Warga Jabar bernama Jaenal Abidin terbelit biaya rumah sakit di Korea Selatan (Korsel). Pria asal Sukabumi tersebut saat ini tengah diupayakan untuk bisa pulang ke Indonesia.
Jaenal Abidin saat ini tengah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Seoul, Korsel. Dia tertahan di Korsel karena biaya rumah sakit yang sangat besar.
"Kita sedang cari solusi mengenai biaya rumah sakit di sana," ucap Ketua Umum Jabar Quick Response (JQR) Bambang Trenggono dalam keterangannya, Senin (7/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia tak menyebut secara rinci sakit apa yang diderita oleh warga Sukabumi itu. Namun yang pasti, kata dia, pihaknya tengah menyiapkan solusi pemulangan dan pembayaran biaya rumah sakit.
"Salah satunya adalah menggandeng BUMD di Jawa Barat untuk menyalurkan CSR dan penggalangan dana untuk membayar biaya rumah sakit dan kepulangannya," tutur dia.
Selain Jaenal Abidin warga Sukabumi, JQR juga menerima informasi mengenai warga Jawa Barat asal Cianjur bernama Maisurah dan Muhammad Anwar Riyadi yang punya kasus sama. Namun keduanya terkendala pulang dari Riyadh, Arab Saudi.
Informasi soal warga Jabar yang tertahan di negara lain itu didapatkan JQR dari laporan Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Keduanya berharap bisa melanjutkan pengobatan di tanah air namun tak bisa pulang.
"Warga Cianjur tertahan di Riyadh, Arab Saudi sedangkan yang dari Sukabumi tertahan di Seoul, Korea Selatan. keduanya memiliki masalah kesehatan ditambah kendala administrasi kependudukan dan tunggakan biaya rumah sakit," kata dia.
Berbagai upaya ditempuh JQR untuk membantu pemulangan dan urusan biaya rumah sakit dengan berkoordinasi dengan Kemenlu, BP2MI dan BP2MI Jabar, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Biro BUMD Jawa Barat.
Atas koordinasi itu, urusan kedua warga asal Jabar segera teratasi. Bahkan, warga Cianjur dari Riyadh Arab Saudi sudah sampai di Indonesia dan tengah menjalani karantina.
"Telah tiba di tanah air pada 3 Maret 2022 dan sedang menjalani karantina sebelum dipulangkan ke daerahnya. Sementara yang warga Sukabumi di Korea Selatan, masih berada di Korea Selatan dan sedang diurus masalah administrasinya," tutur Bambang.
(dir/bbn)