Menjelang gelombang arus mudik Lebaran 2022, kawasan Gentong Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya masih memiliki banyak catatan berkaitan dengan sarana prasarana penunjang keselamatan berkendara.
Sebagaimana diketahui kawasan Gentong ini merupakan bagian dari jalur utama lintas selatan atau jalur utama lintas Bandung - Tasikmalaya.
Pantauan detikJabar, Jumat (15/4/2022) di jalur dengan jalan berliku dan tanjakan atau turunan curam ini masih banyak yang belum dilengkapi sarana penerangan jalan umum (PJU). Kondisi ini tentu saja membahayakan atau menuntut pengendara ekstra hati-hati ketika melintas di malam hari atau saat cuaca hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setidaknya ada 3 titik lokasi yang gelap di malam hari, padahal titik tersebut dianggap rawan kecelakaan. Yang pertama di pos Stroberi di Desa Kadipaten atau turunan pertama dari arah Bandung. Fasilitas PJU selepas turunan yang diikuti tikungan tajam ke kanan ini gelap. Tiang PJU ada, tapi lampunya padam.
"Itu yang di tikungan padam, padahal penting karena tikungan," kata Dede warga setempat. Dia menduga PJU bertenaga surya itu padam karena lempengan penyerap tenaga suryanya terhalang oleh rimbun pohon bambu. "Mungkin karena tertutup pohon, jadi padam. Atau mungkin karena rusak, kami juga tak tahu," kata Dede.
Titik rawan namun tanpa penerangan yang kedua terletak tepat di tikungan tanjakan Gentong Desa Cibahayu. Di spot ini tak ada fasilitas PJU sama sekali, sehingga jika malam hari gelap.
"Dulu pernah ada tiang PJU tapi rusak tertabrak truk yang tak kuat menanjak. Sejak saat itu tak ada lagi pemasangan PJU, jadi gelap kalau malam," kata Jajat, warga setempat.
Titik gelap ketiga yaitu terletak selepas tanjakan Gentong, tak jauh dari kantor Kecamatan Kadipaten. Spot gelap ini dianggap rawan dan perlu dipasang PJU, karena banyak kendaraan yang menepi untuk masuk ke rest area SPBU Gentong. "Lokasi menjelang rest area SPBU itu kan rimbun pepohonan. Kalau malam gelap, padahal banyak kendaraan yang menepi. Saya pikir itu penting untuk dipasang penerangan," kata Yanto, pengemudi truk.
Selain tiga spot itu, masih banyak titik gelap di kawasan Gentong. Meski titik lain dianggap tidak terlalu penting karena kondisi jalannya lurus atau terbantu oleh penerangan rumah warga.
Kepala Satuan Lalulintas Polres Tasikmalaya Kota AKP Engkos Kosasih membenarkan bahwa beberapa spot di kawasan Gentong tidak dilengkapi penerangan. Diakuinya pula kondisi itu membahayakan keselamatan pengendara.
"Ya ada beberapa titik yang tidak ada PJU atau rusak. Penerangan jalan tentu saja penting untuk menunjang keselamatan pengendara. Oleh karena itu kami imbau pengendara tetap berhati-hati," kata Engkos.
Dia mengaku sedang mengkoordinasikan kerusakan PJU itu kepada Pemkab Tasikmalaya agar bisa segera diperbaiki. "Itu wilayah Kabupaten Tasikmalaya, segera kita koordinasikan dengan Pemkab Tasikmalaya," kata Engkos.
Engkos mengatakan pihaknya sedang melakuan pemetaan jalur mudik di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota. "Sedang dipersiapkan, dilakukan pemetaan dimana rawan macet, rawan kecelakaan dan lainnya. Nanti kami sosialisasikan," kata Engkos.*
(yum/bbn)