Fosil Kura-kura Purba di Sumedang Diperkirakan Berusia 1,2 Juta Tahun

Fosil Kura-kura Purba di Sumedang Diperkirakan Berusia 1,2 Juta Tahun

Nur Azis - detikJabar
Selasa, 21 Jun 2022 19:31 WIB
Fosil diduga kura-kura purba.
Penemuan fosil di Sumedang (Foto: Nur Azis/detikJabar).
Sumedang -

Fosil kura-kura dan buaya yang ditemukan di Kawasan Lembah Cisaar, Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang diperkirakan berusia lebih dari satu juta tahun yang lalu atau sekitar 1,2 juta tahun. Saat itu, Wilayah Lembah Cisaar masih berupa rawa-rawa.

Hal itu diungkapkan seorang Arkeolog dari BRIN Bandung, Anton Ferdiyanto kepada detikJabar di Gedung Negara, Kabupaten Sumedang, Selasa (21/6/2022).

"kemungkinan umurnya lebih dari satu juta tahun yang lalu sampai 1,2 juta tahun lalu. Jadi kemungkinan kura-kura dan buaya itu terendapkan saat kondisi lingkungan masih berupa rawa-rawa, itu dilihat dari lapisan tanah saat ini berupa endapan lempung hitam tapi saat itu banyak aliran sungai," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, terkait jenis kura-kura dan buaya dari fosil yang ditemukan, yakni jenis kura-kura air tawar. Sementara untuk buaya sejenis gavialis dan crocodylus Sp.

Anton menyebut ukuran kura-kura saat hidup diperkirakan berdiameter sekitar 1 meter bahkan lebih. Sementara untuk buaya ukuran lebarnya sekitar 2 sampai 3 meter.

ADVERTISEMENT

"Ukuran kura-kuranya kemungkinan bisa lebih besar lagi seperti fosil kura-kura yang ditemukan di Flores, kalau untuk buaya jika dilihat dari potongan fragmen kulit yang ditemukan, buaya itu sangat besar," katanya.

Anton menambahkan berdasarkan fosil- fosil yang ditemukan, kawasan Sumedang khususnya di lembah Cisaar dapat direkontruksi secara periodik terkait kondisi lingkungannya dari dulu hingga saat ini.

"Jadi di sana dapat kita rekonstruksi kondisi lingkungannya berdasarkan temuan-temuan fosil di sana, dimulai dari awalnya berupa laut dangkal, kemudian menjadi kawasan esturia atau laut tenang, lalu berubah jadi rawa-rawa, kemudian menjadi wilayah terestrial dengan aliran-aliran sungainya hingga kondisi lingkungannya seperti sekarang ini," katanya.

Berita sebelumnya, proses ekskavasi fosil binatang purba berupa kura-kura dan buaya masih terus dilakukan di blok Leuwiumbar, Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Kamis (16/6/2022).

Tim ekskavasi yang terdiri dari petugas Bidang Kebudayaan Sumedang, peneliti dari Balai Arkeologi BRIN Bandung, peneliti dari Badan Geologi dan Paleontologi Kementerian ESDM beserta dibantu warga masih terus berupaya mengangkat fosil-fosil yang masih tertanam di permukaan tanah.

(mso/mso)


Hide Ads