Kabar Temuan Harimau Jawa di Sukabumi Disambut Bahagia

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Minggu, 05 Jun 2022 06:30 WIB
Ilustrasi harimau. (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Sukabumi -

Kabar kemunculan Harimau Jawa di Sukabumi tertulis di beranda media sosial Facebook Dinas Kehutanan Jabar. Hewan dengan nama latin Panthera tigris sondaica itu disebut terlihat warga di kedusunan Cimandala , Desa Cipendeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.

Camat Surade Chairul Ichwan membenarkan unggahan tersebut. Ia menyebut penampakan pertama Harimau Jawa dilihat pada 18 Agustus 2019 oleh warga bernama Riri Yanuar Fajar. Kali kedua pada 27 September tahun yang sama, Riri dan empat temannya menemukan helai bulu dan bekas cakaran si raja hutan tersebut.

"Saya konfirmasi benar adanya, tanggal 18 Agustus kesaksian saudara Riri warga kedusunan Cimandala , Desa Cipendeuy, Kcamatan Surade menyaksikan penampakan harimau diduga harimau jawa," kata Chairul, Sabtu (4/6/2022).

"Pada 27 September 2019, karena penasaran saudara Riri kembali melakukan penelusuran dan menemukan sehelai buku dan cengkraman kuku di batu. Namun setelah penampakan dan temuan itu, tidak lagi ada kabar atau laporan lagi dari warga,"' sambungnya.

Pihak pemerintah menurut Chairul cukup senang dengan kabar tersebut meskipun belum dipastikan apakah harimau itu jenis harimau Jawa atau bukan.

"Kami khususnya pemerintah kecamatan dan desa, dengan adanya dugaan ini cukup bahagia. Kalaupun ini benar, bisa saja harimau Jawa itu masih ada, sementara hari ini kan sudah dinyatakan punah ya," ucapnya.

Menyikapi hal itu, Ichwan meminta masyarakat lebih arif dengan lingkungan sekitarnya. Mulai dari cara dan pola menanam hingga mengetahui pola konservasi di area perkebunan mereka.

"Ketika melihat jejak atau penampakan itu agar melapor ke pemerintah desa dan aparatur pemerintah lainnya. Nanti akan kita sikapi segera berkoordinasi bisa dengan BKSDA atau Dinas Kehutanan Provinsi. Bukti-bukti yang ada atau ditemukan warga tersebut saat ini dalam penelitian BRIN dan kami belum mendapat kabar hasilnya seperti apa," pungkas dia.

Sebelumnya, Kasubag Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan BKSD Jawa Barat, Halu Uleo membenarkan kabar tersebut. Pihaknya juga telah memasang camera trap di beberapa titik di lokasi yang diduga menjadi tempat munculnya harimau.

"Informasi terkait harimau, dari pemantauan teman-teman di lapangan dengan camera trap, yang didapat hanya macan tutul bukan harimau," kata Halu melalui sambungan telepon kepada detikJabar.

Terkait sampel yang ditemukan di lapangan, Halu mengatakan sampel tersebut masih dalam penelitian pihak Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

"Kita sudah mengirim sample bulu di lapangan untuk mengecek apakah dari harimau itu atau bukan. Masih di Lab BRIN, Badan Riset. Masih tahap penelitian bulunya, sampai sejauh ini belum ada perkembangan. Menunggu hasil BRIN, masih mencari pembanding untuk samplenya," pungkas Halu.



Simak Video "Video: Polisi Tangkap 6 Tersangka Baru Kasus Penjualan Bayi ke Singapura"

(sya/ors)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork