Mendengar dua tempat ini mungkin akan membuat bulu kuduk berdiri. Bagaimana tidak dua tempat 'isitimewa' yang berada di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Subang ini memiliki nama yang menyeramkan.
Pertama Pulau Kunti yang berada di kawasan Geopark Ciletuh, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Menilik dari namanya, tentu yang terbayang adanya sosok hantu wanita berbaju putih kuntilanak.
Namun konon nama Pulau Kunti muncul, karena di pulau tersebut kerap terdengar suara tawa kuntilanak. Suara tawa kuntilanak di Pulau Kunti tercipta secara alami dan bisa dijelaskan secara ilmiah.
Pulau Kunti terbentuk dari kompleks batuan konglomerat atau batuan melan yang dihasilkan dari lava gunung api jutaan tahun lampau. Suara tawa kuntilanak itu akan terdengar ketika air laut di sekitar pulau pasang.
Gelombang yang menghantam batuan itu akan memperdengarkan suara seperti kuntilanak tertawa. Gema itu merambat hingga ke sekitar pulau.
"Nah batuan itu berbentuk mirip dam namun berongga. Ketika ada gelombang menghantam, suara dentuman itu bergema mirip suara kuntilanak," kata Saman.
Pulau Kunti sendiri terletak di Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark. Menuju ke lokasi ini dari ibukota Kabupaten Sukabumi di Palabuhanratu menempuh perjalanan sejauh 40 kilometer.
Kawasan Pulau Kunti ini sebenarnya berada di semenanjung area Hutan Suaka Margasatwa Cikepuh atau Cagar Alam Cibanteng. Pulau Kunti berupa deretan bekas lava gunung api di masa lampau.
Di kawasan Pulau Kunti terdapat ragam habitat unik, mulai dari elang jawa dan rusa. Untuk masuk ke kawasan cagar alam, wisatawan memerlukan izin berupa simaksi atau surat izin masuk kawasan konservasi.
Desa Siluman
Selain Pulau Kunti, di belahan daerah Jawa Barat lainnya juga ada sebuah desa yang memiliki nama menyeramkan. Desa tersebut dikenal dengan nama Desa Siluman.
Desa Siluman berada di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang. Desa ini merupakan hasil pemekaran Desa Kadawung sejak 1908.
Kepala Desa Siluman Warman mengungkapkan nama desanya itu diambil dari nama Sungai Cisiluman yang berada di Desa Kadawung. Selain itu, nama desanya juga tidak lepas dari sejarah penjajahan di Indonesia.
![]() |
Konon, para pejuang yang bersembunyi di Sungai Cisiluman tidak dapat ditemukan oleh para penjajah yang dirasakan hilang bak disembunyikan oleh siluman.
Baca juga: Kisah-kisah Aneh di Desa Siluman Subang |
"Kenapa diambil dari nama sungai tersebut? Menurut cerita legendaris dari orang tua terdahulu, bahwa setiap pejuang yang saat itu melawan penjajah Belanda ketika dikejar dan bersembunyi di sungai tersebut tidak pernah ditemukan maka diambil lah nama desa kita Desa Siluman," tuturnya.
Namun, kehidupan di desa ini tidak seseram seperti namanya. Kehidupan warga di desa tersebut sama seperti pada umumnya.
(mso/mso)