Warga Meradang Jembatan Darurat di Cikatomas Kerap Dilanda Banjir

Faizal Amiruddin - detikJabar
Senin, 27 Jun 2022 17:50 WIB
Jembatan Desa Cayur Kecamatan Cikatomas ambruk tahun 2020 silam. (Foto: Deden Rahadian/detikJabar)
Tasikmalaya -

Hujan deras yang kerap mengguyur wilayah Kabupaten Tasikmalaya beberapa pekan terakhir membuat masyarakat di Desa Cayur dan Desa Sindangasih Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya meradang. Mereka kehilangan akses transportasi jembatan sungai Cimedang.

"Kalau hujan masyarakat tak bisa melintas karena jembatan darurat yang ada terendam air sungai. Bahaya kalau dilintasi. Warga memang sudah sering mengeluh," kata Kepala Desa Cayur Ahmad Kaffi melalui sambungan telepon, Senin (27/6/2022).

Jika hujan dan debit air sungai naik, praktis warga tertahan. Bahkan mereka menunggu hingga berjam-jam.

"Jadi warga harus menunggu dulu sampai air surut, biasanya butuh waktu 3 sampai 4 jam," kata Kaffi.

Kondisi jembatan darurat yang saat ini berdiri pun dapat dikatakan sudah tak layak. Meski dapat dilalui mobil, namun konstruksi jembatan darurat itu kondisinya jauh dari kata kokoh.

"Jembatan itu dibuat dari kayu kelapa, kalau sehabis hujan, itu jembatan terendam air. Tak ada yang berani lewat. Ya namanya juga jembatan darurat," kata Kaffi.

Warga yang paling terdampak dari situasi ini adalah seluruh warga Desa Sindangasih dan sebagian warga Desa Cayur. Jembatan itu sangat vital, karena jika tak melalui jembatan mereka harus memutar. Selisih waktu tempuhnya 2 sampai 3 jam dengan kondisi jalan rusak.

"Kalau tak lewat jembatan berarti harus memutar, nanti keluar di daerah Sinabana Kecamatan Salopa. Selisihnya bisa 3 jam, karena jauh dan jalannya rusak," kata Kaffi.



Simak Video "Jembatan di Cianjur Ambruk, Truk Angkut Air Minum Jatuh ke Sungai"

(dir/dir)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork