Jabar Sepekan: Heboh Penemuan 'Tuyul' dan Auditor BPK Terkena OTT di Bekasi

Jabar Sepekan: Heboh Penemuan 'Tuyul' dan Auditor BPK Terkena OTT di Bekasi

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 03 Apr 2022 15:30 WIB
Barang bukti tumpukan uang Rp 350 juta hasil pemerasan yang dilakukan dua oknum pegawai BPK RI Kanwil Jabar
Barang bukti tumpukan uang Rp 350 juta hasil pemerasan yang dilakukan dua oknum pegawai BPK RI Kanwil Jabar (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikJabar).
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat dalam sepekan terakhir. Mulai dari pembunuhan PSK online di Kuningan oleh seorang mahasiswa hingga penangkapan auditor BPK Jabar yang melakukan pemerasan di Bekasi.

Berikut rangkuman beritanya:

PSK Online di Kuningan Dibunuh Mahasiswa

Seorang wanita di Kabupaten Kuningan ditemukan tewas di sebuah kamar kos di Kelurahan Cijoho, Kecamatan Kuningan. Wanita yang diketahui beranama Neng Eci alias Sri Agustina (42), tewas dibunuh seorang mahasiswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendapat informasi tersebut, polisi langsung bergerak melakukan penyelidikan. Selama proses penyelidikan, polisi berhasil mengungkap kematian Neng Eci. Wanita tersebut dipastikan dibunuh dengan cara dibekap oleh pelaku.

Pemicu mahasiswa inisial FN (19) menghabisi Neng Eci gegara soal transaksi seks. Polisi mengungkapkan keduanya berkenalan melalui aplikasi perpesanan. Korban diketahui melakoni praktik prostitusi atau pekerja seks komersial (PSK) online.

ADVERTISEMENT

"Jadi awalnya pelaku melakukan BO (booking order) melalui aplikasi. Kemudian pelaku tersebut datang ke kos-kosan untuk melakukan prostitusi," kata Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda, Senin (28/3/2022).

Setelah selesai berhubungan badan, mereka rehat sejenak. FN kemudian mengajak Neng Eci untuk kembali berhubungan badan.

Namun korban menolak lantaran pelaku tidak mau bayar. Rupanya FN murka dengan reaksi Neng Eci tersebut.

"Pelaku menginginkan yang kedua kalinya secara gratis. Untuk yang pertama, pelaku membayar Rp 200 ribu. Tetapi (ajakan kedua) korban menolak, lalu pelaku memaksa hingga menganiaya korban," ucap Dhany.

Heboh Penemuan Tuyul di Cirebon

Warga Kabupaten Cirebon digegerkan oleh penemuan sosok misterius yang diduga 'tuyul'. Peristiwa ini tepatnya terjadi di Desa Buyut, Kecamatan Gunungjati.

Rekaman video yang menampilkan penemuan sosok misterius itu pun viral di media sosial (medsos) maupun di aplikasi perpesanan. Dalam video itu, nampak sejumlah warga sedang berkerumun untuk melihat sosok yang diduga 'tuyul' tersebut.

Menurut penuturan salah seorang warga di desa setempat, Suwardi (80), benda diduga 'tuyul' itu pertama kali ditemukan oleh anak kecil. Saat menemukan benda itu, anak tersebut sedang bermain di dekat selokan.

"Jadi ketika menemukan benda itu, si anak bilang 'itu tuyul, itu tuyul'," kata Suwardi saat ditemui di Desa Buyut, Kecamatan, Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Senin (28/3/2022).

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Suwardi pun akhirnya berinisiatif membawa benda yang diduga 'tuyul' itu ke rumahnya untuk diamankan.

Menurut Suwardi, secara bentuk, benda tersebut menyerupai selayaknya bayi manusia, yang memiliki wajah, hidung, tangan, kaki dan lain-lain. Sementara ukurannya hanya setinggi sekitar 5 cm.

"Bentuknya mirip kaya anak kecil. Tapi ukurannya paling sekitar 5 cm," Kata Suwardi.

Habib Bahar Enggan Keluar Sel Tahanan Polda

Habib Bahar bin Smith menjalani sidang perdana atas kasus penyebaran berita bohong. Akan tetapi, Bahar enggan keluar dari sel tahanan Mapolda Jabar.

"Ada kabar dari Polda, Bahar tidak bersedia ikut sidang," ujar Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar Suharja dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Selasa (29/3/2022).

Suharja menuturkan keengganan Bahar untuk keluar dari sel tahanan tersebut lantaran menginginkan persidangan perkara itu dilakukan secara offline. Dalam kata lain, Bahar menginginkan sidang langsung datang ke pengadilan.

"Beliau menginginkan sidang offline," tuturnya.

"Mohon izin yang mulia, jadi intinya Bahar tidak mau keluar dari ruang tahanan, jadi yang bersangkutan ingin sidang offline," kata Suharja menambahkan.

Auditor BPK Jabar Terkena OTT di Bekasi

Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat menetapkan satu dari dua orang auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Jawa Barat sebagai tersangka. Sementara satu orang lainnya, belum ditemukan cukup bukti.

"Dari hasil pemeriksaan intensif dari sore kemarin, malam, sampai tadi siang dan setelah gelar perkara, tim penyidik menyimpulkan bahwa terhadap oknum AMR ditetapkan sebagai tersangka karena sudah memenuhi dua alat bukti yang cukup," ujar Kepala Kejati Jabar Asep N Mulyana di Kantor Kejati Jabar, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Kamis (31/3/2022).

AMR terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Kejaksaan di Kabupaten Bekasi. Selain AMR, Jaksa juga menangkap pegawai berinisial F.

Akan tetapi, berdasarkan gelar perkara yang dilakukan. Pegawai berinisial F tersebut belum menjadi tersangka. Pasalnya, setelah dilakukan pendalaman, belum cukup bukti yang mengarah F sebagai tersangka.

"Sedangkan terhadap oknum F, yang kami sampaikan kemarin diamankan bersama tersangka AMR berdasarkan hasil pemeriksaan tim penyidik secara intensif, masih belum ditemukan cukup bukti untuk ditingkatkan ke tahap penyidikan," tutur Asep.

"Oleh sebab itu, terhadap oknum F, kami serahkan kepada BPK Jabar untuk pembinaan selanjutnya," kata Asep menambahkan.

Asep mengatakan meski belum ditetapkan sebagai tersangka, tim penyidik akan terus melakukan pendalaman. Tak menutup kemungkinan F bisa menjadi tersangka apabila ditemukan alat bukti yang cukup.

Mobil Tabrak Motor Parkir di Bandung

Mobil berwarna biru muda menabrak sejumlah sepeda motor yang sedang terparkir. Rem blong mobil, diduga jadi penyebab mobil itu menabrak sepeda motor.

Kejadian itu terjadi di Jalan Lengkong Kecil, Kota Bandung pada Jumat (1/4) malam. Lokasinya berada tepat di area kuliner Lengkong Kecil.

"Dia (pemobil) mau nyari parkir juga di sana. Mau makan," ujar Kapolsek Lengkong Kompol Nurdjaman Hidayat kepada detikJabar, Sabtu (2/4/2022).

Namun saat sedang mencari parkir, mobil itu justru tak terkendali. Menurut Nurdjaman, dari hasil pengecekan awal di TKP, mobil mengalami rem blong.

"Remnya blong," kata dia.

Akibatnya, mobil yang tak terkendali itu menabrak deretan sepeda motor yang sedang terparkir. Nurdjaman mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

"Ada lumayan banyak (sepeda motor tertabrak). Ya yang parkir lah," katanya.

Nurdjaman mengatakan insiden tersebut sudah diselesaikan kekeluargaan. Menurutnya, pihak penabrak pun siap ganti rugi.

"Diselesaikan di Polsek kekeluargaan. Iya benar ganti rugi," ucapnya.

(mso/mso)


Hide Ads