Konflik Dosen SBM-Rektor ITB, Ridwan Kamil Minta Segera Dimusyawarahkan

Konflik Dosen SBM-Rektor ITB, Ridwan Kamil Minta Segera Dimusyawarahkan

Sudirman Wamad - detikJabar
Kamis, 10 Mar 2022 15:33 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar).
Bandung -

Gubernur Jabar Ridwan Kamil angkat bicara terkait konflik yang terjadi antara dosen SBM dan Rektor ITB. Dia meminta pihak terkait untuk membahas dan menyelesaikan konflik yang terjadi.

Ridwan Kamil yang juga menjabat sebagai anggota Majelis Wali Amanat (MWA) ITB mengatakan kunci menyelesaikan berbagai persoalan adalah dengan musyawarah.

"Saya memang MWA di semua perguruan tinggi. Saya arahkan agar dimusyawarahkan," kata Ridwan Kamil kepada awak media di Gedung Sate, Kamis (10/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menjelaskan duduk perkara terjadinya konflik antara Forum Dosen Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) dan Rektor ITB. Ada rutinitas yakni hak swakelola dan swadana yang selama ini dilakukan SBM, kemudian Rektor ITB menilai perlu dilakukan sentralisasi. Hingga akhirnya, rektor mencabut soal hak swakelola dan swadana di SBM ITB.

"Saya masih menunggu hasil musyawarahnya. Biasanya, keputusan diambil setelah MWA bermusyawarah bersama," kata Kang Emil.

ADVERTISEMENT

Saat disinggung mengenai rencana agenda rapat MWA, Kang Emil mengaku keputusan tersebut harus dilakukan Ketua MWA ITB Yani Panigoro. Kendati demikian, Kang Emil mengaku telah melakukan komunikasi secara informal untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di ITB.

Jangan Hentikan KBM

Kang Emil juga menyikapi soal dosen SBM ITB yang memutuskan untuk tidak mengajar, atau menghentikan kegiatan belajar mengajar (KBM) baik secara online atau dalam jaringan (daring), maupun tatap muka. Ia berharap konflik yang terjadi di ITB tidak mengganggu KBM.

"Kedepankan kepentingan mahasiswanya, yang orang tuanya menitipkan untuk belajar. Jangan sampai diganggu dengan persoalan institusi," ucap Kang Emil.

Kang Emil mengatakan mahasiswa berhak mendapatkan haknya untuk belajar. Ia mendorong agar KBM kembali dilakukan.

"Bahwa metodenya tidak sama karena protes silakan. Taoi, jangan ada kegiatan pemberhentian kegiatan belajar mengajar," ucap Kang Emil.

Sebelumnya, pencabutan swakelola Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) ITB tanpa adanya pemberitahuan dan kesepakatan, akhirnya berbuntut konflik antara Forum Dosen SBM ITB dengan Rektor ITB Reini Wirahadikusumah. Ujungnya, mahasiswa diminta belajar mandiri mulai Selasa 8 Maret 2022 kemarin.

"Forum Dosen SBM ITB menyatakan tidak beroperasi seperti biasanya mulai Selasa, 8 Maret 2022. Proses belajar mengajar tidak dilaksanakan secara luring maupun daring, namun mahasiswa diminta untuk belajar mandiri," ujar perwakilan Forum Dosen SBM ITB Achmad Ghazali pada Rabu (9/3/2022).

Dia menuturkan, pada 4 Maret 2022 sudah ada pertemuan antara pihaknya dengan Rektor dan para Wakil Rektor ITB. Namun, perselisihan ini masih berbuntut panjang.

(sud/mso)


Hide Ads