Pemkot Bandung Belum Beri Lampu Hijau Soal Car Free day

Pemkot Bandung Belum Beri Lampu Hijau Soal Car Free day

Rifat Alhamidi - detikJabar
Kamis, 09 Jun 2022 11:56 WIB
Polisi Jaga CFD Bandung
Ilustrasi CFD Bandung (Foto: Erna Mardiana)
Bandung -

Pemkot Bandung berencana merapatkan kembali pembahasan car free day (CFD) yang telah lama disetop akibat pandemi COVID-19. Pembahasan hari bebas kendaraan itu rencananya bakal dilakukan pada pekan depan.

"Minggu depan nanti dirapatkan lagi bagiamana kelanjutannya untuk CFD," kata Kabid Keselamatan dan Ketertiban Transportasi Dishub Kota Bandung Asep Koswara kepada detikJabar via telepon, Kamis (9/6/2022).

Asep mengungkap, pada pekan lalu, Dishub telah memulai pembahasan CFD dengan kepolisian dan kewilayahan. Hasilnya, gelaran hari bebas kendaraan itu perlu menunggu persetujuan dari pimpinan untuk pelaksanaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Minggu kemarin kan kita sudah rapatkan tentang CFD. Hasil rapatnya, tinggal menunggu arahan dari pimpinan untuk pelaksanaannya. Sampai sekarang belum ada keputusannya," ujar Asep.

Pihaknya tak menampik pelaksanaan CFD memiliki kendala dari sisi anggaran yang tak tercover APBD. Meski kini Kota Bandung sudah berada di PPKM level 1, pemkot belum punya anggaran untuk CFD dan baru bisa pada APBD Perubahan 2022.

ADVERTISEMENT

"Tapi nanti kita lihat hasil rapat minggu depan seperti apa. Mudah-mudahan sudah ada keputusan dan CFD bisa digelar dalam waktu dekat," pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengungkap pelaksanaan CFD tak mungkin bisa digelar dalam waktu dekat. Penyebabnya, pemkot tak adanya anggaran untuk hari bebas kendaraan setiap akhir pekan tersebut.

"Jadi itu gini, kemarin setelah dirapatin di beberapa OPD, itu ternyata belum dianggarin sama mereka. Karena mereka tidak terbayang di 2022 pandemi akan melandai," kata Yana.

Yana mengaku CFD baru bisa dianggarkan pada APBD Perubahan 2022. Sehingga dalam waktu dekat ini, gelaran CFD masih belum bisa dilaksanakan karena tak tersedianya anggaran di Pemkot Bandung.

"Ini kita kaji, nanti kalau kita melandai ke level 1, ada opsi itu (CFD) dibuka. Kelihatannya kita coba dianggarkan di perubahan, karena di murni enggak ada anggarannya," terang Yana.

(ral/yum)


Hide Ads