Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kematian misterius dan pemerkosaan siswi SMP di Cianjur usai rayakan ulang tahun kekasihnya. Sang kekasih yang masih berumur 17 tahun pun kini ditetapkan tersangka.
Sekadar diketahui, siswi yang duduk di bangku kelas 3 itu berangkat dari rumahnya di Kecamatan Leles pada Senin (11/4) malam bersama teman perempuannya.
Korban diketahui berangkat dari rumah menuju Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi untuk merayakan ulang tahun pacarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Malam itu sengaja keluar untuk memberikan kejutan dan merayakan ulang tahun pacarnya di Tegalbuleud," ucap Kapolsek Agrabinta Iptu Nanda, Jumat (15/4/2022).
Namun ternyata korban tak pulang setelah pergi ke Tegalbuleud. Keluarga pun sempat cemas lantaran anaknya tak kunjung memberi kabar. Semalaman tak pulang dan tanpa kabar keluarga, kabar keberadaan gadis tersebut didapat keluarga pada Selasa (12/4) siang.
"Korban ternyata ada di rumah temannya di Kecamatan Agrabinta. Keluarga pun menjemput korban. Namun ternyata kondisi korban sudah memprihatinkan dan segera di bawah ke puskesmas," tuturnya.
"Beberapa jam setelah dirawat, korban meninggal dunia di puskemas," tambahnya.
Beredar informasi jika korban meninggal akibat overdosis, namun polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian korban.
"Kita masih dalami terkait penyebab kematiannya. Kalau yang beredar kan overdosis, tapi itupun belum pasti. Kita masih tunggu hasil otopsi dan uji labolatorium dari sampel yang diambil dari organ tubuh korban saat otopsi," kata dia.
Nanda menambahkan saat ini pacar korban sudah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka. Tetapi, lanjut Nanda, kekasihnya itu diterapkan sebagai tersangka lantaran bocah itu ternyata sempat memerkosa korban sebelum meninggal dunia.
"Pacarnya ditetapkan sebagai tersangka, terkait pemerkosaan terhadap korban," ucap Nanda.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan di Mapolsek Agrabinta, pacar korban mengaku jika tengah memerkosa korban.
"Keterangannya dia (pacar korban) mengakui ada pemerkosaan, tapi itu baru pengakuan," kata dia.
Menurutnya meski sudah ada pengakuan, polisi harus mendalami melalui bukti-bukti lainnya, termasuk hasil autopsi dan uji laboratorium forensik.
"Pengakuan itu akan didalami dan dipastikan dengan bukti lainnya. Makanya kita sedang tunggu hadil labfor dan otopsi kemarin," tuturnya.