Keluhan Mahasiswa SBM ITB di Tengah Konflik Dosen-Rektor: Kami Bayar UKT

Keluhan Mahasiswa SBM ITB di Tengah Konflik Dosen-Rektor: Kami Bayar UKT

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 10 Mar 2022 15:47 WIB
Spanduk SBM ITB tak menerima mahasiswa baru lagi
Spanduk SBM ITB tak menerima mahasiswa baru (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Mahasiswa Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) mengeluhkan konflik yang terjadi antara Forum Dosen SBM dengan Rektor ITB.

Mahasiswa menganggap tidak adanya pembelajaran yang diberikan langsung oleh para dosen sangat menghambat proses pemberian materi. Apalagi saat ini mahasiswa SBM ITB akan menghadapi ujian tengah semester.

"Menurut saya tidak hanya merugikan saya sendiri tapi juga merugikan mahasiswa lain. Saya merasa terhambat karena sistem yang ditentukan setelah surat edaran keluar kurang efektif," kata Dzikra Fahrisi Mahasiswa SBM ITB Prodi Manajemen angkatan 2023 saat ditemui detikJabar, Kamis (10/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dzikra mengungkapkan dengan tidak adanya pembelajaran yang diberikan oleh dosen, mahasiswa hanya mendapat materi saja. Menurutnya hal itu tidak efektif karena belum tentu semua mahasiswa mampu memahami materi tanpa adanya penjelasan langsung dari dosen.

"Karena cara belajar orang kan beda-beda ya dengan hanya diberikan materi saja gak semua orang bisa mengerti materi itu karena ada beberapa orang yang mengerti kalau diajarkan dosen gitu, jadi sangat terhambat," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dirinya pun berharap konflik yang terjadi antara Forum Dosen SBM dengan Rektor ITB bisa segera terselesaikan sehingga mahasiswa bisa mendapat pembelajaran yang maksimal.

"Pengennya saya harap banget masalah ini cepet selesai karena menghambat mahasiswa," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan mahasiswa lainnya, Samy Octavio Ibrahim. Samy mengaku sangat membutuhkan bimbingan dosen jelang UTS.

"Mengganggu sekali karena saya butuh bimbingan dari dosen apalagi mau UTS tapi yang dikasih cuma materi. Memang dikasih diskusi tapi kan pembelajarannya gak disampaikan menyeluruh," ucap Samy.

Ia pun meminta hak mahasiswa untuk mendapat pembelajaran maksimal bisa segera terpenuhi dengan selesainya konflik tersebut.

"Sebagai mahasiswa berharap masalah ini bisa segera diselesaikan dan kami mendapat hak kami yaitu belajar dengan maksimal dan tidak mandiri begini. Karena kami juga melakukan kewajiban kami yaitu membayar UKT," pungkasnya.

Seperti diketahui Forum Dosen SBM terlibat konflik dengan Rektor ITB. Konflik tersebut berdampak kepada mahasiswa yang diminta harus belajar sendiri.

"Forum Dosen SBM ITB menyatakan tidak beroperasi seperti biasanya mulai Selasa 8 Maret 2022. Proses belajar mengajar tidak dilaksanakan secara luring maupun daring, namun, mahasiswa diminta untuk belajar mandiri," kata Perwakilan Forum Dosen SBM ITB Achmad Ghazali.




(bba/yum)


Hide Ads