Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Isnaeni mengatakan, saat Ramadan Masjid Merah Panjunan juga memiliki sejumlah agenda kegiatan yang rutin dilakukan setiap hari. Seperti salat tarawih berjamaah, buka puasa bersama, tadarus, dan beberapa kegiatan lainnya.
Di masjid yang berada di Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon itu, salat tarawih dilaksanakan sebanyak 23 rakaat dengan durasi yang tidak terlalu cepat.
"Tarawih di Masjid Merah salat tarawihnya 23 rakaat. Di Masjid Panjunan itu tarawihnya agak santai, tidak terlalu cepat," kata Isnaeni di kota Cirebon baru-baru ini..
Menurut Isnaeni, adapun beberapa menu makanan yang biasa tersaji saat momen buka puasa di Masjid Merah Panjunan, di antaranya botok roti, botok mento, kue kamir dan beberapa macam makanan lainnya.
Dikutip dari detiktravel, Masjid Merah Panjunan ini didirikan Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati yang kemudian dirawat Sayid Abdurahman atau Pangeran Panjunan.
![]() |
Hingga saat ini, Masjid Merah Panjunan masih eksis digunakan untuk berbagai kegiatan ibadah bagi umat Islam, baik di hari-hari biasa maupun saat Ramadan. Hanya saja, masjid tersebut tidak digunakan untuk pelaksanaan salat Jumat.
Jika dilihat dari bentuk bangunannya, Masjid Merah Panjunan ini terlihat berbeda dengan masjid-masjid saat ini. Keberadaan gapura pada bagian akses masuk, membuat masjid ini terlihat lebih kental akan nuansa Hindu.
Sementara pada bagian dindingnya, Masjid Merah Panjunan ini juga nampak dilengkapi oleh ornamen-ornamen piring asal Tiongkok.
Sesuai dengan namanya atau sebutannya, masjid yang dibangun pada sekitar 1480 ini pun didominasi warna merah. Baik di bagian luar maupun di bagian dalam masjid.
(ors/bbn)