur dia menambahkan.




(sya/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads