Ngabuburit ke Dusun yang Berada di Lembah Cadas Pangeran Sumedang

Ngabuburit ke Dusun yang Berada di Lembah Cadas Pangeran Sumedang

Nur Azis - detikJabar
Rabu, 06 Apr 2022 15:41 WIB
Dusun Ciseda, Sumedang.
Dusun Ciseda, Sumedang (Foto: Nur Azis/detikJabar).
Sumedang -

Ngabuburit atau berkegiatan sambil menunggu datangnya azan magrib menjadi istilah saat menjelang berbuka puasa di bulan Ramadan. Kali ini, detikJabar mengajak ngabuburit ke sebuah dusun yang terletak di lembah Cadas Pengeran Sumedang.

Dusun tersebut, yakni Dusun Ciseda, Desa Cimarias, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. Dusun tersebut terletak di seberang lereng atau berada di lembahnya Cadas Pangeran yang terpisahkan oleh sebuah aliran Sungai Cipeles.

Akses jalan menuju ke Dusun Ciseda tidaklah sulit serta dapat ditempuh oleh kendaraan motor roda dua. Anda bisa mengaksesnya melalui sebuah jalan atau pangkalan ojek yang berada di kiri jalan dari arah Sumedang menuju Bandung di pertengahan jalur Cadas Pangeran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari sana, anda akan disuguhi sebuah jalan turunan tajam untuk kemudian menyeberangi sebuah jembatan yang di bawahnya mengalir deras aliran Sungai Cipeles.

Selepas jembatan tepat di kiri jalan, ada sebuah gang yang mengikuti arah aliran sungai tersebut. Dengan mengikuti gang itu atau berjarak sekitar 100 meter, anda akan tiba di Dusun Ciseda.

ADVERTISEMENT

Dusun Ciseda menjadi unik lantaran hanya terdiri dari belasan rumah serta berada di lembahnya Cadas Pangeran. Dusun itu seolah tersembunyi namun demikian, pasokan aliran listrik telah masuk ke lokasi tersebut.

Unus (80), warga setempat mengatakan Dusun Ciseda merupakan dusun yang sudah ada sejak lama. Bahkan semasa Sumedang masih dipimpin oleh seseorang bergelar pangeran.

"Wah kampung iyeumah tos aya ti zaman Sumedang ka pangeranan (wah kampung ini sudah ada sejak Sumedang masa kepangeranan)," ujar Unus yang baru diketahui sebagai mantan prajurit TNI AD dan juga mantan Kepala Desa Cimarias yang membawahi dusun Ciseda kepada detikJabar belum lama ini.

Unus memaparkan warga di Dusun Ciseda awalnya cukup banyak. Namun, saat adanya program transmigrasi sekitar tahun 1980-an, banyak dari warga yang memilih untuk pindah tempat tinggal.

"Dulu banyak di sini (rumah) tapi sejak ada transmigrasi saat itu, ada yang ke Jambi, Lampung dan ke daerah lainnya, banyak warga yang memilih pindah," ujarnya.

Ia menyebutkan, rumah yang ada di dusun Ciseda saat ini ada sebanyak 12 rumah. "Awalnya di sini tinggal sebelas rumah namun beberapa tahun ke belakang ada nambah satu lagi di depan jadi sekarang ada 12 rumah," ujarnya.

Aliran listrik sendiri, kata Unus, masuk ke Ciseda saat ia menjabat sebagai Kepala Desa Cimarias yang membawahi Dusun Ciseda pada tahun 1994.

"Listrik bisa masuk ke sini tahun 1994, pas saya menjabat sebagai Kades dari tahun 1989," ucapnya.

Warga dusun Ciseda sebagian besarnya berprofesi sebagai petani dan ada juga yang menjadi kuli bangunan.

Menurut Unus, selama dirinya tinggal di Dusun Ciseda tidak pernah mengalami hal-hal atau kejadian aneh. Pasalnya, warga di Dusun Ciseda sangatlah kompak.

"Warga di sinimah kompak, kalau ada kecelakaan kendaraan di atas juga, langsung sebagiannya banyak yang ikut membantu," ujarnya.

(mso/bbn)


Hide Ads