Terungkap! Fosil di Sumedang Berjenis Kura-kura Air Tawar

Terungkap! Fosil di Sumedang Berjenis Kura-kura Air Tawar

Nur Azis - detikJabar
Selasa, 21 Jun 2022 15:21 WIB
Penemuan fosil di Sumedang.
Penemuan fosil di Sumedang (Foto: Nur Azis/detikJabar)
Sumedang -

Tim peneliti gabungan berhasil mengidentifikasi jenis kura-kura purba dari fosil yang ditemukan di Kawasan Lembah Cisaar, Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo,Kabupaten Sumedang. Fosil tersebut berasal dari jenis kura-kura air tawar yang hidup sekitar 1,2 juta tahun lalu.

Hal itu diungkapkan oleh salah seorang peneliti dari tim gabungan, Anton Ferdiyanto saat akan menyampaikan hasil dari penelitian lanjutan untuk temuan fosil kura-kura dan buaya kepada Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir di Gedung Negara, Sumedang, Selasa (21/6/2022).

"Fosilnya sudah bisa kita indikasi bahwa itu fosil kura-kura, jenis kura-kura air tawar, kemungkinan umurnya lebih dari satu juta tahun yang lalu sampai 1,2 juta tahun lalu," ujar Anton kepada detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk sejumlah fragmen fosil buaya beragam ukuran yang ditemukan merupakan fosil dari dua jenis buaya. Kedua jenis buaya itu yakni buaya jenis gavialis dan buaya jenis crocodylus Sp.

"Kemungkinan fosil-fosil itu terendapkan saat kondisi lingkungan di sekitar temuan masih berupa rawa-rawa dengan banyak aliran sungainya," katanya.

ADVERTISEMENT

Anton menyebut ukuran kura-kura saat hidup diperkirakan berdiameter sekitar 1 meter bahkan lebih. Sementara untuk buaya ukuran lebarnya sekitar 2 sampai 3 meter.

"Ukuran kura-kuranya kemungkinan bisa lebih besar lagi seperti fosil kura-kura yang ditemukan di Flores, kalau untuk buaya jika dilihat dari potongan fragmen kulit yang ditemukan, buaya itu sangat besar dan masif," tuturnya.

Anton menambahkan, berdasarkan fosil-fosil yang ditemukan maka dapat tergambar bagaimana kondisi Sumedang saat itu khususnya di lembah Cisaar.

"Kondisi lembah Cisaar kemungkinan saat itu masih berupa rawa, baru beberapa ratus ribu tahun kemudian mulai terendapkan hingga menjadi daratan," ucapnya.

Sebelumnya, proses ekskavasi fosil binatang purba berupa kura-kura dan buaya masih terus dilakukan di blok Leuwiumbar, Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Kamis (16/6/2022).

Tim ekskavasi yang terdiri dari petugas Bidang Kebudayaan Sumedang, peneliti dari Balai Arkeologi BRIN Bandung, peneliti dari Badan Geologi dan Paleontologi Kementerian ESDM beserta dibantu warga masih terus berupaya mengangkat fosil-fosil yang masih tertanam di permukaan tanah.

(dir/bbn)


Hide Ads